Hari ini hari Jum'at, (Name) sedang menyiram tanaman di halaman. Sesekali para tetangga menyapa (Name), (Name) juga membalas sapaan mereka.
Saat sedang asyik menyiram tanaman, hp (Name) berdering di sakunya. (Name) mengambil hp dan bisa di lihat di situ ada tulisan 'Budii'. Lalu (Name) mengangkatnya.
"Assalamualaikum, hai (Name)"
"Waalaikumsalam, hai juga Bud, ada apa menelfon?"
"Gini... Aku mau mengajakmu jalan-jalan lusa nanti, kamu mau?"
"Tentu, lagi pula lusa aku senggang, sekalian ajak Rani dan yg lainnya ya"
Budi yg mendengar itu sedikit tidak suka.
"Maksudnya kita berdua saja, tidak mengajak Rani atau yg lainnya"
"Bukannya lebih asyik jika bersama teman?"
Budi akhirnya menghela nafas pasrah.
"Baik, aku akan memberi tau yg lain"
(Name) menutup panggilan dari Budi, (Name) senang karena mereka akan pergi lusa, namun tidak dengan Budi. Budi malah kesal karena tidak sesuai dengan rencana.
***
(Name) hanya menghela nafas panjang sedangkan Budi merasa senang, kenapa? Karena teman-teman mereka memiliki kesibukkan masing-masing. Jadi mereka tidak bisa ikut."Jadi Rani tidak bisa ikut karena kerja, Zaenal dan Richard juga sama, sedangkan Boby mengerjakan tugas dan terakhir di kumpul besok" (Name) mengulang kembali ucapan yg Budi bilang.
Posisinya sekarang Budi berada di rumah (Name), namun (Name)nya belum siap, cuman Budi yg siap. Budi bersemangat sekali.
"Iya, kita pergi berdua, tidak apakah?" Tanya Budi.
Jujur, (Name) ingin menolak permintaan Budi, namun karena dia sudah di sini tidak mungkin kan dia menolaknya.
"Okey Bud, tapi tunggu dulu ya, aku tukar baju dulu" Budi mengangguk, (Name) pergi ke kamar buat tukar baju.
Beberapa menit kemudian...
"Ayo Bud, aku udah siap"
Budi melihat (Name), mata Budi tersuci kan karena melihat (Name) yg sangat cantik. Kek melihat bidadari jatuh dari surga.
"Subhanallah ada bidadari" mata Budi langsung tersucikan.
"Haduh Bud, kamu berlebihan, ayo kita pergi"
"Ayo"
***
Mereka sampai di taman hiburan, dan kalian tau apa? Iyap, (Name) mengajak Budi untuk menaiki roller coaster yang tercepat. Awalnya Budi menolak, namun karena di paksa yaudah deh mereka naik.
Akhirnya setelah menaiki roller coaster Budi muntah-muntah, (Name) mengelus punggung Budi.
"Maaf ya Bud, seharusnya aku tidak mengajakmu menaiki roller coaster tadi" ucap (Name) merasa bersalah.
"Ughh... Tidak apa, aku akan melakukan apapun asal membuatmu senang" ucap Budi dengan lesu.
"Tapi tetap saja..." lirih (Name).
Budi melihat ke arah (Name), Budi tersenyum karena (Name) mengkhawatirkan dirinya, Budi menghadap ke (Name).
"Khawatir nih ceritanya?" Jahil Budi sambil mencubit pipi (Name) dengan lembut.
"Iya lah!" Kesal (Name).
Budi tertawa kecil, kemudian menarik pergelangan tangan (Name).
"Ayo! Kita lanjutkan!" Semangat Budi, (Name) yg melihat Budi bersemangat juga ikut bersemangat.
Selama mereka di taman hiburan, mereka bermain banyak permainan, sampai mereka tidak sadar hari mulai malam. Mereka memutuskan naik bianglala sebagai wahana terakhir sebelum Mereka pulang.
Selama mereka berada di bianglala, mereka hanya diam sambil melihat pemandangan kota Jayakarta. Budi melirik ke arah (Name) yg masih asyik melihat pemandangan dari jendela. Bisa di bilang kini duduk mereka bersebelahan. Budi mengambil nafas panjang, Budi sudah mempersiapkan hal ini.
"Eh, (Name)" Budi sedikit menjeda perkataannya. (Name) yg awalnya asyik melihat pemandangan kini matanya beralih ke Budi.
"Iya Bud?" Tanya (Name).
Budi mengambil kedua tangan (Name) dan menggenggamnya erat.
"(Name) aku menyukaimu dari pandangan pertama kita bertemu di SMK, dan aku rasa itu bukan kebohongan. Awalnya aku ragu, tapi sekarang tekadku sudah bulat" ucap Budi, jujur jantung (Name) kini berdetak kencang saat Budi mengatakan itu. Wajah Budi yg awalnya serius menatap (Name) kini menjadi melembut.
"(Full name) maukah kamu menikah denganku?" Budi mengulurkan cincin perak tersebut.
Tanpa pikir panjang (Name) menerima Budi.
"Iya! Iya aku mau Bud!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker
Acak"KAU!?" "AKU SUDAH MELAKUKAN YG TERBAIK IBU!!" "BERANI MELAWAN, HAH!? /Menampar wajah (Name). "/Kesal" "SEHARUSNYA KAU TIDAK ADA DI DUNIA INI! GARA-GARA KAU, KEHIDUPAN GW BERUBAH!! KAU HANYA MENAMBAH BEBAN DI HIDUP GW!!" "KALAU AYAH TAU AKAN HAL INI...