"Seneng banget di tonton ayang pas lagi main bola,"
.
.
.SEBELUM BACA AUTHOR MAU NGINGETIN JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA , TYPO INGETIN AUTHOR:)
.
.
.Jam 7 pagi Johnny belum juga menjemput Luna, di telepon tidak diangkat pesannya juga tidak dibaca sama sekali.
Minta Jemput Jay juga cuma di baca saja pesannya, teleponnya juga di tolak. Luna merasa aneh, Jay tidak biasanya seperti ini. Gadis itu mundar mandir di depan rumah, dia coba menelpon Andy dan untungnya pemuda itu mau menjawab teleponnya.
"Andy! Jemput gue please gue kesiangan!"
"Tumben, kemana ojek lo?"
"Gak ada! Udah ah buruan udah siang nih!"
"Iya iya!"
Beruntung Andy mau mengantarkannya sampai ke sekolah, pintu gerbang nyaris saja ditutup tapi untungnya Luna keburu datang juga pak satpam mengijinkan dia untuk masuk.
Dikelas, Jay dan Johnny duduk dibangku mereka masing-masing, terlihat tenang padahal didalam pikirannya mereka merasa bersalah karena mengabaikan Luna.
Mereka berharap Luna segera datang, dan tak lama setelah itu gadis yang mengenakan kardigan rajut berwarna hijau mint itu datang dengan nafas yang terengah-engah seperti habis berlarian.
Kedua pemuda tadi menghela nafas lega saat Luna masuk kedalam kelas lalu duduk dibangkunya-- akhirnya dia datang juga.
"Lo kemana aja sih, gue tungguin gak dateng kalau gak mau jemput bilang dong," gerutu Luna tapi di acuhkan oleh Johnny.
"Jhon," Luna menyikutnya tapi Johnny geming tak meliriknya sama sekali.
Kenapa sih? Ke sambet apa ini anak? Batin Luna, matanya memindai Johnny sinis dari atas sampai bawah.
Baiklah kalau Johnny mau mengabaikannya, biarkan saja dulu. Mungkin suasana hatinya sedang tidak baik pagi ini.
"Jay?" Panggil Luna tapi malah Jake yang menoleh, pemuda itu bahkan mencolek Jay dan memberi tahu bahwa Luna baru saja memanggilnya.
Dan respon Jay juga sama seperti Johnny-- acuh. Luna semakin heran, ada apa dengan mereka berdua? Kenapa tiba-tiba dingin seperti itu?
Selama pelajaran berlangsung Luna tidak bisa tenang, Johnny tidak bicara sepatah katapun kepadanya. Dia coba mengingat apakah dia berbuat salah? Terakhir, kemarin saat Johnny mengantarkannya pulang dia masih baik-baik saja, jadi dimana salahnya?
Kalau Jay, masuk akal jika dia marah gara-gara kemarin Luna pulang diantar Johnny.
"Jhon," bisik Luna mencolek Johnny coba menarik perhatiannya, tapi sia-sia dia tidak dianggap sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✓ ] Love and Hate | Jungwon
أدب الهواةJohnny membuat Luna kebingungan dengan sikapnya yang tidak konsisten, kadang jahat kadang baik, perasaan Luna dibuat naik turun olehnya. © Yorlirik - Juni 2023 [ BEGIN ] © Yorengene - September 2023 [ END ] 18+