Happy Reading guy
༶•┈┈⛧┈♛
Di jarak yang cukup jauh sudah terlihat dua prajurit yang sedang berjaga di depan pintu yang megah. Melihat nya saja semua orang tau siapa pemilik ruangan itu.
Saat hampir sampai di depan ruangan itu Orla melihat seseorang dengan langkah yang tegas dan aura yang sangat mendominasi bejalan kedepan seakan berjalan ke arahnya. Orla tau orang itu memiliki tujuan yang sama dengannya yaitu ruangan Raja.
Saat sampai didepan pintu Orla berhenti dan menyapa orang itu yang sama berhenti di depan pintu ruangan Raja.
"Hormat hamba pada yang mulia duke."
Orla menyapa sambil menundukkan badan.Orang yang disapa oleh Orla hanya menatap nya tanpa minat. Melihat sapaannya tidak mendapatkan respon yang baik Orla memaklumi hal itu karena yang disapa nya ini merupakan seorang duke yang dikenal dingin dan tidak sopan.
Duke itu menatap salah satu prajurit di situ, prajurit yang di tatap pun dengan gemetar langsung membukakan pintu agar duke itu bisa masuk.
Ya siapa yang meragukan kekuasaan duke dari keluarga Adalgiso apa lagi dia adalah keturunan satu satunya.
Dulu di kehidupan pertama Orla, pernah kejadian dimana salah satu prajurit tidak langsung membukakan pintu untuk duke, prajurit itu masih melaporkan kedatangan duke Albern kepada raja. Hal itu membuatnya marah dan langsung menebas kepala prajurit itu siapa yang menyangka prajurit muda yang baru pertama bekerja memiliki umur pendek akibat tidak langsung membukakan pintu untuk duke Albern. Karena hal itu pula raja memerintahkan jika duke datang langsung bukakan pintu saja.
Setelah duke Albern masuk di belakangnya terdapat seseorang yang menyapa Orla sambil memberikan senyuman.
"Selamat pagi putri Orla semoga hari anda menyenangkan."
Mendengar sapaan itu Orla hanya mematung tanpa membalas sapaannya, kemudian orang itu masuk mengikuti duke Albern kedalam ruangan raja.
Dia sangat lucu dan manis sapa yang mengira jika duke dingin dan kejam itu memiliki tangan kanan selucu dan semanis itu.
Setelah beberapa saat melamun Orla kembali mengingat dengan tujuan nya datang ke ruangan ini. Tapi setelah melihat duke masuk kedalam Orla jadi ingin mengurung kan niatnya.
Saat akan berbalik Orla teringat sesuatu jika hari ini adalah hari terakhir Mia berada di kerajaan ini karena besok beberapa tawanan akan di bawa perbatasan untuk melaksanakan masa tawanan nya. Walaupun dia pergi sekarang dan datang nanti itu tidak mungkin karena dia hanya di perbolehkan masuk ke istana hanya sekali dalam sehari.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESPOIR
Historical FictionSeorang putri dari suatu kerajaan yang telah runtuh. Di kehidupan pertamanya dia dieksekusi bukan karena dia adalah tahanan dari kerajaannya, tapi dia di eksekusi akibat tuduhan yang tidak ia perbuat. Berusaha mengejar cinta sang raja tanpa tahu mal...