BAGIAN 9

134 61 3
                                    

Alora pun mengangkat kepalanya lalu tersenyum

Deg

Deg

_______________
Karvano  terkejut bahkan mulutnya menganga, alora yang melihat itu tersenyum tipis, sedangkan Aurora menatap jengah.

Kan gua bilang ge apa, kaget kaget lu bang, batin Aurora.

"Nah, jadi alora sama karvano mau dijodohin, gimana setuju ga?" Tanya Laura.

"Aku ikut karvano aja mom" jawab alora.

"Yaudah, jadi gimana karvano?"Ujar Amara.

"Hm" deheman karvano yang membuat Aurora mencubit pinggang sang abang.

Karvano pun menatap ke arah Adeknya.

"Jawab bukan cuma ngedehem ga jelas"sahut Aurora sinis.

"Jadi gimana karvano?" Tanya Damian.

"Iya, saya mau"jawab karvano yang membuat mereka semua bersyukur.

Mereka semua pun makan dan sesekali berbincang bincang.

Hari sudah larut malam. Semua keluarga alora dan karvano sudah pulang kecuali alora dan karvano.
Mereka berdua sedang berada ditaman.

"Aku ga nyangka kalau mau dijodohin sama kamu" ucap karvano.

"Kalau tau kamu yang mau dijodohin sama aku, aku ga bakal nolak"lanjut karvano lalu menatap alora yang berada disampingnya.

"Iya, aku juga ga nyangka"sahut alora lalu menatap karvano.

Alora dan karvano Sekarang sedang bertatap tatapan.

"I love you alora"

"I love you to"

_______________

Pagi ini menjadi pagi yang sangat frustasi bagi karvano karna adiknya tidak ingin berbicara kepada entah alasannya apa. Ia sudah membujuk namun tetap dihiraukan. Bahkan sekarang di meja makan Aurora makan dengan tenang tidak seperti biasanya yang selalu mengoceh.

"Adek kenapa kok diem terus?" Tanya andro bingung.

"Gapapa yah"Aurora pun lanjut memakan makanan nya.

"Entar berangkat sama Abang ya"sahut karvano.

"Gua naik motor"ujar Aurora lalu bangkit dari duduknya dan berpamitan dengan orang tuanya lalu pergi keluar rumah.

"Kamu apain adek kamu king?"tanya amara.

"Ga aku apa apain, ndaa"jawab karvano. Karvano pun langsung perpamitan kepada orang tuanya dan pergi.

________________

Disekolah.

Alora sudah ada disekolah sekitar lima menit yang lalu, alora sedang berbicara dengan Aurel, karna Yana dan mazaya sedang ada dikantin membeli jajanan.

Saat asik berbincang dari arah pintu terdengar suara sepatu, semua murid dikelas Alora menatap ke pintu dan terlihat lah Gadis cantik dengan wajah datar nya bahkan lebih datar dari sebelumnya.

Alora dan Aurel terus menatap Aurora yang sudah berada di bangku belakang.

"Si Aurora kenapa, mukanya kusut"ucap Aurel kepada Alora.

"Ga tau, samperin yuk" alora dan Aurel pun pergi ke Aurora dan duduk dikursi kosong.

"Napa lu?" Tanya Aurel yang mendapat gelengan dari Aurora.

Alora dan Aurel pun terus bertanya tanya sedang kan Aurora hanya menjawab singkat.
Datanglah Yana dan mazaya yang membawa jajanan, mereka pun berbincang bincang dan sesekali tertawa tawa dan Aurora hanya tersenyum tipis.

My Bad Boy (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang