ANTERIC [6]: ROAD TO NIGHT HUNTER

21 2 0
                                    

***NOELLE CORAL OCEANSEA***

Night Hunter masih beberapa hari lagi dilaksanakan, tetapi Noelle sudah dalam perjalanan menuju klan Hunter. Hal ini bukan tanpa alasan, melainkan sang ayah—Raja Riton, ingin Noelle dan juga Sam memiliki sedikit waktu bersama sebelum Sam betul-betul sibuk mengurus Night Hunter yang sebentar lagi. Selain itu Raja Riton juga ingin Noelle bisa berlatih medan Night Hunter di daratan (ini sebagai permohonan maaf akibat tidak mengizinkan Noelle dan timnya berlatih di daratan). Hal ini tentu menguntungkan Noelle dan timnya sehingga ia harus menyetujuinya.

Selama di perjalanan, Noelle tidak banyak bicara. Ia sibuk melamun diatas kudanya dan hanya mengikuti kuda dari ayahnya. Noelle masih memikirkan percakapan semalam dengan Sean, terlebih bagaimana Sean bisa mencium aroma feromon nya. Sepertinya efek heat waktu itu membuat feromon nya keluar begitu saja tanpa bisa dia kendalikan. Itu bisa menjadi bencana jika malam itu, Sean tidak menahan dirinya dan Noelle tidak menyadarinya. Selain itu, ia menyadari omongannya pada Sean sedikit berlebihan.

"Kamu memikirkan apa?" tanya Coral sembari mendekatkan kudanya pada Noelle.

"Eh? Tidak. Tidak apa."

"Kau jangan bohong. Aku tau kamu berbohong," kata Coral.

Noelle mendesah perlahan. Tidak ada gunanya berbohong pada Coral, mau tidak mau ia harus bercerita. "Aku banyak bicara dengan Sean semalam. Aku rasa omonganku terhadapnya berlebihan, Coral."

Noelle tidak menceritakan kalau Sean mencium aroma feromonnya. Jika ia menceritakannya pada Coral, sudah dipastikan Coral akan berceloteh panjang lebar.

"Tidak ada yang berlebihan. Aku rasa itu cukup untuk membungkamnya," kata Coral santai. "Dia perlu sedikit sentilan."

"Dia belum tau aku akan menjadi kakak iparnya, bagaimana kalau dia menolakku?" tanya Noelle.

"Aku yakin tidak. Calon suamimu bukan orang sembarangan dan sebagi adiknya, Sean pasti mengerti. Kau jangan berpikir berlebihan, oke?" ujar Coral sambil tersenyum. Noelle mau tidak mau ikut tersenyum.

"Terima kasih, kau sangat mengerti diriku."

Tak lama kemudian mereka akhirnya tiba di Mansion klan Hunter setelah lebih dari enam jam perjalanan. Begitu mereka sampai, mereka langsung disambut oleh Ketua klan, yaitu calon suami Noelle, Sam beserta keluarganya. Noelle mengenal adik Sam yang kedua, yaitu Saki. Mereka sering bertemu di Night Hunter, bersama dengan Erion, beta dari Saki. Disebelah Saki adalah istrinya, Ivy yang merupakan keturunan klan Fairy. Tak jauh dari Ivy, tepat sedikit di belakang Sam, berdiri sosok Sky yang mengalihkan pandangannya ketika bertatapan dengan Noelle. Diantara jejeran para petinggi klan Hunter, Noelle tidak mendapati sosok Sean sama sekali.

"Selamat datang Baginda Raja! Sebagai Ketua klan Hunter, saya menyambut Anda dengan hormat," kata Sam sambil membungkuk pada Raja Riton.

"Ah, calon menantuku! Aku senang melihatmu lagi," kaya Raja Riton mendekati Sam, kemudian memegang kedua lengannya, membuat Sam berdiri tegak. Raja Riton kemudian memeluk Sam hangat dan Sam balas memeluknya dengan erat.

"Terima kasih baginda Raja," kata Sam hangat, begitu Raja Riton melepaskan pelukannya.

"Selamat datang saya ucapkan kepada Baginda Raja. Baginda Raja sepertinya sudah mengenal saya. Saya Saki, adik dari Ketua Sam dan ini istri saya Ivy. Disebelah sana adalah beta saya, Erion," jelas Saki sambil membungkuk hormat.

"Selamat datang Baginda Raja," sapa Erion dengan sopan sambil membungkuk hormat.

"Kami sudah menunggu kedatangan Baginda Raja," kata Ivy sambil membungkukkan badan dengan anggun.

ANTERICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang