Setelah sekitar 30 menit Iofi masuk ke ruangan sang Dewi bulan.
Iofi:"Haloo!" Sapa Iofi dengan ceria.
Moona:"Halo juga."
Iofi pun langsung berjalan ke samping Moona, dan seperti biasa hanya berdiri tegak di samping Moona.
Iofi menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskan nya.
Iofi:"Huff...capek..."
Moona:"Capek kenapa?"
Iofi:"Waktu di sini kayak lama banget..."
Moona:"Wajar saja, Waktu bulan sama planet lain emang berbeda, Kalo mau waktu sebentar ke bumi aja."
Iofi:"Loh kamu pernah ke bumi?"
Moona:"Pern-"
Tiba-tiba mata Moona berwarna kuning menyala, Itu bertanda bahwa Hoshinova sedang merasuki dirinya.
Moona(Hoshinova):"Tidak."
Iofi:"Kok bisa tau?"
Moona(Hoshinova):"Pake bantuan bola mantra."
Iofi:"Ohh...oke."
Moona pun langsung sadar, Mata nya tidak menyala seperti tadi.
Hoshinova:"Jangan kasih tau, Ingat, Ini janji kita. (Dalam jiwa Moona)"
Moona:"Aku lupa, Untuk kamu gercep... (Dalam hati)"
Hoshinova:"Lain kali hati-hati. (Dalam jiwa Moona)"
Moona:"Iya. (Dalam hati)"
Iofi menatap Moona yang sedang melamun dari tadi, Iofi pun menyadarkannya.
Iofi:"Heh! Melamun mulu."
Moona:"Ga melamun kok..., Lagi mikirin sesuatu aja." Ucap Moona yang berbohong ke Iofi.
Iofi:"Iyain deh."
Iofi pun mengembalikan posisi nya seperti semula, Mereka hanya berdua di ruangan itu, Walaupun suasana nya sangat sunyi dan sepi, Iofi akhirnya tidak merasa canggung lagi.
Tiba-tiba Iofi merasakan nyeri di bagian kaki nya.
Iofi:"A-aduh..."
Moona:"Kenapa?"
Iofi:"Pegel...banget..."
Moona:"Mau duduk?"
Iofi:"Mau banget!!..."
Moona:"Yaudah, Sini~" Ucap Moona dengan nada menggoda sambil menepuk pahanya dan menatap Iofi dengan tatapan seringai.
Iofi melihat kelakuan Moona membuat Iofi sangat malu.
Iofi:"H-ha??" Ucap Iofi dengan pipi nya yang merah merona.
Moona melihat pipi nya Iofi yang memerah, Moona heran mengapa Iofi kalo di goda suka tersipu, Ada apa dengan dia...
Moona:"Pipi kamu kok merah?"
Iofi:"E-engga kok, gak ada!!" Ucap Iofi sambil memalingkan wajahnya dari Moona agar Moona tidak melihat pipinya yang memerah.
Moona:"Bohong."
Moona pun berdiri lalu berjalan mendekati Iofi.
Iofi:"Eh...mau ngapain?"
Entah kenapa Iofi mundur agar Moona tidak mendekati Iofi.
Moona:"Kok mundur?" Ucap Moona yang masih berjalan mendekati Iofi.
Iofi tidak menjawab nya karena dia gugup dan malu, Iofi masih mundur dari Moona dan Moona masih mengejarnya.
Iofi tidak bisa mundur lagi karena di belakang badan nya ada dinding, Moona pun semakin dekat dengan Iofi.
Iofi:"Kenapa harus ada dinding di sini sih... (Dalam hati)"
Moona pun akhirnya mendapatkan Iofi, Moona menyenderkan tangan kirinya dan Moona mengangkat dagu Iofi dengan tangan kanan nya (Kabedon?).
Iofi tidak bisa berbuat apa-apa, Dia hanya bertatapan dengan sang Dewi bulan, Iofi semakin tersipu dan jantung nya berdegup kencang.
Moona:"Kamu kenapa?"
Iofi:"G-ga kenapa-napa..." Ucap Iofi dengan grogi.
Moona:"Tapi pipi kamu merah loh..." Ucap Moona sambil mengusap pipi nya Iofi.
Iofi:"Lepasin..."
Moona:"Kenapa?"
Iofi:"Nanti kalo ada orang lain liat gimana...?"
Moona melihat sekeliling nya untuk memastikan kalo tidak ada orang lain di ruangannya.
Moona:"Ga ada kok, Tapi..."
Moona mendekati telinga Iofi lalu berbisik.
Moona:"Ini rahasia kecil kita~"
Moona melepaskan Iofi lalu mundur sedikit dari Iofi.
Moona:"Aku ga mau buat kamu ga nyaman, Mending sekarang kamu tidur."
Iofi:"Emm...oke..."
Iofi pun langsung pergi keluar, Saat Iofi sudah di luar ruangan sang Dewi dia langsung lari pergi ke kamar nya.
Iofi:"MALU BANGETT (dalem hati)" Ucap Iofi yang masih tidak bisa menahan malu sambil berlari.
Iofi pun akhirnya sampai di kamar nya, Dia langsung membuka kunci nya lalu masuk kemudian dia mengunci nya dari dalam.
Iofi memutuskan untuk berendam, Dia membuka spring steel armor nya di lemari lalu masuk ke kamar mandi.
Saat Iofi sedang berendam di air hangat, Dia masih memikirkan hal tadi.
Iofi:"Tadi kenapa dia melakukan itu..."
Iofi:"Apa mungkin...dia menyukaiku?"
Iofi:"Ah masa sih...kayak nya engga deh..."
Iofi:"Tapi...kenapa kelakuannya gitu?!"
Iofi mengingat hal itu membuat dia tersipu, Iofi mengakhiri berendam nya, Lalu Iofi keluar kamar mandi dan mencari baju yang cocok di lemari nya.
Iofi mendapatkan nya lalu memakai nya dan berbaring di kasur.
Iofi:"Kok bisa aku menyukainya..."
Iofi menutup matanya lalu perlahan tertidur.
______________________________________
Sang Dewi sedang duduk di singgasana nya, Dia masih memikirkan yang tadi.
Moona:"Kenapa dia malu ya tadi?"
Moona:"Dia...menyukai ku?"
Moona yang mengingat itu hanya terkekeh kecil.
Moona:"Haha...kamu lucu banget, Iofi."
Hoshinova:"Jadi kau beneran menyukai nya? (Dalam jiwa Moona)"
Moona:"Kenapa kamu nanya gitu?"
Hoshinova:"Nanya doang. (Dalam jiwa Moona)"
Moona:"Nanti, Kamu jangan merasuki aku kalo lagi ngegoda Iofi ya..."
Hoshinova:"Ya. (Dalam jiwa Moona)"
______________________________________
-Besoknya-
Iofi perlahan bangun dari tidur nya, Dia langsung mandi, Saat udah beres dia langsung memakai spring steel armor nya.Iofi:"Gara gara kemarin, Aku jadi gugup buat bertemu sang Dewi..."
Iofi:"Tapi, Aku ga boleh gugup!!"
Iofi pun keluar lalu mengunci kamar dari luar.
Dia pergi menuju ke ruangan sang Dewi.
Iofi pun sampai di ruangan tersebut, Tetapi dia mendengar di ruangan itu seperti sang Dewi sedang mengobrol dengan seseorang.
Iofi melihat pintu itu sedikit terbuka, Dia mengintip dan menguping di dalam ruangan tersebut.
Dan ternyata...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan dan Alien || IoMoon [TAMAT]
FantasySeorang Alien tak sengaja bertemu dengan sang Dewi bulan yang bernama Moona Hoshinova, Apa yang akan terjadi kepada mereka? Bagaimana nasibnya? Fanart di cover: @crab_sw (on x)