Pria Kasar dan Istri Cantik H

145

Istri cantik pria kasar H-145

Bab sebelumnyaDaftar isiBab selanjutnya

Yu Manling di bawahnya dijilat begitu keras hingga dia tidak bisa berhenti.

Dia sedang berbaring di sofa, rambut hitamnya berserakan di sofa dan membungkuk.

Wajah pucatnya yang halus memerah karena nafsu.

Telanjang, kaki putih rampingnya terbuka lebar, dan tubuh putihnya terpelintir.Tangannya, yang tidak bisa dipegang, menarik rambut pendek Dong Jianhui, dan sedikit mengangkat pantatnya, seolah mengerang dan mengundang.

"Cukup, berhenti menjilat, masuk."

Lidah yang basah dan lembut menjilatnya begitu banyak sehingga dia tidak bisa memikirkan apa pun, dan sangat nyaman hingga dia menekuk jari-jari kakinya yang putih.

Mengikuti naluri mengirimkan undangan, berkeinginan untuk mendapatkan sesuatu yang besar, menempelkannya ke tubuh, dan mengisi tubuh yang kosong. .

Meskipun ini bukan pertama kalinya Dong Jianhui menjilatnya di sini, meski begitu, dia, yang sangat tradisional dan konservatif, masih terlihat sangat pemalu.

Kenyamanan dan kesenangan yang tak terlukiskan membuatnya tidak bisa berteriak dan menolak!

Pada saat ini, Dong Jianhui dengan jelas merasakan bahwa istrinya sedang dijilat sedemikian rupa sehingga v4ginanya yang sempit mengencang dan berkontraksi, menghisap lidahnya.

Saat ini daya tahan tubuh bagian bawah saya sudah mencapai batasnya, saya melepaskan benang sari di mulut, menopang tubuh, dan berlutut di antara kedua kaki yang terbuka.

Mengulurkan tangannya, pinggang Ka Zhu yang lembut dan ramping menyeretnya ke perutnya.

Kemudian dia mengambil kembali tangannya, menekan penisnya, dan meletakkannya di antara labia yang basah, meluruskan pinggangnya dan menggosoknya ke atas dan ke bawah.

Selama periode ini, dia mengangkat matanya dan memandangi istrinya di bawahnya, memperhatikan ekspresinya yang pemalu dan tak tertahankan, dan mau tidak mau mengatakan sesuatu yang kejam, "Istriku tidak ingin aku menjilatnya lagi, mungkin

dia rindu penisku yang besar~"

katanya, sebagai ganti tatapan centil dan marah dari Yu Manling.

Bagi Dong Jianhui, tatapan marah istrinya adalah bukti terbaik bahwa menantu perempuannya dikatakan pemalu, kulitnya sudah setebal tembok kota, dan mulut buruknya di tempat tidur kambuh, jadi dia tidak bisa membantu tetapi terus berbicara kotor.

"Menantu perempuan, v4ginamu bocor lagi."

Memegang penis di labia merah muda, montok dan bersih, menggosok cairan tubuh yang jernih, dari waktu ke waktu, saya akan menggunakan kelenjar untuk menyodok lubang kecil di dalamnya. tengah putik, tetapi tidak mau masuk.

Yu Manling sangat malu hingga dia tidak tahan, dia menarik kakinya kembali dari pinggangnya dan ingin pergi.

Dong Jianhui panik saat melihat tindakan istrinya, tangannya yang besar dan kasar segera meraih pergelangan kaki ramping itu, meletakkannya di bahunya, dan menusukkannya langsung ke benang sari bunga.

Saat ayam tebal dan keras itu masuk, Yu Manling mengerang pelan dan tersentak Sebelum dia bisa pulih, tubuhnya didorong ke atas dan ke bawah dengan kekuatan besar.

Dagingnya menyentuh daging, mengeluarkan suara yang renyah dan keras ~

Tubuh Dong Jianhui yang tinggi dan lurus setengah berlutut di sofa, tangannya menggenggam kaki putihnya, meluruskan pinggangnya, masuk ke dalam dan dangkal, dia sangat senang karena dia bisa tidak tahan dengan paksaan, apalagi dia meniduri istrinya dengan lembut.

Di luar gelap gulita, dengan bulu angsa dan salju tebal beterbangan di langit yang dingin,

di dalam terang dan hangat, di lantai dua rumah, di sofa di ruang tamu.

Kedua tubuh tersebut saling terkait dan menyatu erat.Wanita yang berbaring telentang di atas sofa ini memiliki rambut hitam, bibir merah, dan fitur wajah yang halus dan cantik.

Saat ini, ia memiliki tubuh putih telanjang dan anggun, satu kaki melingkari pinggang pria tanpa bekas lemak, kaki putih lainnya digendong di bahu pria, dan tubuhnya naik turun.

Pria yang menekannya memiliki sosok ramping dan berotot, dengan garis otot yang jelas dan halus, benda di bawahnya sangat tebal dan ganas, dimasukkan ke dalam lubang sempit berwarna merah muda, masuk dan keluar, membuatnya gelap dan terbalik.

Ayam yang tebal dan keras itu berulang kali menggesekkan lubang itu ke depan dan ke belakang, menyebabkan keduanya merasakan tingkat kenikmatan yang berbeda-beda.

Perasaan lega yang luar biasa yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Karena dia tidak akan keluar besok, Dong Jianhui tidak keberatan dan menggendong istrinya dari ruang tamu ke kamar tidur.

Di penghujung malam, bahkan dia tidak tahu berapa banyak postur yang dia gunakan, yang berlangsung hingga paruh kedua malam.

Setelah mencapai klimaks terakhir, ia rela melepaskan istrinya.

Setelah puas, ia mengambil handuk panas dan mengusap lembut tubuh istrinya setelah tertidur karena kelelahan.

Sesaat setelah bersih-bersih, anak itu bangun kembali, dan dengan terampil ia mengganti popok anak dan menyiapkan susu bubuk sekaligus.Setelah menidurkan anak itu lagi, sudah lebih dari satu jam kemudian.

Dia tinggal di rumah selama dua hari berturut-turut dan tidak kemana-mana, dia tinggal di rumah bersama anak-anaknya, ketika dia punya waktu, dia tidak lupa menggendong seseorang di punggungnya dan mencium istrinya.

Baru pada hari ketiga saya pergi ke rumah desainer di kota.

Melihat dia datang, Wang Xiuxiu berbalik ke samping untuk menyambutnya masuk, dan kemudian menunjukkan rancangan desainnya.