Pria Kasar dan Istri Cantik H

54 Dia mendapat kembali lebih banyak uang setiap kali

Pria kasar menantu cantik H-55 Dia mendapat kembali lebih banyak uang setiap kali

Dia melangkah maju, meletakkan barang-barang yang dia bawa di atas meja, dan melihat menantu perempuannya mencoba menyembunyikan pakaian di belakangnya.
Selangkah di depannya, mengambil pakaian di tangannya, dan bertanya sambil menyeringai.
"Membelikannya untukku?" Katanya, mengambil mantel dari istrinya dan memakainya.
Yu Manling melihat bahwa dia mengenakan mantelnya dan kerahnya tidak diluruskan, jadi dia tanpa sadar melangkah maju untuk berjinjit, mengangkat tangannya, dan mengulurkan tangannya untuk meluruskan kerahnya.
Setelah merapikan, saya mundur beberapa langkah dan melihatnya, dan menemukan bahwa lebar bahunya kecil, dan sangat cocok, seolah-olah dibuat khusus.
Awalnya saya khawatir tidak muat, jadi ketika saya keluar, saya mengukur ukuran bajunya dengan tangan saya, saya membelinya sedikit lebih besar dari bajunya, karena saya takut ukurannya terlalu besar. kecil. Saya tidak menyangka akan begitu lurus.
Setelah ragu sejenak, dia membuka mulutnya untuk menjelaskan.
"Kupikir cuaca mulai dingin, jadi aku membawa anakku dan pergi ke kota untuk membelikanmu mantel ini."
Dong Jianhui mendengar apa yang dikatakan istrinya, dan melihat matanya mengelak secara tidak wajar, mengetahui apa yang dia khawatirkan karena kekurangannya. percaya diri.
Tuhan tahu betapa bahagianya saya karena dia bisa berinisiatif membelikan pakaian untuk saya dan melangkah maju.
Dia mengulurkan tangan untuk membawanya ke pelukannya, mencubit dagunya, menundukkan kepalanya dan menciumnya.
Lidah itu membuka paksa gigi putihnya, menjilat mulutnya sebentar, dan akhirnya mengaitkan lidah merah muda itu, terjerat untuk waktu yang lama.
Dia tidak melepaskan bibir merahnya sampai dia merasa berada di pelukannya dan napasnya tidak stabil, lalu dia melepaskan bibir merahnya, dan menjilat cairan transparan yang meluap dari sudut bibirnya dengan lidahnya. .
Mengistirahatkan dagunya di atas rambutnya, katanya.
"Terima kasih, menantu perempuan, saya sangat menyukai pakaiannya." Saat berbicara, saya menemukan masih ada bola lampu di ruangan itu.
Li Wen menggendong anak itu di pelukannya, matanya menatap seperti lonceng tembaga, dia terkejut saat melihat Kakak Dong mencium adik iparnya.
Saya orang besar, berdiri di dalam rumah, Saudara Dong mungkin tidak melihatnya lagi, bukan?
Saat ini saya hanya melihat sesuatu yang seharusnya tidak saya lihat, apakah itu akan menyebabkan mata jarum? ?
Ketika perhatiannya teralihkan, wajahnya memerah, dia memaksa menyeringai, memeluk anak itu, dan bergegas ke Westinghouse tempat tinggalnya.
Yu Manling goyah oleh ciumannya, dia bersandar dengan lembut di dadanya yang kuat, mendengarkan detak jantungnya yang kuat, dia bertanya dengan lembut.
"Apakah kamu sudah makan? Aku akan membuatnya untukmu."
Dong Jianhui membawa istrinya ke kamar timur tempat dia tidur, lalu mendorongnya untuk duduk di bangku, dan mengeluarkan tas kain di sebelahnya.
"Singkirkan ini dan simpanlah."
Yu Manling mengangkat matanya untuk melihat pria itu, lalu memalingkan muka, membuka tas kain yang masih hangat, dan melihat bahwa tas itu dipenuhi dengan kesatuan yang luar biasa.
Dia buru-buru menutupi tas kain, dan buru-buru melirik ke pintu untuk memastikan tidak ada orang di luar pintu tirai kain, jadi dia bangkit dan bertanya dengan suara rendah.
"Mengapa begitu banyak?" Ada jejak ketakutan dalam suara itu.
Uang yang dia dapatkan kembali semakin banyak setiap kali, sementara dia bahagia, dia juga sedikit takut, sangat takut dia akan melakukan sesuatu yang buruk di belakang punggungnya.
Dong Jianhui terhibur dengan penampilan lucu menantu perempuannya, jadi dia pergi ke sana, dan uang di masa depan hanya akan lebih dari ini.
Mendesah ringan, kebahagiaan saat ini terasa seperti mimpi, berjongkok di depan menantu perempuannya, menatap matanya.
"Oke, jika kamu tidak khawatir, lain kali aku pergi ke kota, maukah kamu ikut denganku?"
Mendengar apa yang dia katakan, Yu Manling menatap pria di depannya untuk waktu yang lama sebelum memesan.
Melihatnya seperti ini, Dong Jianhui mau tidak mau mencondongkan tubuh ke depan, mencium keningnya lagi, lalu berkata.
"Oke, kemasi dan tinggalkan aku 200 yuan. Aku akan meminjam sepeda dan membawamu kembali ke rumah ibumu nanti. "Kemudian dia berbalik, membuka tirai dan berjalan keluar.
Sebelum dia keluar, Yu Manling melihat tumpukan tebal kesatuan di tangannya.
Melihat sekeliling ruangan bersama, saya selalu merasa hati saya tidak aman di mana pun, dan hati saya tidak nyaman.