( ( A F T E R E N D ) )
Sunghoon meletakkan sebuket bunga pada sebuah makam, kemudian membungkuk hormat
Jo yang berada di samping Ayahnya ikut membungkuk
"Sudah setahun.." Jo mendongak sebab mendengar Ayahnya bergumam lirih
Dengan manis Jo menggenggam tangan Ayahnya dan memberikan senyum terbaiknya saat sadar bahwa Ayahnya sedang menahan tangis
"Ayah jangan menangis" Sunghoon menunduk dan meraih tubuh Anak sulungnya untuk dipeluk, Jo sudah besar!
Setahun berlalu setelah kejadian pahit kembali menghampirinya, Sunghoon harus merasakan kehilangan orang yang dia sayangi untuk kedua kalinya
Sunghoon tersenyum saat mengingat bagaimana dirinya hanya menangis sewajarnya tanpa meronta dan bahkan larut dalam kesedihan,
Hal itu pula yang membuat Sunghoon tak henti-hentinya mengucapkan kata terimakasih pada beliau, sebab jika bukan karena dia Sunghoon tak akan sembuh.
"Ayah, ayo pulang! Jo belum mengucapkan selamat pagi pada Rua, nanti Jo keduluan sama Maki!"
Setelah dirasa cukup untuk kunjungan hari ini, Sunghoon mulai melangkah menjauh dengan Jo yang memegang tangannya
Selang lima belas menit, Sunghoon tiba dipekarangan rumahnya jarak antara pemakaman umum dengan rumah Sunghoon sendiri tak jauh hanya membutuhkan waktu kurang lebih lima belas menit untuk berjalan kaki
Dapat Sunghoon lihat Jungwon yang tengah mengawasi Baby Daniel berlarian kecil di teras rumah, mengingat usia Bayi kecil itu sudah menginjak 18 bulan
"Hap! Anak Ayah sedang bermain ya?" Daniel tersenyum lucu menampilkan deretan gusinya yang di tumbuhi dua buah gigi kecil
Sunghoon tersenyum, jika Jo mirip dengannya maka , Daniel sangat mirip dengan Bundanya
Jungwon datang menghampiri Sunghoon dan mengambil alih Daniel dari dekapan Sunghoon
Jungwon memberi isyarat pada Sunghoon untuk masuk ke dalam rumah, membuat Sunghoon yang mengerti langsung berdiri dan melangkah masuk
Sunghoon membuka pintu kamar yang langsung disuguhkan gundukan diatas ranjang, Sunghoon terkekeh sebelum menghampiri bayi besarnya yang masih bergelung dibawah selimut
"Sayang, ayo bangun" Sunghoon menepuk pelan gundukan selimut itu, tak lama kemudian selimut sedikit terbuka menampilkan wajah cemberut dan menggemaskan milik Sunoo
Sunghoon lagi-lagi dibuat terkekeh, kemudian merendahkan wajahnya dan mengecup bibir kering milik Sunoo melumatnya sebentar kemudian melepaskan tautan bibir mereka
Sunoo mencebik, padahal dia masih ingin mencium suaminya itu.
"Dimana anak-anak?" Sunghoon menyamankan posisinya setengah berbaring dan mengelus pelipis Sunoo
"Mereka bersama Jungwon" Sunoo mengangguk paham
"Dari mana?" Sunoo mengajukan pertanyaan lagi
"Aku dari mengunjungi makam Ayah" Sunoo menatap sendu Sunghoon, memutuskan untuk mendudukkan dirinya dan meraih kepala Sunghoon untuk dia dekap di dadanya
Sunghoon sendiri langsung melingkarkan tangannya pada pinggang telanjang Sunoo
"Kamu hebat" Pujian itu di lontarkan oleh Sunoo, membuat Sunghoon mendusalkan kepalanya pada dada Sunoo
"Tapi kenapa tak mengajakku?" Biasanya Jo membangunkan ku" Sunoo merengek lagi, padahal dia ingin ikut menemani Sunghoon ke makam Tuan Sokheon
"HUAAAAA JO MEMUKUL MAKI!!" Sunoo melotot mendengar suarah gaduh dari bawah sana
Dengan sigap Sunghoon keluar rumah, disusul Sunoo yang mengenakan kaos kebesaran milik Sunghoon
Terlihat Maki yang menangis keras dengan Jo yang menatap nyalang kearahnya, dengan tangan yang memegang Harua
"Apa yang terjadi?" Jay yang baru muncul dari taman belakang rumahnya setelah menyiram tanaman sebagai orang pertama yang bertanya
"Maki mencium pipi Rua! Jadi Jo hajar saja!" Ucap Jo berapi-api, bahkan matanya sedikit berkaca-kaca
"Astaga Jo kenapa harus memukul Maki" Sunoo mengambil langkah meraih Maki dan menenangkan anak itu
"Bunda! yang salah itu Maki!" Sunoo menggeleng
"Astaga sayang kenapa?" Maki berlari menuju Jake dan memeluk tubuh itu
"Mommy Jo memukul Maki" adunya
"Seriously? Where?" Maki mencebik dan menunjuk wajahnya yang sedikit memerah
"Right here" Jake mengelus pipi anaknya dengan sayang
"Jo ayo minta maaf pada Maki!" Sunoo memerintahkan anaknya dengan tegas, Sunghoon sendiri hanya diam
"Tidak mau!, Ayah sendiri yang bilang pada Jo
Kalau liat Maki nakal, pukul saja!" Sunoo diam
Kemudian memberikan tatapan membunuhnya pada Sunghoon yang saat ini hanya dapat menahan nafasnya
"PARK SUNGHOON!!!"
( ( A F T E R E N D ) )
Udah fiks end yaa, kemarin ada beberapa orang yang minta bonchapnya di tambahin, cuma aku bingung mau lanjutinnya gimana plus udah gapunya ide lagi
Jadi aku mau ngasi kalian pilihan,
End nya sampe sini aja,
Atau nambah satu bonchap tapi kemungkinan besar bakal jadi angst.
So kalian pilih mana?
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Alter Ego || Sunsun [End]
Fanfic[COMPLETED] "Kau tidak seharusnya disini, jika berada disekitarku kau akan terluka." "Jangan pergi!, Atau aku akan memotong kakimu agar kau tak jauh dariku." Tentang Kim Sunoo, seorang psikiater dari kota kecil yang diberi amanat untuk menyembuhkan...