7

970 59 6
                                    

"Hoshinova, Salam kenal." Ucap Hoshinova sambil menatap wanita itu dengan tatapan seringai.

Hoshinova:"Siapa nama mu? Wanita yang malang."

"Aku...Moona..."

Wanita ini sedikit bingung, Karena seumur hidup nya baru pertama kali bertemu dengan orang baik, Biasanya Moona selalu di benci.

Moona:"Mengapa kau menolongku?"

Hoshinova:"Tentu saja karena aku kesian pada mu."

Moona:"Makasih..." Ucap Moona sambil tersenyum.

Hoshinova:"Kau selalu di bully ya?"

Moona:"Iya..., Kok tau?"

Hoshinova:"Aku selalu mengawasi mu, Kau ingin bersatu dengan ku?"

Moona:"Ha? Bersatu untuk apa?"

Hoshinova:"Untuk balas dendam sama orang yang membenci mu."

Moona:"Balas dendam? Aku ga kepikiran itu sih..."

Hoshinova mendekati telinga moona lalu membisikkan sesuatu.

Hoshinova:"Ayo balas dendam."

Mata Moona yang asal nya berwarna ungu dan kuning menjadi kuning menyala, Karena Moona terhipnotis oleh Hoshinova.

Moona:"Baiklah."

Hoshinova pun masuk ke tubuh Moona, Wujud Moona pun berubah menjadi wujud Hoshinova.

Dengan gaun hitam, Mahkota hitam dan mata berwarna kuning menyala.

Moona pun menghampiri tempat tinggal nya di desa, Karena di sekitarnya penuh orang yang membenci Moona.

Karena saat itu hari masih malam, Tidak ada satu orang pun di luar rumah.

Moona:"Selamat tidur, Selamanya."

Moona pun menghabisi 1 desa itu dengan 1 kekuatan. (Rasengan?)

Darah berhamburan di mana-mana, Mereka semua mati, Tidak ada yang selamat.

Moona:"Akhirnya...kalian mati juga."

Moona:"HAHAHAHA!!!" Tawa Moona dengan tertawa villain.

-Moona & Hoshinova end flashback-

______________________________________

Moona:"Gitu deh..."

Iofi:"Wah...keren banget..."

Moona:"Eh Nova, Cepetan masuk, Nanti ada orang lain liat!!"

Hoshinova:"Ya."

Hoshinova pun masuk ke tubuhnya Moona, Moona yang tadi nya berwujud manusia menjadi wujud nya Hoshinova.

Moona:"Sekarang, Kembali kerja."

Iofi:"Iya..."

Iofi pun berdiri di samping Moona, Sedang kan Moona mengawasi warga bulan dari bola mantranya.

Tiba-tiba ada penjaga masuk ke ruangan sang Dewi lalu penjaga itu berlutut di hadapan Dewi bulan.

Penjaga:"Yang mulia, Ada tamu."

Moona:"Siapa?"

Penjaga:"Kepala penduduk warga bulan. (Pak RT kalo di bumi)"

Moona:"Suruh dia masuk."

Penjaga itu pun keluar dari ruangan, Dan kepala penduduk itu pun masuk ke ruangan.

(Aku singkat kepala penduduk jadi PaDuk hehe.)

PaDuk:"Maaf mengganggu waktu nya yang mulia."

Moona:"Tidak apa-apa, Ada perlu apa anda datang ke sini?"

PaDuk:"Jadi, Penduduk bulan akan mengadakan pesta besok, Dan saya ingin anda menjadi tamu spesial di pesta kami."

Moona:"Kalo boleh tau, Pesta untuk merayakan apa?"

PaDuk:"Merayakan ulang tahun penduduk bulan yang ke 100 tahun, Yang mulia."

Moona:"Begitu..."

Moona:"Baiklah, Saya akan datang nanti ke pesta kalian."

PaDuk:"Terima kasih yang mulia."

Moona:"Sama-sama, Dan terima kasih atas undangan nya."

PaDuk:"Sama-sama yang mulia, Saya izin pamit."

Moona:"Silahkan."

Kepala penduduk itu pun pergi keluar ruangan.

Moona:"Iofi..."

Iofi:"Ya??"

Moona:"Kamu ikut ya."

Iofi:"Oke..."

Moona:"Tapi pakaian nya jangan pake armor itu."

Iofi:"loh terus pake apa?"

Moona:"Ada deh, Nanti aku siapin, Nanti Kamu dandan yang cantik ya, Biar aku makin suka."

Iofi mendengar perkataan Moona membuat Iofi sangat tersipu, Dan dia juga sedikit bingung mengapa Moona berkata seperti itu.

Iofi:"E-eh? Kenapa harus? Kan aku cuman jadi pengawal mu..."

Moona:"Pengawal? Apa maksud mu? Kau akan menjadi pasangan ku di sana."

Iofi:"H-HA?!"

Iofi sangat terkejut mendengar jawaban dari sang Dewi, Dan dia semakin tersipu, Pipi nya sangat merah merona.

Moona yang melihat reaksi Iofi hanya terkekeh kecil.

Moona:"Tapi ga sampai kelihatan banget kayak pasangan kok, Aku belum siap buat nunjukin hubungan kita..."

Iofi:"Hubungan? Kita aja ga punya hubungan apa-apa..."

Moona:"Yaudah, Jadi pacar ku?"

Iofi:"G-ga gitu!!" Ucap Iofi yang masih tersipu.

Moona:"Hahaha."

Moona pun berdiri lalu mendekat ke Iofi dan memeluk nya, Lalu berbisik ke telinga Iofi.

Moona:"Iofi, Kamu lucu banget..., Jadi milik ku ya?"

Iofi:"Terserah..." Ucap Iofi dengan malu.

Moona masih memeluk Iofi, Moona sangat nyaman di pelukan Iofi sampai dia tidak ingin melepaskan nya.

Dengan wangi badan Iofi yang sangat harum membuat Moona semakin nyaman dan suka.

Iofi:"M-mau sampai kapan anda peluk aku, Yang mulia?"

Moona:"Sampai kamu peluk aku balik."

Iofi:"E-eh? Nanti ada yang lihat kita gimana?..."

Moona:"Di sini ga ada siapa-siapa, Ini waktu yang tepat loh, Iofi~" Ucap Moona sambil mengedip kan salah satu matanya ke Iofi.

Iofi:"T-tapi..."

Moona:"Ayolah Iofi..., Kapan lagi kamu di peluk sama Dewi mu sendiri?"

Iofi:"Y-yaudah deh iya..."

Iofi perlahan memeluk Moona, Iofi menyembunyikan wajah nya di pundak Moona untuk menutupi pipi nya yang memerah seperti tomat.

Moona mengerat kan pelukan nya ke Iofi sambil mengelus kepalanya.

Moona pun mendekat lagi ke telinga Iofi lalu membisikkan sesuatu.

Moona:"Iofi..., Pokoknya kamu milik ku, Ga boleh ada orang lain yang mau dapetin kamu, Cuman aku seorang yang boleh."

Iofi:"Iy-"

Moona:"Kalo sampai kamu Deket sama seseorang, Awas aja kamu."

Iofi:"Posesif bener ni cewek... (Dalam hati)"

Iofi pun mengangkat kepalanya lalu berbisik ke telinga Moona.

Iofi:"I-iya..." Ucap Iofi yang malu.

Bulan dan Alien || IoMoon [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang