Manis

894 108 2
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡









"Gue tadi beli strawberry, gede-gede loh."

"Wah.. Manis gak?"

"Belum tahu, mau cobain?"

Jaehyuk ngangguk. "Boleh, dimana....?"

"Gue aja, lo masih ada kerjaan kan?"

Jaehyuk senyum. "Oke."

Asahi jalan ke dapur, mereka lagi nyantai diruang tv lantai dua. Ya kan emang ruangan pribadi mereka di lantai atas, jadinya jarang kebawah.

Setelah mencuci buah-buahan yang tadi dia beli, Asahi kembali menuju ruang tv. Dia sekarang udah berani belanja sendirian, makanya mau pamer hasil belanja nya.

Tuk

"Ngemil dulu pak !!" Seru Asahi sembari menaruh mangkuk buahnya.

"Loh, kok jadi banyak jenisnya? Perasaan tadi kamu cuma nawarin strawberry deh."

Asahi ketawa kecil. "Tadi tuh emang niatnya beli strawberry doang, eh tahunya apel sama anggur lagi diskon gede, jadi yah sekalian deh." Jelas Asahi. "Sayangkan kalo gak dibeli?"

Jaehyuk terkekeh sembari ngangguk. "Iya sayang."

Balasan Jaehyuk membuat kunyahan Asahi berhenti, matanya ngedip-ngedip bingung. Kayak linglung seketika gitu, padahal telinganya udah menyemu.

"Kenapa?"

"Gakpapa."

"Telinga kamu merah, perasaan buah-buahan nya gak ada yang pedes deh."

"Lo, diem !!"

Jaehyuk tergelak, sudah mau empat bulan tinggal bersama, jadinya dia sudah hapal sama sikap salah tingkahnya Asahi.

"Kalo salting, ya bilang !!"

"Emang kalo bilang lo mau apa?" Asahi nantang balik.

Jaehyuk mengangkat sebelah alisnya, masih dengan kacamata bacanya, yang membuat sosok itu semakin menawan.

"Bikin kamu lebih salting lagi?"

"Yeeee... Baperin mulu."

"Ya masa mau diajak pacaran? Kan kita udah nikah."

Asahi nyuapin Jaehyuk strawberry lumayan gede, biar diem niatnya tapi karena gak kemakan semua, jadinya dia makan sisa gigitan Jaehyuk.

Iya, dalam empat bulan kurang ini, hubungan keduanya sudah sangat jauh berkembang. Bersentuhan sudah biasa, bahkan saling menghabiskan sisa makananpun sudah bukan hal aneh.

Tapi tetap tidak seintim pasangan lainnya, mereka masih belum sanggup untuk mencicip titik itu.

"Ya gakpapa, kan biar kayak kata orang."

Cuma Nikah Kan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang