ANTERIC [9]: NIGHT HUNTER (II)

17 2 0
                                    

***ARSEAN JAVERIUS MOONLIGHT***

Sean berjalan mengendap-endap, sembari menodongkan crossbownya untuk tetap waspada. Indra pendengaran dan juga penglihatannya harus jeli di malam yang gelap ini. Penerangan mereka hanya terbatas oleh beberapa obor uang diletakkan secara acak disana. Sean tidak menyangka tantangan turnamen tahun ini ternyata jauh lebih sulit dari sebelumnya ditambah tugas rahasia yang diberikan oleh Sam.

Turnamen kali ini, setiap klan harus memecahkan kantong sihir yang terletak acak dengan crossbownya mereka yang sudah dilapisi pewarna yang berbeda. Jumlah kantong tersebut sangatlah terbatas dan mereka harus berebut untuk mendapatkan point. Mereka diizinkan untuk saling menyerang, tetapi dengan aturan tidak boleh sampai melukai secara fatal.

Sean sudah memerintahkan timnya untuk berpencar mencari di sudut yang telah ditentukan. Kini Sean bersama dengan Sky sedang mencari di sudut lainnya. Dia mencoba membagi fokusnya sembari menemukan keberadaan Pemimpin Pemberontak yang lari ke Silent Forest.

"Aku rasa disini tidak ada, Sean," kata Sky.

"Aku pikir juga begitu."

"Kita pindah lebih ke arah dekat sungai. Mungkin saja ada beberapa disana," ujar Sky.

"Kau pergi saja kesana Sky, aku akan menyusulmu," kata Sean.

Sky menatap Sean dengan bingung. "Kau mau kemana?"

"Aku mencoba mengecek di bagian sini. Aku takut ada yang terlewat," jelas Sean mencoba untuk tetap tenang.

"Apakah kamu yakin? Kamu seperti sedang menyembunyikan sesuatu, Sean," kata Sky penuh selidik.

Sean tidak kaget dengan perkataan Sky. Sebaliknya ia mencoba tetap tenang dan terlihat tidak panik. "Apa maksudmu? Untuk apa aku sembunyikan sesuatu disaat genting begini? Tujuan kita adalah kemenangan dan jika kamu masih bertanya juga, berikan saja kemenangan ini pada klan lainnya."

Omongan Sean membuat Sky terdiam. "Hm, kamu benar. Baiklah aku akan mengecek kesana. Ku tunggu di bagian depan."

Sean mengangguk. Setelah memastikan Sky sudah pergi ke tempat yang ia tuju, Sean diam-diam berjalan menuju arah lain. Arah itu menuju tempat yang tidak ditandai oleh Klan Hunter sebagai wilayah perburuan, jadi termasuk diluar area. Sean yakin, lokasi ini adalah tempat yang diberi tau oleh Sam yang dimana merupakan lokasi persembunyian dari Pemimpin Pemberontak.

Perlahan, Sean berjalan menyusuri bagian dalam hutan yang gelap. Tidak ada pencahayaan begitu ia keluar arena. Cahaya hanya berpatok pada cahaya bulan yang kini sedang purnama. Namun cahaya bulan tidak sepenuhnya membantu, Sean terpaksa mengeluarkan sedikit mana miliknya untuk menjadi penerang jalan. Tidak ada tanda-tanda dari keberadaan Pemimpin Pemberontak sejauh ini.

"Sial! Kenapa aku tidak bisa menemukan jejaknya?!" geram Sean.

Ketika Sean kembali melangkah, insting alpha nya tiba-tiba menangkap sebuah feromon manis. Feromon manis yang seperti tidak asing, menyeruak melewati hidungnya. Sean berhenti sejenak dan mencoba memeriksa keadaan sekitar. Apakah disini ada seorang omega yang sedang heat? Tidak itu tidak mungkin. Kawasan hutan ini sudah disterilkan sehingga tidak mungkin ada orang lain, apalagi omega kecuali jika omega itu tersesat atau jadi sandera—

Sean terdiam sejenak. Jangan-jangan ada omega yang disandera oleh para pemberontak yang bersembunyi disini. Sean tidak bisa tinggal diam, ia kemudian mengikuti aroma feromon itu.

Feromon manis itu berakhir di tengah hutan yang dimana terdapat sebuah kolam kecil disana. Sean bersembunyi dibalik semak-semak, ketika ia melihat nyala obor disana dan beberapa suara orang-orang bicara. Ternyata dugaannya benar, itu adalah para pemberontak yang berhasil melarikan diri, termasuk si pemimpin. Sean bisa langsung mengenalinya dari perawakannya.

ANTERICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang