11

940 69 5
                                    

-Besoknya-

Moona terbangun dari tidurnya, Sedang kan Iofi masih tertidur pulas di pelukan Moona.

Moona:"Lucu..."

Tangan Moona melingkari pinggang Iofi yang kecil lalu mencium pipi Iofi.

Iofi bukan nya bangun malah tidur nya lebih nyenyak, Entah kenapa Iofi tiba-tiba senyum saat masih tidur.

Moona melihat senyuman Iofi pun membuat dia tersenyum juga, Moona sangat menyukai nya.

Moona meletakan wajah nya di leher Iofi lalu berbisik di telinga nya.

Moona:"Hei...ayo bangun."

Iofi masih tidak bangun, Dia sangat tertidur pulas di pelukan Moona.

Moona:"Astaga..., Nyenyak banget ya tidur bareng aku?"

Moona:"Maaf Iofi, Aku terpaksa melakukan ini..."

Moona pun menggigit leher Iofi agak kencang, Karena gigitan itu Iofi langsung bangun karena terkejut.

Iofi:"?!"

Iofi:"Aw!"

Iofi berusaha untuk bangun tetapi tidak bisa karena badannya di tahan oleh Moona.

Iofi:"Moon...lepas, Sakit tau..."

Moona pun perlahan melepaskan gigitannya, Lalu menatap Iofi dengan tatapan seringai.

Moona:"Maaf~, Tapi kamu nya susah bangun."

Iofi:"Soal nya di sini nyaman banget, Hehe..."

Moona:"Nyaman sama aku nya, Kan?~"

Iofi:"Ish...terserah deh..." Ucap Iofi dengan malu-malu.

Moona hanya terkekeh geli saat melihat reaksi Iofi yang tersipu.

Moona:"Haha..., Ga usah malu~, Kamu tetap milik ku, Oke?"

Iofi:"Kamu juga milik aku!, Iya kan yang mulia?"

Moona:"Yeah, itu benar."

Iofi:"Hehe..., I love you!" Ucap Iofi sambil tersenyum ke sang Dewi.

Moona:"I love you too..." Sambil tersenyum juga.

Mereka pun saling berpelukan erat, Di atas kasur dengan badan mereka yang di tutup oleh selimut.

Lalu Moona mencium kening Iofi dengan tulus.

Moona mundur sedikit lalu mengangkat dagu Iofi, Dan mereka saling bertatapan.

Moona:"Iofi~"

Iofi:"Apa??"

Moona mengelus bibir Iofi dengan jempol nya yang tangan nya berada di dagu Iofi.

Moona mengambil tangan Iofi lalu meletakkan nya di Bibir Moona.

Moona pun mengedip kan salah satu matanya ke Iofi, Dia memberikan kode ke Iofi.

Iofi langsung mengerti apa yang di maksud Moona, Pipi Iofi pun menjadi merah merona.

Iofi:"Eh...mau?"

Moona:"Boleh?~"

Iofi:"Boleh..."

Moona pun perlahan mendekati wajah Iofi.

Mereka sudah sangat dekat, Bahkan hidung mereka sudah bersentuhan, Bibir mereka hanya berjarak 1 cm.

*Tuk tuk tuk

Terdengar ada yang mengetuk pintu kamar, Aksi mereka pun jadi berhenti.

Moona:"Siapa sih yang ganggu-"

Bulan dan Alien || IoMoon [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang