BAGIAN 19

79 48 7
                                    

Hari ini adalah hari bahagia alora dan karvano. Hari dimana alora dan karvano bertunangan.

Acara sebentar lagi akan dimulai. Banyak tamu yang sudah datang. Alora sedang berada diruang rias bersama laura-mommynya, omanya, bubunya dan teman teman perempuan nya.

Karvano sudah ada ditempat duduk yang disediakan untuk dia dan alora.

Menjelang beberapa menit, alora sudah selesai make up. Alora dan yang lain pun berjalan ke arah karvano.
Banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka bahkan karvano tak mengedipkan matanya saat melihat alora, cantik sangat cantik pikirnya.

Alora pun diantar ke tempat karvano, sampai didepan karvano, alora tersenyum dan dibalas oleh karvano juga.

Karvano dan alora pun duduk di bangku yang sudah disiapkan untuk mereka.

Acara pun dimulai karvano dan alora sudah bertukar cincin setelah itu mereka berdua menghampiri teman teman nya yang asik makan dan mengobrol.

"Ciee udah tunangan" ejek Bisma.

"Ehkem udah tunangan ga tuch" lanjut Dirga.

"Iri aja jomblo" karvano lalu duduk dikursi kosong yang ada disana diikuti alora.

"Udah ketemu siapa pelakunya?" Rey bertanya yang entah siapa yang ia tanya.

"Udah" jawaban singkat itu dari arland.

"Cewek cowok land? Bisma bertanya.

"Cowok" jawab arland lagi.

"Udah dibawa ruang bawah tanah?" Tanya karvano.

"Hm"

"Ruang bawah tanah?" Beo Yana.

"Iya ruang bawah tanah rumah arland" Bisma menjelaskan.

"Emang ada?" Tanya mazaya.

"Ada lah, babang arland, apasih yang ga dipunya arland, keluarga nya terkaya nomor 1 sedunia" jawab dirga.

"Iya deh lupa" ujar mazaya.

Mereka pun mengobrol dan sesekali tertawa bersama sama.

______________

Di suatu tempat terdapat tiga gadis yang saling mengobrol.

"Suruhan kita ketangkep jadi nya gimana?" Tanya gadis yang memakai rok pendek.

"Biarin aja, berdoa aja tuh orang ga bilang kalau kita yang nyuruh dia nembak si Aurora dan alora" jawab gadis yang memakai jepitan rambut.

"Semoga" ujar gadis yang sejak tadi diam yang membuat kedua gadis yang lain menoleh kearahnya.

"Gimana sama Lo?" Tanya gadis yang pakai jepitan.

"Aman" jawab gadis berkuncir kuda dirambutnya.

" Oh iya, gua punya ide" sahut gadis yang memakai rok pendek.

"Gimana kita rebut juga tuh milik Aurora" lanjutnya.

"Gua jadi gedek sama tuh orang" ucap gadis yang memakai rok pendek itu.

"Sama anjir kek apa kali cih" jawab gadis yang jepitan.

"Jangan dia bahaya"  gadis berkuncir kuda itu lalu pergi setelah mengucapkan itu.

"Bahaya?" Beo gadis jepitan.

"CK, ga usah dipeduliin, Sekarang kita berfokus untuk rebut milik alora dan satu lagi Aurora" gadis yang memakai rok pendek itu langsung pergi setelah mengucapkan itu meninggalkan gadis jepitan.

Gadis jepitan itu pun ikut pergi.

Tanpa mereka sadari ada seorang gadis yang belum pergi dari sana.

"Gua yang akan ambil punya dia semuanya" gadis itu pun pergi.

_______________

Sedangkan aloradkk dan karvanodkk sedang berada di ruang bawah tanah rumah besar arland.
Mereka semua(-arland, karvano, Aurora)menatap malang pria yang terikat di kursi yang usang dengan muka lebam.

"Anjir lu apaan nih orang land" Bisma mengelidik ngeriii.

"Gila" batin yana, mazaya dan Aurel.

Mereka semua berjalan kearah pria itu dengan tatapan yang tidak bisa dideskripsikan.

"Sa-sakit" lirih pria itu.

"Katakan siapa yang menyuruh mu" karvano mulai berbicara.

"Sa-saya ga akan memberi tau" pria itu membantah.

"Katakan atau mati" arland pun berbicara.

"Ma-mati shh mati saya ingin mati" pria itu berucap.

"Mau mati ternyata" entah angin dari mana Bisma mulai berbicara dengan dingin.

Rey dengan santai mendekati pria itu lalu memukul pria itu dengan kencang.

Bugh

Bugh

Bugh

"Katakan siapa yang menyuruh SIALAN" ucap Rey

Yana, mazaya dan Aurel serta alora terkejut melihat Rey yang biasa nya kalem menjadi seram bahkan rahang Rey Sekarang mengeras dan jangan lupa tangan yang mengepal.

"Shh sa-saya melakukan tanpa disuruh" ujar pria itu.

"Kenapa kau melakukan itu?" Tanya aurel, entah kenapa Aurel ingin rasanya membunuh pria didepannya ini.

"Karna aku membenci karvano dan arland"jawab pria itu tanpa takut.

Aurora maju mendekati pria itu lalu menarik dagu pria itu agar mendongakkan melihat ke arah matanya. Pria itu terdiam.

"Quenn" lirih pria itu.

Aurora yang mendengar itu langsung kembali berjalan kearah teman temannya.

"Kenal?" Aurora menoleh kearah aloradkk yang melihat nya binggung.

"Tidak" pria yang menembak alora dan Aurora itu terdiam.

"Quenn,a-aku- ucapan pria itu terpotong.

"APA QUENN QUENN HAH, KENAPA LO KEMBALI ALARIC RAGARA XAVIER, KENAPA LO BALIK HAH" teriak itu dari Aurora yang membuat semua orang disana terkejut.

Aloradkk terkejut dengan ucapan Aurora yang menyebutkan nama pria di depan mereka, terlebih lagi Aurora menyebutkan nama lengkap pria itu.

Alaric ragara Xavier, alaric adalah Abang arland yang sejak lama berada di london, alaric juga adalah sahabat karvanodkk dan Aurora. Awal nya mereka semua baik baik saja namun ada satu kejadian yang membuat mereka berpisah dengan alaric.

Karvanodkk hanya menatap datar alaric. Mereka sebenarnya sudah tau itu alaric saat masuk keruang bawah tanah namun mereka pura pura tidak tau berbeda dengan arland yang sudah tau bahwa abangnya lah yang menembak kekasihnya dan alora.

"Quenn gua kangen" Lirih alaric, sungguh alaric merindukan cinta pertama nya, setelah kejadian beberapa tahun yang lalu alaric selalu menyesal telah melakukan hal itu kepada Aurora sungguh.

"Tapi gua benci lu raga" terdiam alaric mulai terdiam Sekarang, sakit itu lah yang ia rasakan, dua kali untuk kedua kalinya ia menyakiti cinta pertama nya lagi, dulu dan sekarang.

_____________

Hai hai

Part selanjutnya kayaknya akan lebih ke masa lalu karvanodkk ya gess.

Vote dan komen

Typo Tandain

Bya bya

My Bad Boy (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang