( ( A L T E R E G O ) )
"Ini obatnya tolong datang lagi pada hari kamis ya,
Hey boy, kalau kau menemui paman tiap hari kamis akan paman belikan ice cream okay?" Si anak yang berada di pangkuan Ibunya mengangguk semangat dengan wajah datarnya
Jay tersenyum senang, melambaikan tangannya saat si Ibu mulai membawa anak laki-laki tampan itu keluar klinik, setelah membungkuk mengucapkan terimakasih tentunya
Matanya menangkap Jungwon yang tengah melamun di depan klinik
Jay memutuskan untuk beranjak dan menemui Jungwon
"Sedang memikirkan apa?" Jungwon menoleh cepat, wajahnya menampilkan raut kaget saat dengan tiba-tiba Jay berjongkok didepannya sembari menggenggam tangannya
"T-tidak ada" Jay tersenyum maklum, tau betul apa yang dipikirkan Jungwon
"Kak" Jay yang sejak awal memang tak melepaskan matanya dari Jungwon hanya mengangkat alisnya
"Kira-kira ciku sedang apa ya?" Ah rupanya Jay agak meleset, dia pikir Jungwon masih teringat akan kedatangan Heeseung yang tiba-tiba tadi
"Aku juga tidak tau, tapi kurasa dia sedang berbahagia di pangkuan Tuhan." Jungwon memiringkan kepalanya
"Kenapa demikian?" Tanya Jungwon
Tak langsung menjawab, Jay mengulurkan tangannya untuk mengelus sayang rambut Jungwon
"Dia bahagia, dan tentu harus berterimakasih kepada Tuhan
Karena memiliki Yang Jungwon sebagai Mamanya"
"Kenapa aku?" Jay lagi-lagi tersenyum
"Mana mungkin dia merasa tak beruntung, ciku mempunyai Mama yang kuat, dan menyayanginya, tak peduli apapun itu" Jungwon diam
"Kamu hebat Yang Jungwon" Sungguh, Jungwon tengah mati-matian menahan air matanya agar tak jatuh, walau sudah berkumpul di pelupuk matanya, lagi-lagi Jay menjadi seseorang yang membuatnya merasa nyaman.
"Kenapa?, Kenapa kamu begitu baik padaku?" Gagal, air mata di pelupuk mata Jungwon kini perlahan-lahan turun membentuk sungai kecil yang mengalir di pipinya
Jay mengusap pipi Jungwon, mencoba menghentikan aliran air mata itu, entah dia tak suka melihat Jungwon menangis
"Aku takut, aku sangat takut!" Ucapan lantang Jungwon membuat Jay sedikit bingung
"Apa yang terjadi?" Alih-alih langsung menjawab, Jungwon malah menubruk tubuh Jay dengan pelukannya
"Hiks, aku takut jatuh, jatuh terlalu dalam padamu.." Jungwon setengah berbisik di telinga Jay
"Aku terlalu takut kalau aku akan kehilangan satu-satunya harapanku untuk mempertahankan ciku, walau pada akhirnya dia meninggalkanku, setidaknya aku masih berpikir aku memilikimu untuk hidupku
Tapi bagaimana kalau kau pergi! Aku takut jatuh terlalu dalam padamu, walau pada kenyataannya sudah seperti itu, apa yang harus kulakukan untuk menghilangkannya!?" Jay mengelus tengkuk Jungwon, mengetahui Jungwon cukup stress dengan keadaannya
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Alter Ego || Sunsun [End]
Fanfiction[COMPLETED] "Kau tidak seharusnya disini, jika berada disekitarku kau akan terluka." "Jangan pergi!, Atau aku akan memotong kakimu agar kau tak jauh dariku." Tentang Kim Sunoo, seorang psikiater dari kota kecil yang diberi amanat untuk menyembuhkan...