Kejutan

88 12 0
                                    

"Apa maksud senyuman itu?"

Joshua terkejut karena seseorang tiba-tiba menyiku pinggangnya. Ia mendapati Yoon Jeonghan, teman baiknya di kampus yang sudah duduk di sampingnya.

"Yak, kau mengagetkanku!" Tukas Joshua sembari mengelus dadanya.

"Bagaimana kau tidak kaget, kau daritadi kuperhatikan senyum-senyum sendiri," Jeonghan memberi tatapan penuh rasa curiga.

Digesernya kemudian tempat duduknya supaya lebih dekat pada Joshua, sebelum ia berbisik.

"Apa yang terjadi semalam? Apa anak dari rekan kerja ayahmu ternyata cantik dan seksi?"

Joshua baru ingat kalau kemarin- sebelum pertemuan keluarganya dengan rekan bisnis sang ayah terjadi, ia sempat bercerita pada sahabatnya itu.

Namun, Joshua lupa memberitahu Jeonghan kalau ternyata ia bertemu dengan Jo Eunki disana.

"Yah... dia cukup cantik. Hanya itu saja,"

Ia pada akhirnya memilih untuk menyimpannya sementara waktu, karena tahu sifat Jeonghan yang suka menggodanya berlebihan.

"Aigoo, kau memang tampaknya tidak bisa menyukai gadis lain selain Jo Eunki yang tomboy itu, huh?" Jeonghan menggelengkan kepala sebelum ia teringat sesuatu. "Kalau tidak salah dengar, hari ini adalah hari ulang tahunnya."

"Siapa?" Joshua bertanya sambil mengeluarkan alat tulis dan modul untuk perkuliahan berikutnya.

"Siapa lagi kalau bukan Jo Eunki. Hari ini tanggal 18 Agustus, bukan?"

"Benarkah?" Fokus Joshua kembali pada Jeonghan. Kedua matanya bahkan membulat karena terkejut. "Kau yakin? Tahu darimana?"

"Eyy, kau tidak tahu ya kalau lingkaran pertemananku luas? Jo Eunki adalah seorang YouTuber dengan subscribers banyak, aku bisa tahu dari para penggemarnya," Jeonghan menepuk dada dengan bangga.

"Jinja? Jangan-jangan kau selama ini diam-diam masuk ke dalam fanclubnya, ya?!" Tuduh Joshua yang langsung membuat kawannya mendadak batuk.

"Jangan bercanda. Untuk apa aku masuk ke dalam sana? Seperti kurang kerjaan saja," Jeonghan memutar bola matanya ke atas sebelum melanjutkan kalimat. "Aku tahu dari Yeon Bomi. Katanya dia dan teman indekos Eunki akan menyiapkan pesta kejutan malam ini."

Mendengar Jeonghan menyebut nama sahabat perempuan Eunki, Joshua tidak punya alasan lagi untuk meragukan pemuda berwajah androginy tersebut.

"Apalagi yang kau ketahui, Han? Cepat katakan padaku!" Joshua yang bersemangat kini memutar kursinya agar bisa menghadap Jeonghan.

Nama terakhir mengerutkan kening sambil mencoba mengingat-ingat informasi yang pagi tadi didapatnya. "Kalau tidak salah nama tempatnya adalah Diamond Cafe dan mereka akan mengadakan pestanya di rooftop tepat saat jam makan malam-"

Belum menyelesaikan kalimat, Jeonghan yang kali ini dibuat terkejut karena tiba-tiba saja Joshua menggenggam kedua tangannya dengan erat.

"Kau harus membantuku, Han," tukas Joshua dengan mata berbinar.

"Tidak mau," Jeonghan menarik tangannya dari genggaman Joshua.

"Aku bahkan belum mengatakan permohonan dan kau langsung menolak. Teman macam apa kau ini?!" Keluh Joshua seraya meraih kembali tangan sahabat lelakinya itu.

"Firasatku sudah tidak enak. Makanya langsung kutolak," jawab Jeonghan acuh.

"Permintaanku tidak sulit kok. Aku hanya ingin kau menemaniku malam ini,"

"Mau kemana? Jangan bilang-"

"Ke pesta kejutan ulang tahun Eunki," beber Joshua dengan nada penuh keyakinan.

The Mutual Feeling [Joshua | Seungcheol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang