d u a p u l u h s e m b i l a n

4.6K 569 40
                                    

Vote gih, ga vote ku kasih angst!

( ( A L T E R E G O ) )

"Apa yang salah?" Jay yang baru saja menutup pintu kamar Sunghoon hanya menggeleng

"Tidak ada paman, Sunghoon tidak salah makan" Tuan Sokheon menghela nafas gusar

"Apa ini karena dia mogok makan?" Tolong siapapun enyahkan pikiran yang terus menghantui Tuan Sokheon, semua spekulasi yang keluar dari mulutnya adalah harapannya saat ini, terlalu buruk jika apa yang dipikirkan saat ini adalah kenyataan

"Tidak, Sunghoon sering mogok makan, tapi tidak pernah sampai mual-mual seperti ini" Jay mendudukkan dirinya pada sofa ruang tamu, kemudian kembali berucap

"Yang seharusnya dikhawatirkan disini adalah Sunoo." Tuan Sokheon menegang

"Apa maksudmu?" Jay menatap Tuan Sokheon seolah sedang melakukan telepati pada Pamannya itu

"Tidak, tolong jangan..!" Jay menghela nafasnya pelan, tangannya dia bawa untuk memijat pelipisnya

"Bagaimana jika menghubungi Bibi Eun, dia mungkin punya jawabannya." Mendengar saran dari Jay, tanpa pikir panjang Tuan Sokheon merogoh saku celananya dan menghubungi nomor adiknya

"Kak Heon.." Suara lirih dari seberang sana menandakan sesuatu yang buruk sedang terjadi

"Apa, kenapa? Sunoo baik-baik saja kan?" Lama tak ada jawaban, akhirnya Ye-eun membuka suara

"Aku tidak tau ini kabar baik atau buruk,

Tapi Sunoo sedang mengandung.."

( ( A L T E R E G O ) )

Sunoo mengerjapkan matanya, terbangun di ruangan putih dan luas dengan tubuhnya yang sedang terbaring pada bangsal rumah sakit

Sunoo menatap sekeliling, hampa benar-benar hanya ada putih di ruangan ini

Sunoo mendudukkan dirinya dan kembali menelisik seluruh ruangan, namun nihil ruangan itu hanya diisi oleh dirinya dan bangsal rumah sakit

Sunoo menurunkan kakinya, membuat kaki mulus itu menjuntai kebawah namun matanya melotot kaget saat telapak kakinya menyentuh lantai putih itu, seketika lantainya berubah menjadi gelap, kakinya dilingkupi perasaan basah

Semakin kaget karena mendapati selangkangannya mengeluarkan darah segar berwarna merah agak gelap, Sunoo ingin menjerit namun tenggorokannya begitu tercekat

Matanya menangkap sesuatu di ujung sana, dengan paksa Sunoo berlari menuju sesuatu yang berada di ujung

Namun langkahnya terhenti kala melihat seorang pria tengah duduk bersimpuh, sembari menggendong sesuatu dan tubuhnya dipenuhi dengan darah

"Maafkan aku Sunoo.." sosok didepannya mengagumkan kata maaf sebelum menarik belati di tangannya dan menancapkan pada perutnya sendiri

'Jleb!'

"SUNGHOON!!" Sunoo spontan terduduk dengan keringat yang mengucur dari pelipisnya, nafasnya memburu bak orang yang baru saja dikejar oleh hantu

✓Alter Ego || Sunsun [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang