ANTERIC [12]: INCIDENT

18 3 0
                                    

**NOELLE CORAL OCEANSEA**

Waktu terasa bergulir lebih cepat tanpa disadari dan hari pernikahan itu akhirnya pun tiba. Setelah persiapan yang bisa dikatakan cepat, pernikahan itu akhirnya terlaksana pada hari ini. Tamu-tamu dari penjuru klan sudah hadir untuk upacara pernikahan yang akan dilaksanakan di Mansion besar Klan Hunter yang sudah dihias sedemikian rupa. Tidak hanya Mansion, seluruh jalanan di Klan Hunter, terkhusus ibukota Archantrea ini sudah di penuhi dengan hiasan-hiasan yang indah. Semua orang tampak berbahagia di hari pernikahan Noelle dan Sam hari ini.

Noelle duduk didekat jendela kamarnya. Dia memang tidak bisa melihat suasana apa yang tengah terjadi, tetapi ia bisa mendengar suara ramai dari Mansion. Semua orang tampak senang dengan pernikahan ini, tetapi Noelle tidak sesenang itu. Pikirannya melayang-layang entah kemana, memikirkan nasibnya selanjutnya. Entah sampai kapan Sam akan menyadari kalau tubuhnya tidak lagi suci seperti yang dipikirkannya. Usaha yang Noelle dan Coral lakukan untuk menyelesaikan masalah ini menemui jalan buntu sehingga Noelle hanya bisa pasrah.

Noelle sekarang belum boleh diizinkan keluar kamar, sampai ada yang menjemputnya. Pakaian pernikahannya didominasi oleh warna biru laut dan hijau pastel. Warna hijaunya menghiasai di pakaian birunya, seperti rumput laut. Rambutnya dibiarkan tergerai dengan biasanya kerang-kerang kecil menghiasi kepalanya. Semua hiasan dan dandanannya hari ini dibuat oleh Ivy dan Shyla. Meskipun hari ini dia tampak cantik, tetap saja itu tidak bisa membuat pikirannya tenang. Dia sangat cemas dan juga khawatir.

"Apa yang harus kulakukan," ujarnya pelan.

Tok tok tok!

"Yang Mulia, ini aku Shyla. Apa saya boleh masuk?" suara Shyla membuyarkan lamunan Noelle. Dengan cepat, Noelle beranjak dari posisinya dan duduk di meja riasnya, seperti tidak ada yang terjadi.

"Ya Shyla, kamu boleh masuk."

Pintu kamar Noelle terbuka dan sosok Shyla memasuki ruangan. Gadis itu tampak sangat cantik dengan rambutnya yang dibuat keriting, serta dress manis berwarna pink. Dress nya senada dengan mahkota bunga berwarna pink dan putih. Shyla berjalan mendekati Noelle sambil membawa sebuah nampan.

"Maaf mengganggu Yang Mulia, Lady Ivy menyuruh saya untuk kembali memberikan parfum kepada Anda," kata Shyla.

"Parfum? Tapi sepertinya aromanya masih ada Shyla," kata Noelle sambil mencium pakaiannya yang masih terasa aroma parfum.

Shyla menggeleng. "Bukan. Ini parfum untuk menjaga kesegaran. Parfum ini tidak ada aromanya, hanya untuk menjaga kesegaran dari parfum yang pertama. Lady Ivy meminta saya untuk memakaikannya karena upacara pernikahan akan segera dimulai."

"Ah begitu, baiklah," jawab Noelle.

Shyla mulai menyemprotkan parfum itu ke Noelle. Shyla benar, parfumnya tidak ada aromanya sama sekali dan cenderung seperti air biasa. Setelah Shyla menyemprotkan nya di beberapa titik, dia berpindah posisi ke samping Noelle.

"Yang Mulia, sepertinya mahkota Anda miring, izinkan saya benarkan posisinya serta merapihkan sedikit hiasan wajah, " kata Shyla. Noelle mengangguk.

Shyla dengan telaten membetulkan mahkota di kepala Noelle, sekaligus memberikan sedikit polesan lagi di wajahnya. Noelle bisa melihat pantulan dirinya di cermin dan dia memang terlihat sangat cantik.

"Yang Mulia, Anda sangat cantik!" puji Shyla.

"Terima kasih Shyla. Kamu juga sangat cantik. Sean pasti sangat bahagia memiliki kekasih seperti dirimu," ujar Noelle yang entah kenapa omongannya barusan sedikit melukai hatinya.

Shyla tersenyum malu. "Yang Mulia Anda bisa saja, tetapi terima kasih pujiannya, saya tersanjung."

"Apa kamu akan merencanakan pernikahan dengan Sean secepatnya?" tanya Noelle. Shyla menggeleng cepat.

ANTERICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang