Happy Reading guys
༶•┈┈⛧┈♛
Sudah satu minggu Orla di sibukkan dengan masalah pertambangan, Setiap hari selama seminggu ini Orla selalu melakukan pertemuan dengan beberapa petinggi kerajaan.
Awalnya Orla kewalahan karena walaupun hidup untuk kedua kalinya Orla di kehidupan pertamanya tidak pernah melakukan pertemuan ataupun mengurus masalah kerajaan. Jadi dia sedikit bingung untung nya ada James yang kadang mengarahkan nya walaupun dengan raut wajah menyebalkan.
Dan untungnya hari ini masalah pertambangan itu telah selesai dan akan di cek langsung apakah tambang itu benar benar ada.
"Selamat pagi putri Orla"
Salah satu pelayan masuk kedalam kamar Orla."Ya ada apa apakah ada barang yang tertinggal."
Orla bertanya dengan bingung biasanya pelayan datang hanya saat jam makan dan mandi nya saja."Tidak putri saya di perintahkan yang mulia untuk memanggil anda, anda di tunggu di ruangan pertemuan"
Orla yang mendengar itu mengerutkan dahinya bingung. Ada apa lagi ini bukannya semua urusan telah selesai sungguh aku ingin istirahat untuk hari ini.
"Silahkan putri anda sedang di tunggu di ruangan pertemuan."
Tersadar dari lamunan nya Orla berdiri dari tempatnya duduk dan berjalan menuju ruangan yang disebut oleh pelayan itu.
Saat telah sampai di depan pintu ruang itu prajurit yang berjaga depan pintu langsung membukakan pintu.
Saat melangkah kan kakinya Orla terkejut karena di sana lumayan banyak orang. Orla mengenal sebagian besar dari mereka walaupun ia tidak pernah bertemu mengapa Orla bisa tau karena dia pernah bertemu di kehidupan sebelumnya.
Akibat dari suara langkah kakinya membuat atensi semua orang mengarah pada Orla.
"Hormat pada yang mulia raja kerajaan Utara"
"Hmm duduk lah"
Setelah raja Edgar mengijinkan Orla untuk duduk orla menegakkan kembali tubuhnya kemudian berjalan menuju kursi kosong, entah lah hanya kursi itu yang kosong sepertinya emang di sediakan untuk Orla."Jadi begini Putri Orla kau yang merupakan satu satunya keturunan kerajaan Kinsey yang masih ada jadi kau akan ikut ke kerajaan Kinsey besok untuk mengecek lokasi pertambangan."
Bagaimana tidak hanya aku yang tersisa karena yang lain telah kalian bunuh.
"Baiklah, tapi bisakah kalian memberitahukan tugas saya di sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
ESPOIR
Historical FictionSeorang putri dari suatu kerajaan yang telah runtuh. Di kehidupan pertamanya dia dieksekusi bukan karena dia adalah tahanan dari kerajaannya, tapi dia di eksekusi akibat tuduhan yang tidak ia perbuat. Berusaha mengejar cinta sang raja tanpa tahu mal...