Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . SEBELUM BACA AUTHOR MAU NGINGETIN JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA :) . . .
Pulang sekolah Luna sengaja mengendap-endap lewat jalan belakang, dia sedang menghindari Johnny yang sekarang tengah mencarinya.
Ponsel disakunya bergetar, Luna bisa menebak itu siapa-- pasti Johnny. Dia ingin memberi sedikit pelajaran pada laki-laki kitu, jika dia pulang sendiri pasti Lisa bertanya-tanya kenapa Johnny tidak mengajak Luna pulang bersama.
Setelah keluar dari kawasan gedung sekolah, Luna berjalan menyusuri trotoar, ada juga beberapa siswa yang pulang memakai jalan ini.
Jake salah satunya, rumah dia memang dijalur ini. Dia yang melihat Luna berjalan sendirian menepikan motor dulu lalu membuka helmnya.
"Luna!"
Gadis yang dipanggil menoleh, jantungnya berdebar, perasaannya aneh saat dia melihat sosok Jake duduk dimotor sport berwarna Hitam. Saat laki-laki itu tersenyum, perasaannya semakin tidak karuan.
"Sini," panggilnya.
"Oh?! i- iya," segera setelah dipanggil Luna langsung menghampiri.
"Tumben lewat sini? Pulang sendiri? Jalan kaki?" Tanya Jake menaruh tangannya di paha, tidak tahu bagaimana postur yang pas agar dia terlihat keren.
"Iya," Luna rasa itu cukup untuk menjawab semua pertanyaan Jake.
Jake berpikir sembari melihat wajah Luna, ingin sekali mengantarkannya pulang tapi kalau teman-temannya tau bisa diledek nanti, sementara yang di lihat tampaknya malu dan salah tingkah, Luna berusaha menghindari kontak mata dengan Jake.
Kalau sekarang mungkin masih rawan soalnya sekolah baru bubar, atau lebih baik dia ajak Luna makan dulu? Atau ajak jalan.
"Luna, buru-buru gak?" Tanya Jake.
Gadis itu kembali melihat pada Jake, "eng- gak sih, kenapa?"
"Mau ikut aku gak?"
"Kemana?"
"Lihat danau."
Mata Luna langsung berbinar, dia belum pernah ke danau sebelumya, ditambah Jake yang mengajak mana mungkin dia menolak, tapi Luna tak boleh terlihat terlalu antusias, "beneran?"
"Iya," Jake mengusap belakang lehernya malu jika Luna menolak.
"Boleh deh," jawab Luna membuat keduanya tersenyum malu satu sama lain, Jake sampai meliriknya beberapa kali canggung tapi ingin terus melihat senyum Luna yang manis, William dan Johnny pasti tak pernah tau bahwa Luna 10 kali lipat lebih cantik saat tersenyum.