Happy Reading guys.
༶•┈┈⛧┈♛
Orla bersama beberapa orang yang tadi menyambutnya telah memasuki ruangan pertemuan. Disana terdapat tiga mentri utusan Kerajaan Utara dan juga duke Albern bersama tangan kanannya. Orla menduduki tempat yang telah disediakan bersama beberapa orang tadi.
"Baiklah saya rasa semua orang disini telah berkumpul."
Ucap seorang mentri mulai membuka pertemuan."Kami mengadakan pertemuan ini dengan mengundang beberapa bangsawan dari bekas kerajaan Kin."
Belum selesai mentri itu menyelesaikan kata katanya tetapi dipotong oleh salah satu bangsawan di wilayah Kinsey."Apa maksud anda mengatakan bahwa kami merupakan bangsawan bekas."
Dengan tidak terima bangsawan tersebut meninggikan suaranya sambil menunjuk mentri itu."Bukankah itu sebuah fakta bangsawan Gerwyn yang harus anda terima, lagi pula benar bahwa anda merupakan bangsawan bekas kerajaan Kinsey bukankah sekarang tidak ada lagi kerjaan Kinsey."
Dengan nada sombong mentri itu membalas kata kata dari bangsawan Gerwyn."Sudah tidak perlu diperpanjang hal hal seperti ini tuan Gerwyn yang dikatakan dia benar kita telah kalah dalam peperangan jadi untuk apa tersinggung dengan kata kata seperti itu."
Pria tua tadi menghentikan perdebatan dengan bijak, jika dilihat dari gaya bicara dan respon semua orang yang selalu mematuhinya bisa di pastikan jika dia dulunya merupakan orang penting di kerjaan Kinsey.Orla yang masih bingung dengan yang terjadi didepannya hanya diam, dia masih merasa asing dengan suasana saat ini. Bahkan wajahnya sudah terlihat pucat dan berkeringat, dia hanya bisa menggenggam gaun nya dengan erat.
Sialnya kebingungan Orla itu diperhatikan oleh duke Albern, pria itu terus memperhatikan reaksi Orla.
Orla yang merasa seperti ditatap seseorang mencari siapa yang sedang menatap nya, saat mata Orla dan duke Albern saling bertemu bukannya mengalihkan tatapannya duke Albern terus menatap Orla dengan tatapan datar dan dingin. tetapi Orla merasa tatapan itu tidak hanya sekedar tatapan biasa tapi merupakan tatapan remeh dan ejekan.
Pandang Orla dan duke Albern teralihkan dengan suara seorang yang menginstruksikan untuk melanjutkan pembahasan itu.
"Yang dikatakan tuan Althaf benar jadi mari tuan Egbert anda bisa melanjutkan pembahasan pada pertemuan ini."
"Baiklah lupakan yang tadi kita lanjutkan seperti yang kalian ketahui bahwa wilayah kerajaan Kinsey telah sepenuhnya milik dari kerajaan Utara jadi para bangsawan, pedagang dan yang lainnya tidak berhak atas kerajaan Kinsey lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
ESPOIR
Historical FictionSeorang putri dari suatu kerajaan yang telah runtuh. Di kehidupan pertamanya dia dieksekusi bukan karena dia adalah tahanan dari kerajaannya, tapi dia di eksekusi akibat tuduhan yang tidak ia perbuat. Berusaha mengejar cinta sang raja tanpa tahu mal...