( ( A L T E R E G O ) )
'Kriet'
Jay membuka pintu apartemennya sedikit pelan, matanya langsung menangkap kehadiran satu orang lagi, Jay agak tak terbiasa mengingat cukup lama dirinya tinggal sendirian di apartemen ini
Jay melangkah mendekat sembari melepas jas dokternya
"Jungwon..?" Panggilnya lembut, tangannya mendarat pada kepala Jungwon dan mengusap rambutnya teramat pelan
Jay agak khawatir sebab Jungwon dalam keadaan tertidur duduk di sofa bahkan masih mengenakan sandal rumahnya yang berwarna kuning cerah
Jungwon mengerjap pelan dan langsung disambut wajah tersenyum Jay, Jungwon dengan spontan menegakkan tubuhnya namun bahunya sedikit di tahan oleh Jay, untuk mengurangi guncangan pada perut Jungwon
"Kenapa tidur di sofa?" Tanya Jay lembut alih-alih duduk di samping Jungwon, Jay malah berlutut didepan Jungwon yang masih duduk disofa
Jungwon diam tak bergeming, mencoba mencari alasan kenapa dirinya tidur duduk di sofa, tak mungkin dia jujur dan mengatakan bahwa dia sedang menunggu Jay pulang dari klinik dan berakhir ketiduran
"Tidur dengan posisi duduk bisa membuatmu pegal" ucapnya lagi tak lupa dengan senyuman
Jungwon merasakan gelenyar aneh di dalam dirinya saat sadar bahwa Jay mengkhawatirkannya
"Jangan lupa kau juga sedang membawa satu nyawa lagi" Jungwon memalingkan wajahnya
"Aku tak menginginkannya." Ucapnya ketus sembari meremas perutnya berharap dengan begitu janin yang ada didalam kandungannya bisa menghilang begitu saja
Jay mengambil tangan Jungwon untuk dia genggam berharap bisa menguatkan pemuda berbadan dua ini dan menyadarkannya untuk mau menerima keadaannya yang sekarang
"Aku yakin, Tuhan mempercayakan janin ini untukmu, dia adalah anugrah, janinnya akan sedih jika mengetahui dia tak diinginkan oleh Ibunya" Jungwon menunduk menatap perutnya yang masih agak rata
Kemudian mengangguk pelan, sangat pelan, Jay tersenyum tenang
"Oh ya, ngomong-ngomong sudah berapa bulan?" Masih di posisi yang sama, Jay memutuskan mengganti topik
Jungwon menatap Jay, nampak berpikir sedikit, namun menggeleng
"Tidak tau.." cicitnya, Jay paham Jungwon setidak terima itu akan kandungannya dia bahkan tak tau sudah berapa lama membawa nyawa lain di tubuhnya
Jungwon semakin menunduk, sedikit banyak merasa bersalah dengan janinnya yang tak tau apa-apa
Jay yang sadar, buru-buru mencari topik lagi
"Ah! Bayi didalam perut biasanya akan diberikan nama" Jungwon mengernyit tak paham
"Kamu punya nama untuk janinnya?" lagi-lagi Jungwon menggeleng, Jay memaklumi
"Ingin memberinya nama?" Jay bertanya sembari menatap tepat dimata Jungwon
Gejolak aneh kembali terasa terutama pada perutnya, jangan lupa bahwa tangan Jay sedari tadi menggenggam tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Alter Ego || Sunsun [End]
Fanfiction[COMPLETED] "Kau tidak seharusnya disini, jika berada disekitarku kau akan terluka." "Jangan pergi!, Atau aku akan memotong kakimu agar kau tak jauh dariku." Tentang Kim Sunoo, seorang psikiater dari kota kecil yang diberi amanat untuk menyembuhkan...