Cuma Nikah Kan?

Hasil

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡

Junkyu natap bingung kedatangan menantunya, bukan aneh tapi ini masalahnya Jaehyuk jalan sambil nenteng banyak banget plastik hitam dan putih.

Gak lama, Asahi ngekor sambil makan tahu bulat yang Junkyu tebak baru beli barusan banget.

"Heh, kebiasaan nyusahin orang." Tegur Junkyu.

Asahi yang masih ngunyah itu langsung natap sebel arah depannya, terus ngedengus kenceng.

"Gakpapa bun, ini ringan kok."

"Dengerkan?" Sinis Asahi.

Junkyu belum mau kalah, dia tetep ngelirik anaknya sebel.

"Kalopun itu ringan, kenapa gak bawa sendiri? Jangan manja !!"

"Dih, apasih Ibun? Gakpapalah manja, sama suami sendiri."

Sekarang bukan hanya Junkyu yang melirik Asahi sinis, melainkan Mashiho juga ikutan.

"Kamutuh yah, kemarin bikin panik sekarang bikin gedeg." Oceh Junkyu, gak tahu kenapa tapi kalo ada Asahi tuh bawaannya pengen ngedumel aja.

Masalahnya nih, Asahi satu-satunya anak dia yang gak pernah sejalan. Tapi mau gimanapun, perlakuan Junkyu hanya sekedar dimulut karena perasaannya tetap sama terhadap tiga anaknya.

"Emang kemarin aku ngapain?" Tanya Asahi sambil duduk disofa ruang keluarga.

"Waktu kamu nyusulin Jaehyuk tapi gak pamit dulu, itu apa hah?"

"Ih, itukan udah sebulan yang lalu."

"Ya tetep aja."

"Itutuh, itungannya bulan madu tahu."

Mashiho menoleh, menatap kembarannya penuh selidik.

"Kayak yang iya aja." Desis Mashiho.

"Gue denger yah." Balas Asahi. "Dan itu emang beneran, asal lo tahu."

Mashiho sudah sepenuhnya menghadap kearah kembarannya, sambil tetep pakein Yewon celana.

"Oh ya? Berhasil?"

Asahi menyipit kesal. "Kalian tuh kenapa sih? Pada nyebelin ah."

Jaehyuk langsung nyoba nenangin suaminya, walaupun kesel Asahi tetep ngunyah sotong yang udah terlanjur masuk mulut nya kok.

"Udah ah !! Kok pada ribut sih? Masa sekalinya ngumpul lengkap malah ada masalah." Lerai Yoshi.

Haruto bagian ngakak aja, sedangkan Doyoung cuma senyum canggung. Walaupun udah hampir empat tahun nikah, dia kayaknya belum biasa sama situasi ini.

Masih dengan wajah merengut, Asahi ngubek isi tas kecil yang dia pake.

Tak