BAGIAN 27

72 37 0
                                    

Sudah seminggu karvano mengabaikan semua temen temen nya bahkan alora dan Aurora yang berstatus kekasih dan adik.

Semuanya benar benar merasa aneh dengan karvano selama seminggu ini. Bahkan hal yang lebih parahnya karvano membentak alora dan menampar Aurora.

Benar benar aneh bukan? Karvano yang selalu menjadikan alora dan Aurora ratunya Sekarang malah membentak dan menampar.

Bianca, wanita licik dan picik itu bahkan sangat menyebalkan, dia mencari masalah lalu berlagak dia tidak melakukan apapun.

Tapi mereka lebih kesal ke karvano. Karvano seperti menyembunyikan sesuatu dari mereka. Wajah karvano yang terlihat tertekan dan frustasi membuat mereka semakin penasaran kenapa karvano menjadi seperti ini?

_____________

"No jawab jujur, Lo kenapa? Kasih tau kami no" ucap Bisma serius.

"Jangan diem, Lo diem malah membuat semuanya runyam"lanjut Bisma.

"Lo ga tau yang gua rasain bis" jawab karvano.

"GIMANA BISA TAU KALAU LO GA NGOMONG ANJING"Teriak dirga didepan wajah karvano.

"Tenang Dirga, jangan emosi kita selesaiin ini dengan baik-baik" sahut rey.

"Kasih tau kami no, kita temenan bukan satu dua tahun, kita temenan dari kecil, tapi gua rasa Lo ga nganggep kami temen Lo" ucap Rey panjang lebar.

"Bahkan Lo udah ngebentak dan nampar dua orang yang Lo sayang" lanjut Rey.

"GUA JUGA GA MAU BEGINI, GUA GA MAU, GUA JUGA GA MAU BENTAK ALORA, DAN JUGA NAMPAR AURORA GUA JUGA GA MAU" teriak karvano sambil menjambak rambutnya sendiri.

"Ceritain semuanya pelan pelan no" ucap alaric.

Flashback on

Karvano sedang berada di minimarket karna ia disuruh oleh bundanya untuk membeli sesuatu.
Namun saat ingin keluar dari minimarket, ia menabrak seorang gadis hingga gadis itu terjatuh.

Karvano tidak membantu gadis itu bangun sama sekali, karvano hanya diam menatap tak minat gadis yang terjatuh di depan nya.

Gadis itu mendongak, menatap wajah karvano lama, lalu gadis itu tersenyum yang membuat karvano menatap aneh kepada gadis itu.

Gadis itu bangun dari terjatuhnya lalu menatap karvano.

"Karvano, nama Lo karvano kan?" Tanya gadis itu.

"Jawab dong" lanjut gadis itu saat melihat karvano yang tidak ingin berbicara.

"Karna Lo udah buat gua jatoh jadi Lo harus tanggung jawab" ucap gadis di depannya ini.

"Hmm kira-kira apa ya?" Gadis itu menaruh tangannya didagu seolah-olah berpikir..

"Ahay, Lo harus jadi cowo gua" ujar gadis itu.

"Ga" jawab karvano.

"Gua tau lo siapa karvano, jadi kalau Lo ga mau turutin perintah gua, alora dan Aurora akan habis ditangan gua" sahut gadis itu.

"Jangan macem macem Lo sama mereka" ucap karvano.

"Kita liat aja entar, kalau Lo ga mau ikutin apa yang gua suruh, dua orang yano sayang itu akan mati" ucap gadis itu langsung pergi meninggalkan karvano.

Flashback end

"Jadi dia ngancem Lo?" Tanya Bisma.

"Hm" dehem karvano.

"Kurang ajar" gumam alaric.

"Apa katanya? Ingin membuat gadis ku mati, sebelum gadis ku mati dialah yang akan mati" ucap arland lalu pergi dari sana.

"Kita akan bantuin Lo no" ucap Dirga.

Karvano menyesal, seharusnya ia tidak diam saja, seharusnya ia memberi tahu kepada temen temennya. Temen-temennya pasti akan membantu nya tanpa pamrih.

______________

Alora saat ini sedang berada diluar rumah, ia ingin pergi ke minimarket di depan komplek.

Alora sedang berjalan kearah minimarket, jalanan sepi karna sudah hampir larut malam. Saat ingin melangkah lagi ada seseorang yang membekap mulutnya.

"Shsutsiao" ucap tak jelas alora.

Alora pun pinsan saat  menghirup kain yang berada di mulut nya. Seseorang itu tersenyum sinis, lalu mengambil ponsel di saku celananya lalu menghubungi seseorang.

"Aku sudah menangkap nya" ucap seseorang itu.

"Bagus, bawa dia kesini" ucap seseorang di sebrang sana.

"Baik"tut-

Seseorang itu membawa alora ke mobil, lalu ia ikut masuk kedalam mobil itu, dan langsung pergi dari sana.

_______________

Hai

Vote dan komen

Typo Tandain

sorry kalau makin ga jelas

Bay

My Bad Boy (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang