Begitu melihat Mashiho di depan gerbang sekolah, Junkyu langsung menghampiri dengan senyum.
"Chioooo...." Junkyu memeluk Mashiho tanpa aba-aba.
"Yaaa!! Kau membuatku kaget!" Ujar Mashiho dengan nada kesal. Junkyu hanya tertawa kecil.
"Kangen gue sama loe,"
"Loe udah balik kan? Hangout yuk! Gue bosen di apartemen sahi. Yoshi Hyung lagi kuliah," Junkyu mengangguk.
"Ayo..."
"Hyunggg," suara Asahi membuat Junkyu dan Mashiho yang akan naik ke mobil berhenti.
"Eo... Kenapa?" Tanya Mashiho.
"Ikut dong.. kalian mau ke mana?" Jawab Asahi
"Gue mau pergi Sama Junkyu. Suntuk di apartemen sensirian,"
"Gue, Jaehyuk sama ruto ikut loe ya," Asahi masang wajah berharap.
"Masuk aja..." Mashiho mempoutkan bibirnya ketika Junkyu mengizinkan.
"Yeaaayy," seru Jaehyuk senang.
Seseorang memperhatikan Junkyu dari arah yang berbeda. Matanya menatap tidak suka dengan kehadiran Mashiho.
Mashiho, Junkyu, Asahi, Jaehyuk dan Haruto kini ada di sebuah taman bermain. Mashiho ingin pergi ke taman bermain katanya asik melihat banyak anak kecil tertawa.
"Gue sama Jaehyuk beli cemilan dulu ya," ujar Asahi menarik Jaehyuk untuk pergi. Haruto yang tidak ingin menjadi nyamuk langsung berlari mengejar Asahi dan Jaehyuk.
"Kyu... Loe udah punya gebetan belum? Dari jaman SMP kayanya gue Lihat loe ga pernah pacaran. Jangan-jangan loe suka sama gue ya makanya nunggu gue," Junkyu memicingkan matanya.
"Asal aja loe kalau jeplak! Gue.... Hmm gue mungkin gak normal kayak loe. Tapi gue gak suka sama loe juga wkwk ... Gue tuh udah anggap loe kayak kakak gue, saudara gue. Loe yang mampu buat dunia gue kaya pelangi lagi setelah kejadian beberapa tahun lalu," Mashiho menatap Junkyu sedih.
"Berbeda itu gak masalah kok. Loe bisa bebas nentuin pilihan hidup. Loe mau suka sama sesama jenispun gak masalah buat gue. Loe tetap sahabat terbaik gue. Gue gak mau loe hancur lagi kayak dulu. Gue di sini akan selalu jadi badut loe," Junkyu tertawa lepas kala Mashiho menghiburnya. Mashiho juga ikut tertawa.
"Thanks ya.. loe sama Hyunsuk adalah harta berharga buat gue dan akan gue simpan sampai kapanpun. Oh ya btw cewek loe gimana? Loe tinggal dong," ujar Junkyu
"Gue putus kyu. Dia gak mau jarak jauh. Ya sambilah gue di sini cari cewek baru," Junkyu hanya geleng-geleng.
"Bisa ae loe playboy cap marmut," Mashiho hanya tertawa.
Dari kejauhan Jaehyuk, Asahi dan Haruto melihat kebersamaan Mashiho dan Junkyu.
"Junkyu Hyung bisa ketawa lepas gitu cuma sama Mashiho Hyung ya. Gue belum pernah lihat Junkyu Hyung ketawa selepas itu bahkan sama Hyunsuk Hyung," ujar Jaehyuk
"Iya .. gue juga heran kok bisa Junkyu Hyung bisa begitu,"
"Ruto perhatiin beberapa hari ini juga Junkyu Hyung lebih ceria dan bersinar sejak ada Mashiho Hyung," Asahi dan Jaehyuk menoleh ke Haruto lalu mengangguk setuju.
"Benar. Junkyu Hyung bahkan selalu bersenandung kecil waktu jalan di koridor dan Junkyu Hyung juga sekarang lebih kelihatan bahagia," Jaehyuk yang mendengar perkataan Asahi mengingat 1 kejadian yang membuatnya heran dengan Junkyu
"Oh ya, ruto juga merhatiin Jihoon Hyung yang selalu natap Junkyu Hyung dari jauh di sekolah. Apa Jihoon Hyung udah punya rasa ya ke Junkyu Hyung?" Jaehyuk menatap Haruto penuh tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What You Waitin' For?
FanfictionKata orang Jodoh gak akan pergi kemana-mana apa iya seperti itu? bukankah semua berhubungan dengan takdir? Jika takdir sudah di putuskan maka tidak akan bisa berubah apakah dia takdir yang Tuhan kirim untukku? atau dia hanya masa lalu kecil yang...