Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡
Jaehyuk menatap lesu wajah sosok disampingnya, hari ketiga tugasnya, dia dibuat kaget dengan pertanyaan singkat Asahi saat mereka bertukar pesan teks.
Awalnya Jaehyuk hanya menganggap pertanyaan Asahi adalah topik biasa, eh... Malah hal yang tidak terduga yang dia dapati.
Asahi membalas pesannya lama, sampai akhirnya hanya sebuah kalimat yang mampu membuat Jaehyuk kelabakan.
Gimana gak kelabakan kalo tiba-tiba Asahi bilang dia udah sampe dikota yang sama dan nungguin Jaehyuk jemput di bandara? Lelaki bermanik Singa itu belum selesai berkegiatan, sampai akhirnya dia izin untuk keluar sebentar dan merelakan jam makan siangnya untuk menjemput Asahi.
Emang sih perasaan nya gak sepanik tadi, soalnya Asahi juga udah ketemu dengan keadaan baik-baik aja. Padahal awalnya Jaehyuk ngira kalo Asahi nyusulin dia karena ada masalah apa gitu, tapi dugaan dia salah dan rasa paniknya terbuang percuma.
"Haaaaah."
Asahi menoleh. "Gak seneng yah disamperin?"
Jaehyuk bales natap Asahi, mereka naik taksi buat ke hotel dimana tempat Jaehyuk berkegiatan.
"Bukan gak seneng, tapi aku khawatir Sa."
"Khawatir kenapa coba?"
"Kamu tiba-tiba dateng gini, aku kan bilang bakal usahain pulang cepet."
"Tapi udah nunggu dua hari, tetep gak pulang tuh?"
Jaehyuk ngehela nafas panjang lagi, entah untuk yang keberapa kalinya.
"Acara intinya cuma empat hari, ini hari terakhir dan tiga hari lainnya cuma liburan biasa." Asahi natap Jaehyuk. "Tadinya malem nanti mau langsung pulang, eh kamu malah nyusul." Lanjut Jaehyuk.
"Oh, berarti harusnya seneng?"
Kening Jaehyuk ngerut. "Seneng apa?"
"Seneng aku datanglah."
"Emangnya kenapa?"
"Ya berarti kita bakal abisin tiga hari terakhir barengan disini." Seru Asahi.
"Haaaaaah."
"Kenapa sih ngehela nafas terus?"
"Kalo gak nafas aku mati dong, Sa." Lirih Jaehyuk.
"Kamu gak seneng kan aku samperin?"
"Seneng kok, seneng banget Sa."
"Bohong banget, muka mu gak bilang seneng." Gerutu Asahi.
"Bukannya gak seneng, tapi lebih tepatnya bingung."
"Bingung kenapa?"
"Acara kan belum selesai, kamu mau ikut ke acara atau nunggu dikamar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cuma Nikah Kan?
Fanfiction[treasure] [Selesai] Cinta ada karena terbiasa, tapi itu baru katanya... Mulai: 20 Jul 23 Selesai: 02 Sept 23 Warning ⚠️ BXB Lokal Basaha Senyaman nya Ini cerita fiksi hasil dari khayalan saya sendiri dan saya hanya meminjam visual serta nama untuk...