"PANGERAN II ARELIOS DROVOHY DAN RATU FLORENCE NEGARA EURENDEL MEMASUKI AULA! BERI HORMAT!"
Ratusan pasang mata mengarah ke pintu utama. Memandang pasangan yang daritadi mereka bicarakan sepanjang acara.
"Pangeran Arelios datang dengan ratu Florence?!"
Bagaimana mungkin?
Edgar berdiri diam dengan tatapan tidak kalah bingung. Juga Elise yang memasang wajah tidak menyangka.
"Sejak kapan mereka menjadi sangat dekat?"
*
2 jam yang lalu.
"Kamu pasti lelah Silvi, kembali lah ke kamar mu" Perintah Jenny yang masih sibuk membaca buku nya.
"Terimakasih tapi tidak nyonya. Saya tidak akan pergi sebelum anda istirahat ke kamar anda" Tegas Silvi.
Jenny melirik Silvi sedikit dan tertawa kecil.
Dia menggemaskan.
Tok tok tok
Butler masuk kedalam perpustakaan. Ia memberi hormat dan berjalan mendekati ratu.
"Maaf menganggu Yang Mulia Ratu. Tetapi ada yang menunggu anda di ruang tamu"
Jenny yang masih sibuk membaca buku tidak berniat mengalihkan mata nya ke arah lain.
"Katakan padanya saya tidak ingin menemui siapapun."
Butler terlihat ragu.
"Tapi Ratu, tamu yang saya maksud adalah Pangeran II Olvio, tuan Arelios"
Jenny terhentak.
Langsung saja Jenny bangkit dari duduknya, tanpa basa-basi ia langsung keluar dari perpustakaan bahkan Silvi dan Butler masih terdiam di tempat mereka.
Jenny turun ke bawah dengan cepat menuju ruang tamu. Ia menemukan seorang lelaki berambut perak menikmati teh nya sambil melihat taman di luar.
Sialan. Wajah nya sangat tampan saat ini.
"Pangeran?" Panggil Jenny.
Arelios mengalihkan wajah ke arah Jenny. Senyum nya merekah ketika melihat wajah indah Jenny, ia langsung berdiri memberi hormat.
"Ada keperluan apa anda kemari?"
"Saya di undang untuk hadir ke acara dansa keluarga Ficanco"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wild Doctor
FantasyJenny seorang dokter yang hebat dan sangat jenius. Ia bahkan bekerja dan memegang jabatan sebagai kepala dokter bedah di rumah sakit Seoul. Umurnya yang masih terbilang muda dapat menandingi para senior di rumah sakit nya. Itulah mengapa ia sering d...