Suasana riuh di sebuah universitas ternama di negeri Gajah Putih yang dipenuhi oleh mahasiswanya terlihat ramai seperti biasanya. Thammasat University yang merupakan kampus no 1 di Thailand memiliki prestasi yang sangat gemilang, baik dari prestasi universitasnya maupun mahasiswanya sendiri. Tidak hanya itu saja, universitas ini juga dilengkapi banyak fasilitas yang akan sangat memanjakan mahasiswanya.
Baik itu halaman universitas yang sangat luas, gedung universitas yang besar, fasilitas no 1 disegala hal, hingga masih banyak lainnya yang akan membuat banyak orang-orang bermimpi untuk bisa berkuliah di universitas ini. Namun dibalik semua keindahan dan prestasi universitasnya, ada saja segelintir mahasiswa yang memang selalu menghadirkan suasana rusuh di manapun dia berada.
"Tolong jangan ambil punyaku, phi..." Ucap seorang mahasiwa angkatan bawah yang sialnya harus mendapatkan bully-an hari ini.
"Kau seharusnya berterima kasih padaku karena aku tidak mengambil semua makananmu. Sudah pergi sana!" sahut seorang pemuda berkulit tan dan berbadan atletis yang akan kita kenal sebagai sang bully.
Porsche Panchara Kittisawasd adalah seorang bully yang kerjaannya memang sering menggangu setiap orang di universitas. Porsche sebenarnya bukanlah orang yang susah dalam hal ekonomi, justru bisa disebut dia berkelebihan dalam hampir segala hal. Ingat, 'hampir'.
Segala kekayaan, kemewahan dengan gampang akan dia dapatkan dikarenakan ayahnya adalah seorang pengusaha yang cukup berpengaruh di Thailand. Namun satu hal yang tidak bisa dia dapatkan, yaitu kasih sayang dari ayahnya sendiri.
Sedangkan ibunya telah lama meninggal akibat kecelakaan yang merenggut nyawanya seketika. Menyedihkan bukan? Saat semua hal dengan gampang didapatkan dengan material, namun kasih sayang dan kepergian seseorang yang dicintai tidak bisa dibeli dengan material yang melimpah sekalipun.
Tiba-tiba bel tanda jam kuliah pertama telah berbunyi dan mengharuskan seluruh mahasiswanya untuk memasuki kelas sesuai jadwal kuliahnya masing-masing. Walau kelas kuliah sudah dipenuhi oleh mahasiswa namun kelas akan selalu berisik kalau dosen belum masuk kelas kan? Terutama kelas tersebut diisi oleh seseorang seperti Porsche.
"Kenapa dosennya sangat lambat ke kelas?!" teriak Porsche ke seluruh penjuru kelas.
Tidak lama dosen yang dimaksud sudah berada di depan pintu kelas dan mendengar dengan jelas apa yang katakan oleh Porsche. Namun dosen tersebut tidak ambil pusing dan justru mengabaikan ucapan Porsche tersebut. Terlalu malas untuk berurusan dengan mahkluk seperti Porsche.
Sedangkan Porsche? Dia hanya memandang tidak peduli jika ucapannya didengar oleh dosen. Kenakalannya ini memang sudah dimaklumi oleh seluruh dosen di universitas.
"Hari ini kita akan kedatangan seorang mahasiswa baru pindahan dari luar negeri. Ayo perkenalkan dulu siapa namamu." ucap dosen kelas kepada seorang pemuda yang memang dari awal sudah membuntuti dosen tersebut ke kelas.
"S-sawaddee khub. Mile P-phakphum Romsaithong k-khub." Ucap pemuda bernama Mile tersebut dengan gugup.
"Apa dia gagap atau memang gaya bicaranya yang aneh sesuai penampilannya? Hahaha." Perkataan sarkas yang meluncur dari bibir Porsche sontak membuat hampir seluruh mahasiswa yang berada di kelas langsung tertawa.
Ucapan yang dikatakan Porsche tadi
langsung membuat Mile menundukkan kepalanya entah karena malu atau apa. Namun tawa kelas itu tidak berlangsung lama karena melihat tatapan mata Mile dari balik kacamatanya yang menyaratkan 'akan ancaman supaya mereka untuk tetap diam atau hal buruk akan terjadi pada mereka' membuat seluruh mahasiswa langsung berhenti tertawa dan menelan ludah kasar karena ngeri akan tatapan tersebut. Namun hal tersebut tidak berpengaruh kepada Porsche karena dia tidak melihat tatapan Mile tersebut."Sudah jangan ribut! Mile, silahkan duduk di bangku yang kosong. Pelajaran akan kita mulai."
Setelah itu Mile langsung duduk di bangku kosong yang kebetulan atau sialnya berada di belakang Porsche. Porsche yang melihat kalau Mile akan melewatinya otomatis langsung menjulurkan kakinya untuk membuat kaki Mile tersangkut dan jatuh yang sialnya hal tersebut langsung terjadi hingga membuat Porsche tertawa lebih keras daripada sebelumnya.
"Apa kau lupa cara berjalan sampai terjatuh seperti itu? HAHAHA." Tawa itu hanya berbunyi dari mulut Porsche, sedangkan mahasiswa lain hanya mengabaikan adegan Mile yang terjatuh karena masih merasa takut akan tatapan Mile yang tadi. Bahkan dosen yang melihat kelakuan Porsche tersebut hanya bisa menghela nafas dan menatap iba kepada Mile.
Mile yang terjatuh langsung segera bangkit dan duduk di bangku kosong belakang Porsche dan mengabaikan tertawanya Porsche. Porsche yang sudah puas tertawa langsung membalikkan badannya dan berucap kepada Mile, "Welcome to the hell, you nerd!"
Porsche tersenyum puas atas apa yang telah dilakukannya kepada Mile dihari pertama Mile tiba di universitas ini. Setelah Porsche kembali menatap kearah dosen, Mile langsung menyeringai sambil menatap punggung Porsche dengan penuh makna. 'Let's the game begin.'
Seseorang yang berada dibangku sebelah Mile langsung merasa merinding dengan tingkah orang yang dianggapnya sebagai calon pemimpin klan mafia terbesar nantinya.
"Bahkan dengan penampilannya yang seperti itu Khun Kinn masih tetap saja mengintimidasi. Semoga Porsche tidak menyadari hal tersebut." ucap Pete dengan sangat lirih karena takut nantinya akan terdengar oleh Mile atau yang bernama asli Kinn tersebut.
Jika bertanya kenapa Pete bisa mengetahui siapa Mile sebenarnya, hal itu tidak lepas dari pekerjaannya yang merupakan seorang pegawal pribadi dari keluarga mafia no 1 di Asia tersebut. Tidak hanya Pete saja, Big yang juga merupakan pengawal pribadi keluarga mafia itu juga ada di kelas tersebut sedang menatap kearah Mile(Kinn) dan Porsche setelah kejadian tadi. Kemudian Big melihat kearah Pete untuk memberikan kode supaya tetap fokus kepada penyamaran mereka sebagai mahasiswa untuk mengawasi Porsche.
Namun untuk apa semua hal ini terjadi? Penyamaran apa sebenarnya yang dilakukan oleh Kinn dan 2 pengawalnya dalam universitas ini? Kenapa Kinn yang notabenenya adalah seorang pewaris tahta ketua mafia no 1 di Asia harus repot-repot berpenampilan culun dan terkesan menurunkan citranya itu? Lalu yang terpenting, apa hubungan semuanya ini dengan Porsche si pembully?
.
.
.
.
.Terima kasih yang udah menyempatkan membaca fanfiction ini. Semoga membuat penasaran untuk menunggu chapter selanjutnya XD
Mohon dukungannya~~~
ขอบคุณคับ ~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd's Bully
FanfictionKinn menyamar menjadi Mile, seorang mahasiswa culun untuk mendekati Porsche demi sebuah misi untuk mengungkap kebenaran tentang keluarga Kittisawasd. Tapi apakah benar hanya demi sebuah misi atau dengan maksud yang lain? Disclaimer: * Fiksi penggema...