❄️"MOMENTUM"❄️
BY: InsideTNL
Author: TNL
Description: Disalin dari jurnal harian
Genre: Daily Journal
"Tidak ada momentum yang tidak berakhir.
Semua memiliki masanya.
Sedih, senang, diatas langit, atau terpuruk di tanah berlumpur.
Semua ada masanya.
Semua ada waktunya.
Datang silih berganti, sampai akhirnya semuanya pun menghilang...""MOMENTUM" by: TNL
Part: 03
__________
September-27-2020
Seo jin mengirim balasan pesan di instagram dan hanya menanyakan nomer whatsappku.
Ia bahkan tak membalas lagi setelah aku mengirim pesan balasan.
Ia mungkin sangat sibuk.
Dan aku semakin muak...
Saat memerlukan sesuatu dariku seo jin akan menghubungiku.
Lalu saat aku mengirim pesan padanya bahkan hanya untuk menanyakan sesuatu, maka akan perlu beberapa hari kemudian baru ia akan membaca pesanku itu.
Maafkan aku... Aku bukan teddy bear yang terlupakn disudut ruangan.
Aku tidak bisa di gunakan sesuka hati begitu diperlukan.
Sekarang aku menjadi semakin yakin hari ini adalah hari terakhir seo jin akan melihat akun instagramku.
Aku akan segera mengganti akunku besok.
Seo jin tidak akan lagi bisa melihat fotoku.
Seo jin tidak akan lagi bisa melihat update media sosialku.
Aku tidak butuh terus diabaikan.
Aku punya duniaku sendiri dan aku tidak punya waktu untuk terus mengharapkan seo jin kembali menjadi teman dekatku seperti dulu.__________
September-28-2020
Hujan turun sangat lebat hampir semalaman.
Saat aku bangun dinihari, udaranya menjadi lebih dingin dari kemarin sore.
Semenjak memutuskan untuk memelihara ayam, aku menjadi sangat sibuk setiap pagi.
Memberi makan, dan membersihkan kandang.
Itulah rutinitasku setiap harinya sekarang.
Aku memang masih dihantui rasa putus asa dan ketakutan akan kematian.
Tapi kufikir, aku tak bisa menyerah begitu saja akan hidupku.
Aku tidak tahu kapan aku akan mati.
Apakah besok, atau 50 tahun lagi.
Karna itu aku harus lakukan apa yang bisa kulakukan semampuku.
Dan menyerahkan keputusan untuk hasil akhir dari semua usahaku hanya kepada tuhan.
Meskipun tubuhku lemah, hati dan jiwaku harus tetap kuat.
Aku yang mengetahui tentang penyakitku, perasaanku, ataupun keadaanku.
Jadi aku juga yang harus memilih kearah mana tujuan hidupku.Sekarang aku malah ingin tinggal di jepang.
Di tokyo, kyoto, ataupun kanagawa.
Atau mungkin juga, fukuoka.
Jepang selalu terlihat indah disetiapmusimnya.
Negara itu terlihat sangat modern dan tradisional disaat yang bersamaan.
Rumah-rumah dan jalanan dengan gaya tradisional dan bunga sakura yang bermekaran disisi jalan.
Aku bisa membayangkannya...
Dimusim semi aku akan berjalan disisi sungai meguro dengan kamera ditanganku.
Itu mimpi yang luar biasa.
Mimpi yang teramat jauh namun juga terasa sangat dekat.
Aku tidak sedang berangan-angan.
Aku benar-benar membangun cita-citaku dan berusaha menemukan jalan agar suatu daat kelak, aku bisa pergi dan tinggal di jepang
Aku juga ingin melihat musim gugur dibulan september dan oktober.
Pasti sangat indah...
daun-daun momiji yang berjatuhan.
Aku tahu ini sangat kontras dari keadaanku.
Tapi, ya tuhan... Mohon beri aku kesempatan.Sekarang aku sudah mengganti akun ku.
Nama **-***** sudah tak ada lagi di instagram.
Aku juga sudah tak membalas lagi pesan seo jin di direct message.
Mulai sekarang, seo jin hanya akan menemukan akun terkunci dengan nama ***.******.
Seo jin tidak akan lagi bisa melihat fotoku.
Aku senang. Ada perasaan lega setelah akhirnyan aku bisa pergi dari tempat dimana seo jin meninggalkanku dulu.
Seo jin tidak akan lagi mengetahui apa saja yang ku post di media sosialku.
Sekarang seo jin hanya bisa menghubungiku di telpon dan SMS.
Hal yang kusesalkan karna ia masih menyimpan nomerku.
Semoga ia (tanpa sengaja) menghapus atau bahkan kehilangan nomerku.
Agar apabila ia membutuhkanku, maka ia takkan lagi bisa menemukanku kapanpun ia mau.
![](https://img.wattpad.com/cover/344863710-288-k457777.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"MOMENTUM"
Non-Fictionternyata, teman yang setia padaku hanyalah buku harianku...