Bab 14

1 0 0
                                    

Holiday time adalah waktu yang ditunggu-ditunggu bagi siapa saja untuk menghabiskan waktu luang dengan kegiatan yang di sukai, seperti Kala dan Mandala yang berjalan di pelataran Mall menuju arah bioskop kali kali satu (XXI) yang ada di lantai 3, Jaja langsung saja memesan 2 tiket dengan memilih bangku di deretan E, film yang mereka tonton adalah film horor yang sedang booming yang berjudul "Sewu Dino" konon katanya film itu diangkat dari kisah nyata dari thread Twitter jadi tidak heran jika film tersebut ramai.

Mandala membuka tas kecil yang ia bawa memasukkan kembali dompetnya, berjalan menuju Kala yang duduk menunggu di sofa di depan pintu Teater 1.

Mandala menyodorkan kedua tiket itu "Nih"

Kala kaget dengan kedatangan Mandala yang tiba-tiba karena sedari tadi Kala hanya menunduk bermain Handphone.

"Loh cepet amat, pakai orang dalam ya?" Gurau Kala

"Kan udah pesan duluanm" jawab Mandala.

"Dih curang malah milih horor tanpa nanya aku, mau modus tuh pasti." cibir Kala

"Astaghfirullah enggak ya, enak aja kalau ngomong"

"Ya terus ngapain milih horor coba?" Kala melirik Jaja yang duduk di sampingnya

"Kamu yang bilang pengen nonton film dino kan? Ya makanya saya beli Sewu Dino, ada seribu Dinosaurusnya nanti liat aja" jelas Mandala.

Kala memegang lengan kemeja Mandala "Ehh serius banyak Dino nya?" Tanyanya dengan mata yang berbinar.

"Iya Senja Kalandra" jawab Mandala yang membuat Kala hanya mengangguk-angguk dengan polosnya.

Hening beberapa saat kemudian, Kala kembali bersuara mengingat tingkah Mandala di hari kemarin.

"Eh Dal, kamu ngapain sih sok ngide banget bikin surat gitu, padahal ngajak jalan doang elah banyak gaya bener kamu." cibir Kala menonjok pelan bahu Mandala.

"Udah terlanjur bikin gituan"

"Ya kenap_"

Belum selesai Kala merespon jawaban Mandala, suara pengumuman untuk memasuki Theater sudah terdengar, Mandala dan Kala bergegas masuk memilih seat yang telah di pesan.

Iklan 15 menit rasanya begitu lama, Kala sudah tak sabar melihat dino dino kesayangannya, sementara Mandala hanya duduk anteng di sampingnya memainkan handphone, lampu bioskop telah dimatikan pertanda film segera di putar.

20 menit film berlalu Kala merasa aneh, ia tak menemukan satu Dinosaurus pun pada film ini, Kala menarik kuping Mandala hingga suara ringisan terdengar samar, Kala berbisik kepada Jaja melontarkan pertanyaan.

"Ini Dinosaurus nya mana Dal? Katanya ada seribu Dino, satu Dinosaurus aja nggak ada yang nongol."

"Sstt diem, liat aja udah ntar Dino nya juga muncul" jawab Mandala pelan menahan tawanya.

Tak ingin konsentrasi menonton orang di sampingnya Kala lebih memilih diam.

Selang beberapa menit suara teriakan terdengar serempak termasuk Kala, ia menjadi korban Jumpscare. Samar-samar menatap Mandala dengan tatapan yang geram, sangking geramnya ia meremas bajunya melampiaskan rasa kesalnya itu, sedangkan Mandala betul-betul tersiksa menahan tawanya melihat ekspresi Kala.

Bisa-bisanya ia di tipu oleh Mandala. Kala pun merasa bego harusnya ia sadar sedari awal film itu dimulai sudah memakai bahasa Jawa jadi tidak mungkin Dinosaurus ada di Jawa.

Catat bahwa ternyata Mandala Afzal Yoan memiliki sifat yang jahil, Kala kira Mandala yang hidupnya melempeng, datar, kalem dan kaku ternyata di luar prediksi NASA.

Kala Senja (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang