08 | City Hall

154 40 96
                                    

Pada suatu hari di musim panas saat aku sedang dalam masa kegelapan year 9, Kate bertanya satu hal padaku: Andrew, sebenarnya apa hal yang paling kau sukai? Aku bertanya balik maksud dari kata 'suka' karena banyak sekali hal yang kusukai di dunia ini. Kate geram pada jawabanku. Kemudian, dia menghujamku dengan serangan fakta.

"Kau suka Arsenal karena Emre suka Arsenal. Kau suka bermain skateboard karena Dave memberimu skateboard. Kau suka film karena Ryan mengajakmu nonton film. Tapi apa yang sebenarnya kau sukai, Andrew? Hal yang rasa sukanya muncul dalam hatimu tanpa ada campur tangan atau pengaruh dari orang lain? Termasuk teman-teman dan keluargamu. Rasa suka yang mutlak berasal dari hatimu."

Andrew yang berusia 13 tahun pada saat itu hanya berpikir bahwa Kate terlalu memikirkan ujian GCSE-nya. Dia harus kerja keras ekstra untuk mengejar impiannya studi fashion di Paris. Untuk meluapkan emosinya, jadi dia melimpahkannya padaku. Menghujatku karena dia pikir aku selalu mengikuti teman-temanku. Tidak punya pendirian. Blablabla.

Akan tetapi, Andrew berusia 26 tahun yang telah tertampar realita kehidupan tidak mengelak serangan fakta itu. Tidak lagi. Aku memang mengikuti teman-temanku agar diterima oleh mereka. Lambat laun rasa suka itu tumbuh secara alami dalam diriku hingga membentuk sosok Andrew Stanley yang sekarang. Aku tidak pernah menyesal Emre membuatku mendukung Arsenal, Dave memberiku skateboard, dan Ryan mengajakku menonton film.

Contoh lainnya adalah rasa sukaku pada kota London yang berasal dari pengaruh kuat Zevania Sylvianna. Sebelumnya aku tidak pernah memandang kota ini dengan spesial; hanya kota metropolitan yang diselimuti awan kelabu yang tebal tanpa cahaya matahari hingga pada akhirnya muncul seorang gadis tropis yang mengubah cara pandangku pada kota ini.

Zevania menyadarkanku akan hal yang sepele bagimu dapat berarti bagi orang lain.

Pertanyaan dari Kate tentang hal yang kusukai tanpa campur tangan atau pengaruh orang lain; mutlak dari hatiku sudah ditemukan jawabannya. Aku tidak sabar untuk memberitahunya kabar baik ini pada akhir pekan nanti.

Setelah mengejutkannya dengan London dari ketinggian 15 lantai di The Garden At 120 dan Leadenhall Market latar film Harry Potter yang tidak mengesankannya, aku mengajak Zevania ke beberapa tempat di City of London seperti St. Dunhill, Bank of Museum of England, Tower of London dan hanya berjalan-jalan sekitar The City dan Tower Hamlets. Nilai plus tinggal di negara subtropis adalah waktu siang yang lebih panjang sehingga aku punya banyak waktu untuk bersama Zevania seharian.

Tadi pagi kami bertemu di Millennium Bridge, di atas Sungai Thames. Kini aku kembali membawanya menuju sisi Selatan London, melalui jembatan paling ikonik di seluruh dunia: Tower Bridge, yang kerap kali disebut London Bridge padahal Tower Bridge dan London adalah dua jembatan yang berbeda. Sesuai namanya, Tower Bridge memiliki dua menara di sisi kanan dan kirinya, lalu disambung dengan jembatan yang dapat terbelah menjadi dua untuk kapal yang lewat. Sedangkan London Bridge hanya jembatan biasa yang menghubungkan The City dan Southwark, letaknya berada di antara Millennium Bridge dan Tower Bridge.

 Sedangkan London Bridge hanya jembatan biasa yang menghubungkan The City dan Southwark, letaknya berada di antara Millennium Bridge dan Tower Bridge

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Journal: The LessonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang