CHAPTER 8 [ Jay nyerah ]

1.7K 190 107
                                    

"Oke gue nyerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke gue nyerah."

.
.

Jay Luna berada dikelas sekarang, sejak pagi Jay tumben sekali duduk di bangku Luna, biasanya juga gadis itu duduk sendirian.

"Nih salep," Jay memberikan salep yang sudah habis setengah pada luna untuk mengobati lututnya, kalau dipikir-pikir kasihan juga Luna, kemarin Jay berlebihan dan gengsi untuk meminta maaf.

Setelah merenung semalaman, Jay sadar dia terlalu keras pada Luna. Baru kali ini Luna sampai berdarah gara-gara dia, tapi syukurnya gadis itu masih mau bicara dengannya, dia masih mau melakukan perintahnya.

"Percuma, udah sembuh," ketus Luna, bukan tidak menghargai kebaikan Jay yang sangat langka tapi memang lukanya sudah lumayan kering.

"Ambil, udah gue bawa juga." Jay memasukkan Salep tadi ke dalam saku kemeja Luna.

"Ishh gak sopan!" Luna memukul Jay, bagaimana jika dadanya tersentuh.

Jay malah menggoda Luna dengan membuka telapak tangan seperti ingin meremasnya. Luna takut dan langsung bersedekap mengamankan dua aset berharga miliknya.

"Ternyata lo lebih mesum dari gue," Jay membenarkan kursinya sedikit kedepan merapat ke meja, "gue aja gak kepikiran sampe sana."

Bukan mesum, Luna hanya waspada.

Jake cemberut melihat mereka berdua, mau bagaimana lagi tidak ada yang berubah, Luna dan Jay memang seperti itu, meski tidak akur mereka cukup dekat satu sama lain-- jika mau memisahkan mereka kenapa tidak membuat perubahan saja, Jake? Misalnya seperti sebuah pengakuan.

"Lun bukain," Jay yang duduk disamping Luna menyodorkan bungkus keripik kentang padanya.

Luna menghela pasrah, ia menyobek bungkus kripik itu lalu memberikannya pada Jay. Benar kata Ethan Jay bersikap seolah Luna adalah dayangnya.

Sejahat apapun Jay, semarah apapun Luna, gadis itu tidak pernah menyimpan dendam kesumat dalam hatinya.

"Guys," panggil Jay meminta perhatian, "kemarin Luna nempel terus ke Jake, jangan-jangan dia suka lagi sama Jake," celetuk Jay tak lupa memakan keripiknya.

Luna langsung melotot, dia mendadak salah tingkah saat antek-antek Jay melihat kearahnya.

"Ciee," William yang duduk dengan Jake menyenggolnya sembari tersenyum meledek.

"Mungkin dia baper, padahal Jake baik ke semua orang bukan ke dia doang," kata Ethan, dia dan Riki tertawa, "kasih kaca gih, selera Jake tinggi, masa iya dari Rose ke Luna, jauh lah bro, haha," cibir Riki.

Kali ini entah kenapa omongan mereka mampu melukai hati Luna.

"Jadi gimana Jake kalau Luna suka sama Lo?" Tanya Rudy, dia rasa teman-temannya juga sadar akan kedekatan mereka berdua, tapi kenapa disini yang terpojok hanya Luna?

[ ✓ ] Love and Hate | JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang