ANTERIC [15]: BEHIND THE SCENE

11 3 2
                                    

***ARSEAN JAVERIUS MOONLIGHT***

Bulan sedang bersinar terang malam ini sehingga menciptakan pantulan yang indah di permukaan air. Sean kini sedang menatap pantulan dirinya yang diciptakan oleh Sang Rembulan di kolam Mansion yang berada di taman. Pikirannya penuh dengan pertanyaan yang bahkan ia sendiri tidak mengerti, kenapa dirinya seperti ini. Rasanya seperti ada sesuatu yang hilang darinya. Hilang secara perlahan-lahan, seperti meninggalkan jejak-jejak penuh emosi dan perasaannya.

Memorinya dibawa kembali, ketika ia menyaksikan bagaimana Cawan Keadilan membuktikan bahwa ia tidak bersalah. Hal itu membuat Sean terkejut, karena itu tidak mungkin. Sean memang melakukan itu dengan Noelle, dia memang bisa meyakini semua orang, tetapi untuk meyakini Cawan Keadilan, rasanya saat itu tidak mungkin. Sean sendiri tidak percaya bahwa cawan itu menyatakan bahwa dia tidak bersalah. Bagaimana bisa sebuah pusaka hebat milik Klan Witchcraft tidak bisa mendeteksi kebohongan yang ia buat?

Itu tidak mungkin. Ada kesalahan.

"Pasti ada kesalahan, itu tidak mungkin," kata Sean.

"Kalaupun itu adalah kesalahan yang sengaja dibuat untuk menyelamatkan dirimu, apakah kamu tetap akan berusaha membuktikan bahwa dirimu bersalah, Sean?"

Sebuah suara membuat Sean menoleh. Terlihat sosok Shyla berdiri mentapnya dengan tangan terlipat di dada. Ah iya, Sean melupakan kekasihnya. Saat persidangan tadi siang, Shyla sedang tidak ada, karena memang dia hanya dibutuhkan saat pernikahan Sam dan Noelle. Sean juga tidak mengundang Shyla ke persidangan karena meskipun Shyla adalah kekasih Sean, statusnya masih belum cukup untuk datang ke persidangan itu.

"Shyla? Kenapa kamu kemari? Ini sudah malam," ujar Sean sambil mendekati Shyla.

"Sky yang menyuruhku. Katanya, kamu terlihat stress," jelas Shyla.

Sean menghela napas. "Kamu benar Shyla, semuanya sangat-sangat buruk." Sean menatap Shyla kemudian, "kamu, tau sesuatu tentang persidangan itu?"

"Aku mendengar semuanya, termasuk persidangan itu dan apa yang kamu pikirkan. Aku yakin semuanya karena Cawan Keadilan yang tidak mendeteksi kebohonganmu kan?" tanya Shyla. Sean mengangguk.

Shyla melirik ke kanan dan kiri, sebelum akhirnya meminta Sean mendekat, sebelum ia berbisik. "Aku yang membuat cawan itu tidak bisa mendeteksi kebohonganmu."

"Apa?!"

"Sst! Pelan kan suaramu, Sean!" ingat Shyla dengan tatapan tajam.

Sean menutup mulutnya dan melirik ke kanan dan kiri, memastikan tidak ada orang. "Kamu? Tapi bagaimana bisa?"

"Kamu ingat minuman yang ku berikan padamu tempo hari? Itu ramuan khusus yang aku buat. Aku sudah tau akan terjadi hal seperti ini, diluar kematian Ketua Sam. Cepat atau lambat feromon mu itu akan keluar dan bercampur dengan feromon milik Noelle. Aku meracik sebuah ramuan untuk mengubah feromon mu, sehingga Cawan Keadilan tidak bisa mendeteksi itu adalah kamu," jelas Shyla.

Sean terkejut sampai tidak bisa berkata-kata. Pantas saja Sira tidak bisa menemukan feromon siapa yang tercampur pada Noelle, karena ramuan Shyla menyamarkan aroma feromon nya. Aroma feromon Sean adalah kayu cedar yang sangat khas dan pasti akan sangat mencolok jika sampai tercium. Namun entah bagaimana Shyla membuat aroma itu menghilang.

"Kamu gunakan ramuan Shyla? Bagaimana dengan feromonku?" tanya Sean.

"Tidak ada yang berubah Sean. Aku tidak mengubah feromonmu, tetapi aku memanipulasi aroma feromonmu. Feromonmu masih baik-baik saja," jelas Shyla.

"Tapi kenapa kamu lakukan itu?" tanya Sean.

Shyla menatapnya dengan heran. "Aku menolongmu Sean, bukankah seharusnya kamu senang? Kamu terbebas dari kesalahan karena Cawan Keadilan itu, tetapi kamu masih bertanya kenapa? Apa kamu sebenarnya tidak terima kalau Noelle masuk ke penjara, iya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANTERICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang