d u a p u l u h t u j u h

4.6K 515 35
                                    

Gimana kalo batal happy ending?
Soalnya book nya keliatan lebih cocok kalo dibikin angst ehek

( ( A L T E R E G O ) )

Dibawah guyuran Shower dengan pandangan kosong dan tubuh penuh luka, seharusnya akan terasa perih melihat luka-luka pada tubuh itu masih sedikit mengeluarkan darah segar, namun tak sebanding dengan apa yang dia rasakan

Tubuhnya yang penuh luka memar bahkan goresan kaca yang cukup dalam tak terasa perih sama sekali

Hatinya jauh lebih perih, sakit, rasanya ingin Sunghoon keluarkan hati itu dan menumbuknya menggunakan palu raksasa hingga hancur dan remuk berkeping-keping, jika bisa hingga menjadi abu

Nyatanya tak perlu palu raksasa untuk melakukan itu semua, itu cukup dengan ucapan Sunoo kemarin sore.

'Kau orang sakit yang tak layak mendapatkan cinta.'

'Tak layak mendapatkan cinta'

'Kau orang sakit'

'Aku membencimu.'

'AKU MEMBENCIMU!!.'

Tubuh kurus itu semakin mengejang di bawah guyuran air dingin, belah bibirnya yang pucat mengeluarkan suara rintihan yang tak jelas, terdengar seperti orang yang sedang tercekik, kesakitan, dan sendirian.

"J-jangan pergi hiks" tangannya mengepal kuat membuat urat-urat disela lukanya terlihat jelas

"Tidak hik, tidak ada yang bisa mengambilnya!"

"Kim Sunoo milikku."

"BAHKAN NI-KI TAK AKAN MENGAMBILNYA DARIKU!!"

Sunghoon terus meninju dinding kamar mandi didepannya, seolah dinding tersebut adalah wajah Ni-ki yang sedang dia hajar habis-habisan

"Tak akan kubiarkan itu!, KIM SUNOO KEMBALILAH!!" Tubuh Sunghoon merosot kebawah seolah kehilangan keseimbangannya

Dirinya seperti dipukul oleh ribuan balok kayu, se menyakitkan itu?

Lantas bagaimana dengan rasa sakit yang telah dia berikan pada Sunoo?

( ( A L T E R E G O ) )

Sunoo menatap lurus kedepan, dimana orang-orang berlalu-lalang dan sibuk dengan dirinya masing-masing

Ada yang terlihat bersama keluarganya tengah berpisah, dan ada yang terlihat disambut oleh keluarganya karena telah kembali ke rumah

Ah rumah, rasanya Sunoo sudah sangat jauh dari yang dia sebut rumah

Sunoo tersenyum tipis melihat seorang anak laki-laki tengah berlari kesana-kemari dengan sebuah balon di tangannya sementara Ayah dan Ibunya terlihat memandangi anak mereka dengan senyum diwajahnya, terlihat sangat bahagia

Sunoo jadi merindukan Ayah dan Ibu.

Tak berselang lama, Ni-ki datang dan mengambil duduk disamping Sunoo

"Penerbangan tersisa 35 menit lagi, kamu haus?" Ni-ki bertanya tanpa mengalihkan pandangannya pada dua paspor yang berada di tangannya

✓Alter Ego || Sunsun [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang