Hati yang Berdebar

162 18 1
                                    

"Hoaahemmm..." 

Dengan mulut menganga lebar, Eunki mulai menguap saat kuliah jam pertama yang baru berjalan lima belas menit berlangsung. Beruntung dosen saat itu, Ibu Choi tidak melihat karena sedang menghadap layar power point.

Tadi malam setelah pulang dengan bus terakhir yang untungnya berhasil dikejar, Eunki memang harus langsung mandi besar karena tidak ingin jatuh sakit karena kepala dan tubuhnya sempat terkena percikan hujan.  Akibatnya, ia jadi tidur kemalaman.

Walau begitu, ia tetap bersyukur karena tidak sengaja bertemu dengan mahasiswa pindahan, Joshua Hong, yang meminjamkannya payung. Tentu saja ia tidak lupa mengembalikan milik lelaki itu hari ini.

"Hei, Eunki-ya,"

Suara berbisik sekaligus sentuhan mendadak di lengannya membuat Eunki sempat terkejut. Ditolehnya kesamping kiri untuk menemukan sahabat sekaligus teman sekelasnya, Bomi sedang menunjukkan sebuah artikel di ponsel. 

"Kau sudah tahu berita tentang mahasiswa angkatan kita yang tahun lalu mengambil cuti setahun untuk training bersama HYBE?"

"Tidak. Siapa dia?" Eunki menjawab dengan malas, bahkan ia tidak melirik sedikitpun ke arah layar ponsel Bomi.

"Serius kau tidak tahu sama sekali tentangnya? Dia kan populer sekali disini. Dia kabarnya sudah mulai kembali kuliah hari ini!" Bomi bercerita dengan semangat.

"Aku benar-benar tidak tahu dia itu siapa, dan aku tidak begitu tertarik. Aku sudah cukup disibukkan dengan kegiatanku di kampus dan memikirkan konten untuk YouTube-ku," Eunki mengangkat bahu.

"Sombong sekali," Bomi mencibir sahabatnya. "Awas saja kau sampai jatuh cinta saat bertemu dengan-nya nanti."

Eunki hanya memutar bola matanya keatas. Mereka terlalu asyik mengobrol hingga tidak menyadari bahwa dosen yang tengah mengajar didepan kelas, melihat kelakuan keduanya.

"Jo Eunki, Yeon Bomi! Ibu perhatikan kalian berdua tidak fokus dengan pelajaran hari ini. Silahkan berdiri di luar dan jangan mengganggu mahasiswa lain dengan rumpian kalian yang berisik itu!" Ibu Choi yang terkenal paling galak di kampus itupun dengan tegas memberikan hukuman yang mau tidak mau diikuti oleh dua orang sahabat tersebut.









"Yang benar saja, masa aku harus melakukan hal ini sih? Reputasiku sebagai seorang YouTuber terkenal bisa tercoreng," gerutu Eunki penuh kekesalan sebelum mendelik galak ke arah sang sahabat, yang ternyata berdiri di luar kelas bersamanya. "Ini salahmu, Bom!"

"Maafkan aku, Eunki-ya. Aku kan cuma pengen cerita tentang Choi Seungcheol, mahasiswa populer itu. Aku kira kau mengenalnya," Bomi cengengesan.

"Kenapa nenek tua itu harus menghukum kita seperti ini sih? Norak," Eunki mendengus sebelum menyandarkan kepalanya di tembok.

Bomi berpikir kalau mereka hanya diam saja tanpa melakukan apapun selama satu jam kedepan, pasti akan terasa sangat membosankan. Untuk itulah, gadis berambut cokelat itu mengeluarkan ponsel lengkap dengan earbuds.

"Daripada kau mengomel terus, mending kita dengarkan lagu saja," Bomi pun memasang sebuah earbuds di telinga Eunki, sementara satu lagi ia pakai ditelinganya sendiri.







Tidak terasa, waktu hampir setengah jam berlalu. Eunki mulai mengantuk karena playlist yang dipilih Bomi nyaris semua lagu melankolis.

Saat matanya benar-benar nyaris terpejam, saat itulah Bomi lagi-lagi mengagetkannya. Sahabatnya itu menggoyangkan tangannya beberapa kali hingga membuat maniknya terbuka.

"Apa lagi sih, Bbom?" kesal, Eunki sekali lagi mendelik ke arah Bomi.

"L-Lihat s-siapa yang berjalan mendekat kemari..." ucapnya terbata-bata. Pupil mata Bomi bergerak ke kiri dan ke kanan dengan gelisah.

The Mutual Feeling [Joshua | Seungcheol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang