Chapter 03

283 36 1
                                    

"Junkyu..." Junkyu terdiam di tempat.

"Ah elah Hoon! Cape gue ngejar loe," Jaehyuk berhenti sambil memegang lututnya yang sedikit lemas akibat mengejar Jihoon.

"Siapa suruh loe ngejar gue!" Ujar Jihoon dengan nada kesal.

"Ya loe lagi ngapa sih ngejar Junkyu Hyung aja harus lari,"

Junkyu kembali melangkah ketika Jihoon dan Jaehyuk bertengkar kecil.

"Ahhh loe sih! Pergi tuh Junkyunya!" Jihoon memukul pelan kepala Jaehyuk.

Jaehyuk mempoutkan bibirnya.

"Loe ngapa sih ngejar Junkyu hyung? Loe mulai suka sama dia?" Tanya Jaehyuk

"Bukan itu Jae, gue mau minta maaf karena hampir nabrak adenya," jawab Jihoon penuh rasa bersalah.

"Gue baru tau Junkyu Hyung punya Ade," 

"Kok gak tau? Bukannya loe selama ini Deket sama Junkyu,"

"Iya sih gue sama sahi emang belakangan Deket sama Junkyu Hyung tapi belom kepo sama hidupnya,"

"Tau deh gue mau ke kelas aja." Jihoon melangkah cepat menuju kelas di ikuti Jaehyuk.

Di kelas Jihoon menyimpan tas di meja lalu pergi begitu saja membuat Jaehyuk menatapnya tajam.

"Makin hari kelakuannya aneh," Jaehyuk ikut keluar mencari seseorang untuk bertanya tentang Junkyu.

_________________💎_________________

"Kyu .... Tunggu gue dong! Gue mau ngomong sama loe," suara Hyunsuk bergema di lorong. Junkyu mempercepat jalannya.

"Junkyu! Loe denger gue gak sih! Junkyuuu"

Junkyu berhenti sebentar lalu menatap Hyunsuk tajam.

"Mulai sekarang urus diri loe sendiri. Gue gak mau nyakitin loe lebih dalam," ujar Junkyu penuh penekanan di setiap kata.

Hyunsuk terdiam. Kedua matanya mulai berkaca-kaca.

"Jadi loe balas semua hal yang gue lakuin selama ini buat seperti ini kyu? Gue udah ga berarti lagi sebagai sahabat loe?! Iya kyu! Jawab!" Nada Hyunsuk mulai meninggi membuat Junkyu memejamkan mata sejenak.

"Gue cuma ga mau perasaan loe sama gue semakin dalam. Gue takut ga bisa balas hati loe buat gue," Hyunsuk menggeleng. Air mata mulai turun perlahan.

"Gue tau loe punya orang lain di hati paling dalam, Tapi gue gak butuh balasan hati loe. Gue cuma butuh loe tetap jadi sahabat gue seperti selama ini kyu. Apa itu gak bisa loe lakuin?" Junkyu menggeleng

"Gue gak mau terus jadi parasit di hidup loe. Gue mau loe bahagia dan itu bukan gue. Mulai sekarang anggap gue teman loe seperti teman kelas lainnya," Junkyu mulai melangkah lagi menuju taman belakang sekolah.

Junkyu merasa kasihan dengan Hyunsuk tapi juga gak mau nyakitin Hyunsuk dengan terus berharap tanpa kepastian.

Hyunsuk kelepasan menyatakan perasaannya pada Junkyu kemarin malam tepat saat mereka membicarakan tentang Jihoon.

Hyunsuk bersandar pada tembok sambil luruh ke lantai. Hyunsuk meremas kepalanya dengan air mata yang terus jatuh.

"Kasihan Hyunsuk... Sebenarnya apa yang terjadi sama mereka? Mereka kan sahabat. Kenapa sikap Junkyu Hyung seperti itu?" Gumam Asahi yang sejak tadi melihat pertengkaran Junkyu dan Hyunsuk. Seseorang juga melihat dengan tatapan heran.

Junkyu duduk sambil menunduk. Kepalanya terus berdenyut nyeri. Ini kali pertama Junkyu marah dengan Hyunsuk. Junkyu marah pada dirinya sendiri.

Maaf suk. Loe udah terlalu baik sama gue. Bahkan sama keluarga gue. Gue gak bisa mencintai loe seperti loe mencintai gue. Gue gak mau nyakitin orang sebaik loe. Mungkin ini pilihan terbaik. Gue harap loe bahagia tanpa gue. Junkyu mengerang sambil meremas ujung seragamnya.

"Junkyu...." Junkyu terkesiap dengan suara seseorang.

"Loe kenapa sama hyunsuk? Kalian ada masalah?" Junkyu mengangkat wajahnya lalu menatap Jihoon bingung.

"Ini bukan urusan loe. Jadi jangan ikut campur," ujar Junkyu menoleh ke arah lain menghindari tatapan Jihoon.

"Loe kenapa sih jutek banget sama gue? Loe masih marah karena kejadian itu? Gue ga sengaja," Jihoon menatap Junkyu penuh rasa bersalah tapi juga penasaran dengan sosok Junkyu yang entah sejak kapan.

"Sebenernya loe mau apa sih? Kita gak pernah dekat dan loe nyoba buat tau urusan gue. Kenapa? Loe mulai tertarik sama gue? Telat!" Junkyu bangkit berdiri lalu pergi meninggalkan Jihoon.

"Tuh orang kenapa sih?! Gue kan cuma nanya. Gue heran aja gitu dia biasanya ngajak gue ngobrol atau liatin gue tapi sekarang sok mahal banget!" Jihoon mengumpat melihat kepergian Junkyu.

"Loe kenapa sih Hoon? Gue lihat uring-uringan dari pagi? Kasmaran loe? Sama siapa? Gue tau gak?" Ujar Jaehyuk membuat Jihoon mengelus dadanya.

"Bisa gak sih sehari loe gak muncul kaya setan! Kaget gue! Heran punya temen kok begini banget!" Kesal Jihoon membuat Jaehyuk meringis.

"Jawab pertanyaan gue! Ahelah!"

"Pertanyaan loe ga mutu!"

"Yaudah gue pergi dulu," namun saat Jaehyuk mulai berdiri Jihoon menahan tangannya.

"Tunggu! Gue mau tanya dong." Ujar Jihoon membuat Jaehyuk mengerutkan kening.

"Tanya apaan loe?"

"Loe tau gak sih Junkyu sama Hyunsuk ada masalah apa?" Jaehyuk memicingkan matanya.

"Tumben banget loe mau tau urusan mereka? Biasanya juga Junkyu tepe-tepe di acuhin,"

"Jawab aja apa susahnya sih jae! Lama banget loe!"

"Gue juga sebenernya ga tau sih mereka kenapa, gue cuma sempet denger kalau Hyunsuk suka sama Junkyu."

"Apa Junkyu nolak Hyunsuk? Tapi mereka kan sahabatan baik kenapa harus begitu,"

"Hoon kapan sih sadarnya? Pastilah Junkyu nolak Hyunsuk secara dia tuh cintanya sama loe! Loe sih gak peka lebih mentingin temen hayalan loe itu," Jaehyuk menatap kesal Jihoon lalu pergi begitu saja. Jihoon hanya mencibir.

Bel masuk berbunyi. Jihoon melangkah menuju kelas.
Jihoon memikirkan perkataan Jaehyuk bahwa Junkyu menyukai dirinya. Apa benar begitu? Apa artinya dia jadi orang ketiga di antara Junkyu dan hyunsuk?

Bugghhh...

Jihoon jatuh tersungkur akibat pukulan dari seseorang. Jihoon memegang ujung bibirnya yang terasa perih.

"Hyunsuk!" Ujar Jihoon melihat siapa orang yang sudah memukulnya.

"Puas loe nyakitin hati Junkyu! Puas loe nyakitin hati gue juga! Puas! Gara-gara loe semua nya hancur!" Maki Hyunsuk yang lebih sebagai tuduhan untuk Jihoon.

Jihoon yang tidak terima tersenyum remeh di depan Hyunsuk.

"Salah gue? Salah sahabat loe lah! Dia yang buat semua ini bukan gue!"

"Salah loe! Karna loe ga pernah peka sama perasaan Junkyu! Loe tuh bodoh park Jihoon! Loe selama ini nyia-nyiain orang yang selalu nunggu loe bahkan jagain loe dari jauh! Bodoh!" Setelah bicara seperti itu Hyunsuk mendorong Jihoon lalu pergi.

Jihoon mematung di tempatnya. Apa maksud perkataan Hyunsuk? Kenapa bicara begitu seolah Junkyu sudah mengenalnya sangat lama.

Ga.. ini bukan salahnya. Dia gak pernah tau kehidupan Junkyu dan gak pernah kenal Junkyu sebelum mereka sekolah di sini.

Saat Jihoon ingin kembali ke kelas, seseorang tidak sengaja menubruknya.

"Ah maaf.. gue ga sengaja," ujar orang itu lalu membantu Jihoon berdiri.

Jihoon melihat nama seseorang di ponsel orang di depannya bingung.

"Mashi," gumam Jihoon lalu pikirannya melayang jauh ke masa lalu.

Mungkinkah? Perasaan Jihoon jadi campur aduk. Jihoon tidak sadar kalau seseorang tadi pergi bergitu saja.

Jihoon terdiam mengingat sebuah nama yang tidak asing.














Ahhhh maaf kalau mungkin ceritanya ngaco 😂
Btw teumeee ayooo jangan kendor streamingnya!!! Semangat!

What You Waitin' For?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang