Pria Kasar dan Istri Cantik H

5 : Uang besar

Pria kasar menantu cantik H - 5 uang besar

"6 buah persatuan yang hebat, itu tidak bisa lebih tinggi."
Dong Jianhui tahu bahwa meskipun lelaki besar ini memiliki dua janggut yang dipotong sendiri, harganya jauh lebih mahal dari harga ini. Gali di gunung, jual dengan harga murah!
Menurut era saat ini, ketika orang yang digaji biasa hanya 30 yuan, jumlah uang ini dapat dianggap sebagai uang yang sangat besar.
Ketika saya mendapatkan uang, saya takut diawasi oleh seseorang yang menginginkannya, jadi saya menyimpannya secara terpisah, dan saya tidak terburu-buru pulang.
Sebagai gantinya, saya membeli beberapa tiket muka, tiket bahan bakar, dan tiket daging terlebih dahulu.
Karena tiket yang dibeli oleh satu keluarga memiliki kuota, mereka hanya bisa diam-diam berspekulasi di mana membelinya.
Kemudian saya pergi membeli daging, minyak, dan mie, dan pergi ke tiga agen pemasaran umum untuk membeli susu bubuk, yang sangat langka dan mahal di zaman ini, dan membeli pakaian untuk anak-anak.
Memikirkan pakaian yang tidak pas dan tambalan yang dikenakan istri saya kemarin.
Berjalan ke kota, satu-satunya pusat perbelanjaan kecil milik negara dipandang dari atas ke bawah oleh penjual paruh baya.
Sekilas, saya memilih mantel dari kain kotak-kotak paling populer dan sepasang celana.
Istri saya memiliki kulit yang cerah, terlihat segar dan tampan, dan memiliki temperamen wanita Jiangnan yang lembut dan unik.Mengenakan ini di tubuhnya pasti modis dan cantik.
Namun, penjual paruh baya itu tidak langsung melepasnya, dia mengutip harga pakaian yang dia pilih dengan sikap buruk:
"Kamerad, set ini berjumlah 12,8 sen.
Dong Jianhui sepertinya tidak bisa lihat tatapannya yang menghina. Dia mengeluarkan uang kembalian sisa dari belanja dan menyerahkannya padanya.
Teller yang menghitung uang membungkus pakaiannya dengan kertas minyak untuknya.
"Ambillah, kawan. "
Dong Jianhui meletakkan barang-barang yang dibeli di keranjang belakang, dan menambahkan banyak barang rumah tangga di sana-sini.
Memikirkan selimut usang di rumah, saya ingin mengambil kesempatan untuk membeli yang baru.
Seseorang dapat memikirkan sikap menantu yang bosan dan acuh tak acuh terhadapnya, takut jika ada selimut ekstra, dia akan berbagi selimut dengannya.
Jika demikian, bukankah tidak akan ada kesempatan untuk keintiman...
Saya pikir ide membeli selimut baru harus ditunda, setidaknya tidak sekarang.
Saya membeli beberapa makanan ringan dan tidak berjalan pulang sampai keranjangnya tidak muat.
Ketika saya hendak pulang, saya melihat istri saya, yang sedang menggendong anak di punggungnya dan membantu rumah kakak laki-laki tertua di Geografi, wajahnya yang putih dan lembut bersinar merah di bawah matahari.
Bahkan mengenakan pakaian lusuh dan tidak pas, sulit untuk menyembunyikan lekuk tubuhnya yang indah.
Jelas, tidak lama setelah melahirkan, tetapi tubuhnya pulih dalam waktu satu bulan, dan sepertinya dia tidak melahirkan sama sekali.
Dong Jianxiang, yang sedang mengerjakan geografi, meletakkan cangkulnya, mengambil ketel di punggungnya, dan hendak minum air.
Begitu dia mengangkat matanya, dia melihat saudara laki-lakinya yang tidak layak datang, dan segera menjadi marah, dan meraung marah.
"Di mana kamu bermain-main sampai sekarang?"
Melihat kakak laki-laki di depannya, mata Dong Jianhui sedikit panas, hidungnya sakit, dan dia hampir pingsan.
Membersihkan tenggorokannya dan berkata.
"Saya pergi bekerja di kota, dan saya membeli mie daging. Saya akan kembali dan memasak dulu. Di malam hari, Anda membawa adik ipar dan anak-anak Anda untuk makan di rumah. "Mendengar itu dia pergi bekerja, bos memandang dengan curiga
, Dia memandangnya dari atas ke bawah.
Melihat noda lumpur di kaki celana, dan melihat apa yang ada di keranjang belakang, sudah penuh.
Setelah memastikan bahwa dia tidak pergi berjudi, kulitnya sedikit mereda, mengetahui situasi keluarganya, orang miskin tidak bisa menyingkirkannya, biarkan dia menjual semua yang bisa dijual, dan uang yang didapatnya adalah minum atau berjudi. .