BAGIAN 1

527 97 30
                                    


Cuaca Jakarta pagi ini yang mendung, membuat orang untuk malas keluar rumah  dan lebih memilih untuk melanjutkan tidur mereka. Sama halnya dengan gadis ini, ia masih saja tidur dengan nyenyak di ranjangnya.

Alora axly Alexander, gadis cantik yang memiliki sikap yang berubah rubah sesuai mood nya. Gadis yang memiliki wajah yang nyaris sempurna dengan mata sipit yang saat tertawa matanya akan hilang, hidung mancung namun kecil, bibir merah cerry yang sangat menggoda, dan rambut panjang yang berwarna coklat  yang indah.

"Eughh"

Gadis itu membuka matanya perlahan lalu melihat ke arah jam yang berada di samping nya.

"Ohh, masih jam 06.30" ucapnya santai.

"HAH, JAM 06.30"terkejutnya, gadis itu langsung pergi ke kamar mandi yang ada dikamarnya.

___________________

"Pagi semuaaaa"  teriak gadis itu dengan ceria, empat orang  yang duduk dimeja makan hanya menggelengkan kepalanya.

"Sayang jangan teriak teriak nanti tenggorokan nya sakit" ujar seorang wanita paruh baya yang menjadi mommy dari Alora, Laura Alexander.

"Iya mom" gadis itu mendudukkan dirinya dikursi.

"Entar mau dianter atau berangkat sendiri?"  Tanya lelaki  yang memakai jas rapi, Aslan xyro Alexander-kaka pertama Alora.

"Sama Abang aja Ra" jawab lelaki yang menggunakan jaket levis, Ammar axro Alexander-kaka kedua alora.

"Sendiri aja ah" ujar alora.

"Sama bang maro aja ya, kan searah"

"Gak! Lo udah sering sama lyra, sekarang giliran gua"

Nasib alora menjadi  satu satunya putri  dikeluarkan Alexander, selalu diperebutkan semua keluarga nya.

"Kalian bisa diem tidak?" Suara berat  itu membuat Aslan dan Ammar terdiam. Damian Alexander- Daddy alora.

"Adek biar berangkat sama Ammar, karna mereka searah, jadi Ammar ga bolak balik" Ammar tersenyum menang, sedangkan aslan hanya menatap datar ammar.

Alora yang melihat aslan yang sedang kesal, maka dari itu alora membisikkan sesuatu di telinga Aslan  yang kebetulan duduk disampingnya. "Weekend kita jalan berdua ya bang". Bisik alora, Aslan yang mendengar itu tersenyum tipis.

Setelah sarapan, alora dan Ammar memutuskan untuk berangkat sekolah dan berpamitan kepada kedua orangtua mereka.

Saat ini mereka sudah sampai di sekolah. Ammar melirik kearah spion motor nya untuk melihat adeknya.

"Adek gua cantik bgt, masyaallah" batin Ammar.

Alora turun dari motor dan merapikan rambutnya yang berantakan. " Sini, bang maro bantuin". Dengan telaten Ammar  Merapikan rambut coklat alora.

Para siswi yang ada dikoridor hanya bisa mengigit jari melihat adegan  manis diparkiran yang dilakukan oleh kakak- adik dari keluarga Alexander ini.

Disisi lain.

Seorang lelaki dengan tatapan dinginnya berjalan acuh di koridor. Para siswi menatapnya kagum bahkan tidak mengedipkan matanya.

Seragam yang dikeluarkan, tidak memakai dasi, sepatu hitam ada garis putih, Menurut kalian dia murid seperti apa?

Bad boy? Benar.

Dia adalah Karvano

Karvano Sagara mavendra, bad boy ganteng tapi dingin seperti es, datar seperti tembok, dan hidup.

Karvano memasuki kelas XI- IPA 1, ia melempar tasnya dibangku nya lalu berjalan santai keluar kelas. Tiga lelaki yang merupakan sahabat karvano  kebingungan dengan tingkat lelaki itu.

"Kenapa tuh bocah?"

"Gak tau lah bego!"

"Kamu nanya ke aku?, Aku nanya kesiapa?, Diriku? Diriku juga ga tau"

"Punya temen kaga ada akhlak semua anj!!"

"Ga usah ngegas dong babi!"

"Gua ga naik motor cok, gimana ngegas!"

Rey, Dirga dan Bisma, tiga sahabat Karvano yang Alhamdulillah masih sedikit waras walau kadang bertengkar seperti tadi.

Rey beranjak dari duduknya, "Lo mau kemana?". Tanya Bisma.

"Nyusul Vano lah" jawab rey.

"Bolos dong" ujar Dirga.

"Iya lah"

"Ikut" ujar dirga dan Bisma.

Akhirnya Rey, Dirga dan Bisma keluar kelas menyusul karvano.

______________

Alora tertawa saat candaan dilontarkan dari Yana sahabat nya. " Udah udah sakit nih perut gua". Ujar alora dengan sisa tawanya.

"Iya udah, ga kuat gua, capek ketawa terus"sahut Mazaya.

"Kantin aja yuk" ajak Aurel

"Yuk lah gas, jamkos ini" sahut Yana.

Mereka berempat berjalan kearah kantin, dan sekali kali Yana melontarkan lelucon.

                                 💐💐💐💐💐

Karvano menatap datar pemandangan didepannya, lelaki itu sedang berada di roftoop untuk menikmati angin dipagi menjelang siang.

"Huhh"

Ia menghembuskan nafasnya.

"KARVANOOO!!" Teriak Bisma membahana di roftoop, membuat karvano geram.

Karvano menghela nafas kesal, ketiga sahabat nya tidak bisa membuat nya tenang sama sekali.

"Bisa diem!?"suara dingin karvano, membuat mereka langsung diam dan menelan ludah masing masing.

"Lo kenapa?" Pertanyaan itu dilontarkan Rey, cowok itu bisa melihat gelagat karvano yang sedang badmood dan ingin makan orang.

"Gapapa"ujar Karvano singkat.

"Kek cewek ditanya kenapa, malah jawab 'gapapa'". Sahut Bisma kesal.

"Kalau ada apa apa cerita no, kita temenan bukan baru tapi dah lama"ujar Dirga.

"Hm" okay, Rey, Dirga dan Bisma sekarang pasrah.

______________

Karvano saat ini ada dikantin, setelah di roftoop tadi ia memutuskan untuk pergi ke kantin. Dia sudah duduk manis disalah satu kursi yang ada disana dengan sebotol coca- cola yang ada dimeja.

Karvano melamun entah apa yang ia pikirkan kan tidak ada yang tau. Namun saat asik dalam pikiran nya, tiba tiba ada yang menguyur wajahnya dan membasahi seragamnya.  Raut wajah karvano  saat ini benar benar tidak bersahabat, dia mendongak untuk melihat siapa yang berani menumpahkan minuman kepadanya.

"Sorry, gua ga sengaja. Duh basah lagi semua lagi, gua bersihin ya" gadis itu mengambil sapu tangan berwarna biru dari saku roknya dan mulai mengelap wajah karvano  dengan hati hati.

Seluruh murid yang ada di kantin merasa tegang, karena karvano tidak suka diusik sama sekali. Mengusik karvano?sama saja dengan mati.

"Huh, udah. Tapi seragam Lo basah.ah! Gua mau beliin lo seragam ya, Lo tunggu disini ya!" Tanpa menunggu jawaban dari karvano, gadis itu segera berlari menuju koperasi. Gadis itu adalah alora.

Karvano menatap kepergian gadis itu dengan intens. Kenapa saat berdekatan dengan nya karvano merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya.

Siapa gadis itu?

________

Hallo semua

Vote and komen

Typo Tandain ya

Babay

My Bad Boy (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang