Unlucky Day

1K 87 8
                                    

Sesuai dengan perkataan Porsche sebelumnya, dia benar-benar membuat hidup Mile seperti di neraka (setidaknya itu yang dipikirkan oleh Porsche). Porsche selalu mengerjai Mile disetiap ada kesempatan. Mulai dari menyuruhnya mengerjakan seluruh tugas kuliahnya, selalu meminta Mile membelikan barang-barang yang tidak penting di kantin universitas, bahkan hingga mengunci Mile di gudang belakang universitas seperti saat ini.

"Untuk apa kita ke sini, Porsche?" tanya Mile dengan suara sedikit ketakutan.

Gudang yang mereka datangi memang terletak dipaling belakang universitas. Gudang ini bisa dibilang terbengkalai karena sangat jarang ada orang yang datang ke gudang ini karena letaknya berada paling ujung universitas.

"Ada sesuatu yang ingin aku ambil, tapi sepertinya aku tidak bisa mengambilnya sendiri, jadi kau harus mengambilkannya untukku." ucap Porsche sambil menarik lengan Mile paksa menuju gudang tersebut.

Setelah sampai di depan gudang, keadaan gudang tersebut nampak jauh dari kata baik. Nampak lantai gudang yang sangat kotor serta cat dinding yang mengelupas menambah kesan horor gudang ini.

"Kau ambilkan benda yang berada di pojok gudang itu!" perintah Porsche asal, hal itu dia lakukan karena hanya ingin Mile cepat memasuki gudang tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau ambilkan benda yang berada di pojok gudang itu!" perintah Porsche asal, hal itu dia lakukan karena hanya ingin Mile cepat memasuki gudang tersebut.

"A-apa kau yakin benda yang kau inginkan ada di sini? Sepertinya tempat ini sudah lama tidak terpakai." ucap Mile ragu setelah melihat sekilas keadaan di dalam gudang. Gudang ini nampak sangat gelap walaupun bias matahari masuk melalui jendela gudang dan seperti tidak memiliki hal yang penting pikir Mile.

"Kau tidak perlu banyak bertanya, yang penting kau ambilkan benda itu. Aku memerlukannya untuk menyelesaikan proyek kuliahku minggu depan. Ayo cepat masuk!" kata Porsche sambil mendorong Mile paksa masuk ke dalam gudang.

"Tapi kau janji untuk tidak meninggalkanku kan?" tanya Mile kepada Poesche karena ragu untuk masuk ke dalam gudang tersebut.

"Iya aku janji, jadi sekarang cepatlah masuk atau kita akan terlambat masuk kelas nanti!"

Mile yang ragu langsung memasuki gudang karena dorongan dari Porsche. Perlahan melangkah ke dalam gudang yang gelap dan kotor sambil melihat barang-barang gudang yang nampak tidak terurus.

Setelah memastikan Mile sudah masuk ke dalam gudang cukup jauh, Porsche langsung menutup pintu gudang dengan cepat dan tertawa. Mile yang menyadari pintu gudang langsung tertutup langsung berlari kearah pintu dan berteriak memanggil Porsche.

"Porsche? PORSCHE! BUKA PINTUNYA!" teriak Mile dari dalam gudang sambil mengedor-gedor pintu.

Pintu tersebut memang hanya ditutup oleh Porsche tanpa dikunci, namun pintu tersebut hanya bisa dibuka dari luar. Hal itu dikarenakan pintu gudang ini hanya memiliki gagang pintu yang utuh di bagian luar pintu, sedangkan gagang bagian dalam pintu telah rusak dan tidak bisa digunakan. Hal itu membuatnya cukup mustahil untuk dibuka dari dalam.

Nerd's BullyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang