CHAPTER 9 [ Rose ya? ]

1.7K 193 84
                                    

.
.

SEBELUM BACA AUTHOR MAU NGINGETIN JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA , TYPO INGETIN AUTHOR:)
.
.
.

Kenalan dulu sama Riko.

Ini taulah ya, yang minta backstreet  ;)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini taulah ya, yang minta backstreet ;)

Karena Jake menyuruhnya menunggu di lab sepulang sekolah Luna pun menunggunya, Luna sengaja mengambil meja paling pojok dibelakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Karena Jake menyuruhnya menunggu di lab sepulang sekolah Luna pun menunggunya, Luna sengaja mengambil meja paling pojok dibelakang. Hari ini tidak ada praktek jadi lab aman tak kan ada yang datang.

Dia takut Jake marah soal Jay tadi, ditambah Jay tak membantah jadi mereka semua percaya begitu saja.

Yang ditunggu akhirnya datang, Jake masuk dengan hoodie yang ditudungkan-- terlihat misterius, dia berjalan mendekati Luna lalu menarik satu kursi untuk duduk disampingnya. Kini kedua remaja itu duduk saling berhadapan, raut wajah dingin Jake membuat Luna cemas.

"Tadi itu beneran?" Tanya Jake menatap Luna intens, dia sudah mempersiapkan pertanyaan ini dari tadi.

"Itu- bukan gitu- tapi- Jay gak sengaja, dia didorong sama Riki." Luna bingung dan gelapapan saat menjelaskan.

"Tapi kena?" Tanya Jake lugas.

"Dikit," jawab Luna pelan sekali, dia menunduk merasa bersalah, aturannya Luna yang marah tapi kenapa sekarang malah dia yang takut Jake marah-- semua gara-gara Jay dan Riki.

Jake mengembuskan nafas singkat, duduknya sedikit maju, berani sekali Jay mencuri ciuman yang harusnya jadi milik Jake.

Tak mau Luna mengingat bagaimana rasanya bibir Jay, ia lantas mengangkat dagu Luna perlahan membiarkan gadis itu menatapnya, secara halus pandangan Jake turun ke bawah melihat bibir Luna, dia ingin menghilangkan jejak bibir Jay disana.

Perlahan sambil melihat respon Luna Jake memiringkan kepala-- mendekatkan bibirnya ke bibir Luna.

Nafas Luna menjadi berat, jantungnya berdetak tak beraturan, dia tau apa yang hendak Jake lakukan padanya, sampai jarak kurang dari 1 cm Luna tak bergerak atau melakukan penolakan lalu Jake dengan lembut mengecup bibirnya, gadis itu sampai menahan nafas sangking gugupnya.

[ ✓ ] Love and Hate | JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang