12

948 66 3
                                    

Moona:"..."

Moona hanya terdiam melihat Iofi sedang makan dengan orang lain.

Moona:"Mereka asik banget ya?"

Moona:"Bahkan, Iofi sempat tersenyum ke orang itu..."

Moona:"Pasti kalian teman, Kan?"

Moona:"Walaupun Kalian berteman..."

Moona:"Aku cemburu, Iofi..."

Hoshinova:"Ayok kita bunuh-"

Moona:"Jangan, Nanti Iofi sedih, Aku ga mau Iofi sedih..."

Hoshinova:"Ck, Terserah."

Moona pun menutup bola mantranya.

Moona:"Aku ga mau lihat lagi, Mata ku sakit." Dengan nada yang sangat kesal.

______________________________________

Iofi:"Makasih udah nemenin makan! Hehe..."

Andrian:"Sama-sama."

Iofi:"Oh ya, Sekarang kamu berjaga di mana?"

Andrian:"Di gerbang sih."

Iofi:"Oh oke, Aku duluan ya?"

Andrian:"Iyaa."

Iofi:"Dadah!"

Andrian:"Dah..."

Iofi pun pergi menuju ruangan sang Dewi.

Dengan perasaan yang senang dan gembira, Iofi sudah sampai di depan ruangan dan masuk ke ruangan sang Dewi.

Iofi:"Halo!" Sapa Iofi dengan ceria.

Moona menatap Iofi sejenak dengan matanya yang kuning menyala.

Moona:"..."

Moona:"Halo."

Iofi:"Kok gitu ya jawaban nya? Aneh... (Dalam hati)"

Iofi:"Mungkin...Suasana hatinya lagi buruk? (Dalam hati)"

Iofi pergi ke samping sang Dewi lalu berdiri di samping nya, Iofi pun memerhatikan sang Dewi.

Iofi terus melihat sang Dewi dengan tatapan khawatir, Karena Iofi tak biasa melihat sang Dewi yang terus diam.

Karena di ruangan itu hanya ada mereka berdua, Ruangan itu sangat sunyi dan membuat suasana menjadi tegang dan canggung.

Ya, Rasa canggung Iofi ke Moona kembali lagi.

Sebenarnya Iofi ingin menanyakan sesuatu ke sang Dewi, Karena dia khawatir apa yang terjadi dengan Moona?

Mau berbicara pun susah, Bibir nya terlaku kaku untuk berbicara.

Keringat pun muncul, Keringat itu mulai bercucuran di kepala Iofi, Dan badan Iofi mulai gemetar.

Tapi, Iofi masih berusaha untuk berbicara kepada sang Dewi.

Moona tidak tahu kalo Iofi memerhatikan diri nya, Karena dia tidak memperdulikan nya.

Moona hanya fokus pada bola mantranya, Tidak ingin terfokus pada hal yang lain, Bahkan termasuk Iofi.

Iofi:"Anu..."

Akhirnya Iofi berani berbicara, Walaupun hanya mengucapkan 1 kata saja.

Moona tidak berbicara apapun, Dia bahkan pura-pura tidak mendengar apa-apa.

Iofi:"Yang mulia..."

Moona berfikir kalo Iofi akan mengatakan hal yang penting, Dia pun melirik kan pandangan nya ke Iofi dengan tatapan yang bertanya-tanya.

Bulan dan Alien || IoMoon [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang