❥・•
"Buka matanya." Ujar si lawan bicara dengan nada datar beberapa saat kemudian.
Jujur, Chanhee merasa ada yg aneh dengan atmosfer yg mengelilinginya saat itu. Maka ia memejamkan matanya semakin erat sembari menggeleng heboh.
Suara kekehan pelan pun terdengar, efek dari tingkah menggemaskan Chanhee tersebut. Membuat Chanhee penasaran juga pada akhirnya. Dan spontan membuka kedua matanya.
Setelahnya, lagi-lagi Chanhee dibuat terkejut untuk yg kesekian kalinya, saat mendapati dirinya tengah berada di tenpat yg sama persis dengan yg ada di dalam mimpinya kemarin malam.
"Naganya mana?" Tanya Chanhee spontan setelah membuka mata.
"Ini ada." Jawab pemuda tampan tersebut sembari melepas jaketnya dan menyisakan kaos sleeveless yg menempel ditubuhnya, sembari merentangkan satu lengannya pada Chanhee, yg kini telah kembali terbalut oleh kain putih lusuh yg menutupi lukanya.
"TUHKAN KAMU NAGAAAAA!"
"Younghoon."
"Kak Younghoon? Naga?"
Younghoon kembali terkekeh pelan saat mendapati respon polos Chanhee yg menggemaskan. Dan berujung mengangguk sembari tersenyum hangat.
"Terimakasih karna udah ngobatin sayapku yg terluka. Jadi, kaya yg kamu minta sebelumnya, ayo kita terbang keliling dunia."
"Dunia? Tatt-tapi ini dunia apa? Bisa ga kakak jelasin ke aku dulu? Demi Tuhan aku bingung banget. Aku pikir semua ini cuma mimpi, tapi kakak nyata. Jadi sebenernya kakak itu apa? Kakak siapa?"
"Mimpi ya? Anggep aja kaya gitu. Anggep aja ini dunia mimpi yg kamu bikin sendiri. Anggep aja ini imajinasi, kamu tuan putri dan aku pangerannya."
"Hah?? Makin ga ngerti.."
"Anggep aja ini dimensi lain dari kehidupan yg ada dibumi. Kita hidup berdampingan ditempat yg sama tapi gabisa saling bersentuhan. Dan mungkin aja masih banyak dimensi dimensi lain yg sedang berlangsung dengan situasi dan kondisi yg berbeda di planet ini."
"Pusing banget kak. Maaf aku emang agak bodoh. Sekolah cuma buat formalitas, nilaiku juga pas pasan."
"Yaudah makanya gausah dipikirin."
"Btw, makasih ya udah 2 kali nolongin aku hari ini. Kalo ga ada kakak, aku gatau gimana jadinya."
"Aku bakalan terus ada didekat kamu walaupun kamu gabisa ngeliat. Dan kita akan terus saling terkoneksi dengan sebuah ikatan yg tak kasat mata. Karna kamu punyaku, sejak kamu nyembuhin sayapku waktu itu. Aku akan selalu muncul setiap kamu butuh perlindunganku. Ya karna kamu milikku."
"Hah?? Milik kamu? Gimana ceritanya?"
"Mau aku ceritain sebuah dongeng ga? Mungkin itu bisa ngejawab semua pertanyaan yg ada di dalam kepala kamu."