Pria Kasar dan Istri Cantik H

152

154 (1 / 3)

"Matikan mode membaca novel untuk pengalaman yang lebih baik"

Yu Manling, yang ditekan di bawahnya, merasa selembut genangan air saat dia dicium, Dia menutup mata phoenixnya yang ramping dan indah, menyilangkan tangan, meletakkan tangannya di leher Dong Jianhui, membuka mulutnya, dan menjawab. .Melihatnya.

Nafasnya dipenuhi dengan nafas yang bersih, panas dan kering dari sifat maskulinnya.

Saat bibir dan gigi mereka bertautan, kaki putih ramping mereka tanpa sadar melingkari pinggang tanpa bekas lemak. Mereka dicium oleh ciuman yang mendominasi dan penuh gairah itu, membuat mereka terengah-engah. Dari waktu ke waktu, mereka hanya bisa mengeluarkan suara manis dari mulut mereka. suara sengau Ruangan rendah Y~

terang sangat hangat karena perapiannya menyala.

Di tempat tidur ganda mahoni baru yang kuat, dua orang di bawah selimut saling tumpang tindih

. Yu Manling, yang ditekan oleh Dong Jianhui, memiliki tubuh putih yang anggun. Dia mengenakan rompi bermotif bunga lengan pendek. Yang longgar kerahnya jatuh ke bahu, memperlihatkan sejumlah besar kulit seputih salju.

Sepasang lengan ramping pucat disilangkan di leher Dong Jianhui, mengangkat leher angsa cantiknya, menjulurkan lidah merah mudanya, dan merespons orang di tubuhnya. .

Dong Jianhui, yang berbaring di atasnya, hanya mengenakan K-pants di tubuhnya yang ramping dan berotot.

Setelah mencium orang di bawahnya hingga dia hampir kehabisan napas, Dong Jianhui dengan enggan melepaskan mulutnya yang lembut dan manis.

Ketika mereka menarik diri, seutas benang perak panjang ditarik dari sudut bibir mereka Dong Jianhui mengangkat tangannya dan menyeka YeT transparan yang meluap dari sudut bibirnya dengan ibu jarinya.

Untuk sesaat, Yu Manling, yang tidak sabar menunggu langkah selanjutnya, membuka sepasang mata indah berkabut, napasnya sedikit tidak stabil, dan dia menatap orang di tubuhnya dengan bingung, tidak mengerti mengapa dia berhenti.

Isinya belum selesai, lanjutkan membaca di halaman berikutnya

154 (2/3)

"Matikan mode membaca novel untuk pengalaman yang lebih baik"

Terlihat jelas di pangkal pahanya, dia bisa merasakan penis di bawahnya sedang ejakulasi.Melalui kain tipis itu, dia bisa merasakan benda itu sangat keras dan panas.

Tapi dia tidak punya niat untuk melanjutkan sekarang.

Belum pernah seperti ini sebelumnya, tapi tidak terjadi apa-apa setelah ciuman itu.

Atau dia bosan dengan dirinya sendiri? Dia tidak ingin melakukan hal seperti ini lagi pada dirinya sendiri?

Memikirkan hal ini, matanya menatap wajah Zhou Zheng dengan cermat, tetapi dia tidak dapat melihat sesuatu yang aneh.

Menatap mata istrinya yang berair, Dong Jianhui sepertinya memahami pikirannya, dia tidak berdaya dan bahagia, dia menundukkan kepalanya dan dengan lembut mencium bibirnya yang sedikit merah dan berkata.

"Kamu masih demam dan tidak cocok untuk melakukan hal-hal ini. Tunggu sampai kamu sembuh. "Saat dia berbicara, tangannya yang kasar dan panas terus-menerus menggosok kulit halus dan lembut itu.

Tuhan tahu betapa sulitnya bagiku untuk mengerem di tengah jalan.

Mendengar penjelasannya, Yu Manling tersipu sampai ke akar lehernya, dia tidak menyangka dia bisa melihat semua yang dia pikirkan!

Gang bahkan curiga dia lelah dengan tubuhnya. Jika dia tahu, bukankah itu memalukan...

"Shen, bangun~" Ucapnya sambil mendorong payudaranya yang kokoh, "

Isinya belum selesai. Lanjutkan membaca halaman berikutnya

154 (3/3)

"Matikan mode membaca novel untuk pengalaman yang lebih baik"

Dong Jianhui, yang terbaring tak bergerak di atasnya, menatap main-main ke arah istri yang lembut dan harum di bawahnya. Melihat wajahnya yang pemalu, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengatakan sesuatu yang jahat.

"Ini bukan pertama kalinya aku berbaring di atasmu seperti ini. Saat aku biasanya menidurimu, aku tidak pernah melihatmu memanggilku Shen! "

kata Yu Manling genit, wajahnya memerah.

"Kamu tidak tahu malu."

Dong Jianhui berkulit tebal seperti tembok kota. Dia tidak bersenang-senang di malam hari. Satu-satunya kesenangan adalah berbaring di tempat tidur dan melemparkan istrinya.

Terlihat jelas bahwa keduanya sering melakukan hubungan seks dalam hidup mereka, namun jika dilihat dari istrinya, ia tetap terlihat seperti gadis muda yang cuek dengan urusan duniawi.

Apa pun yang Anda katakan bisa membuatnya tersipu!

"Menantu perempuan, aku hanya tidak tahu malu padamu." Saat dia mengatakan itu, dia membenamkan wajahnya di dadanya, menggosok Shang Ruqian yang lembut, bulat dan montok ke depan dan ke belakang.

Yu Manling menunduk dan melihat kepala berantakan yang tergeletak di depannya. Dia tersipu dan tidak mengatakan apa-apa, biarkan saja dia membuat masalah~ "Ayo, masih ada lebih dari seratus

manik tersisa untuk mencapai 2000, dan kemudian gratis. Sudah tiga hari sejak semester~~~"