"Papa Nathan kapan pulang" tanya Tita kepada Raisa.
"Besok maybe" jawabnya sembari menyuapkan bakso ke mulut nya.
"Kata papi Nginep di rumah gw aja, atau nggak lo ke apartemen lo aja sana yg penting ngga usah balik ke rumah neraka itu".
"Gatau liat nanti".
"Katanya Azam mau jemput tapi kok ga keliatan sampe sekarang" tanya Tita heran.
Raisa mengedikan bahunya acuh.
"Ada urusan penting maybe"."Lo ga khawatir sa?".
"Khawatir?".
"Udahlah lupain" balas tita jutek kesal sekali karena sahabatnya ini sama sekali tidak peka.
"Kelas" ucap Raisa sambil berdiri melangkah ke kelas.
Tiba tiba Raisa berhenti membuat tita juga ikut berhenti.
"Lo duluan aja gw ada urusan"."Urusan apa?".
"Kepo deh".
Tita memutar bola matanya malas.
"ya udah Sono ti ati kalo butuh apa apa calling".Raisa mengacungkan jempol dan berjalan menjauh, sekarang tujuan dia adalah mencari Azam.
"Raisa!".
Raisa yg merasa di panggil mencari sumber suara seperti tak asing ah ternyata Riki.
"Kenapa Ki? oh ya lo tau Azam?" tanya Raisa."Dia di taman belakang sekolah dia keknya belum sarapan apa sakit gatau rada pucet wajahnya"ujar Riki.
"Oke thanks ya Ki".
Riki yg melihat Raisa hendak pergi pun mencekal lengannya.
"Eits gw tanya Tita suka apa?".Raisa terdiam lalu menjawab.
"Dia suka lo"."Gw serius".
"Lo pikir gw becanda, udah ah minggir".
Raisa celingak celinguk dan netranya terjatuh pada sosok yg dicari berada di bawah pohon, Raisa mendekati Azam dan berjongkok didepannya damai satu kata saat melihat mata Azam yg tertutup.
Raisa tersentak saat tiba tiba mata Azam terbuka dia yg hendak tersungkur kebelakang langsung ditarik Azam.
Raisa menutup matanya pasrah saat akan tersungkur tetapi dia merasa tubuhnya ditarik ke depan saat membuka mata netranya melihat Azam yg ada di depannya dengan menahan tubuh ramping Raisa.
"A Azam" sial kenapa Raisa mendadak jadi gagap.
"Kenapa Sa?" jawab Azam masih memegang pinggang Raisa.
"Lepas" cicitnya.
Azam terkekeh lalu melepasnya.
Raisa duduk disamping Azam dan menyodorkan roti dan susu coklat.
"Makan gih lo pucet jangan sakit.Azam tersenyum dan menerima roti Raisa lalu memakannya.
"Makasih lo peduli sama gw".Raisa hanya diam menatap ke depan.
"Lo hari ini sibuk".Azam terdiam kondisinya ga memungkinkan.
"Sorry gw ada urusan".Raisa hanya mengembuskan nafasnya.
"Gw ga lupa kok sama omongan yg kemaren ajak lo main tapi sorry kita tunda bisa?" tanya Azam hati hati dia takut Raisa kecewa.
"Santai aja kali".
"Kalo gitu ntar gw balik sama tita aja".
"Lo marah?" heran Azam.
Raisa menggeleng.
"Kan lo ada urusan biar langsung aja ga usah bolak balik" jelas Raisa."Makasih".
"Gw yg harusnya makasih sama lo".
"gw ga butuh makasih lo, gw cuman butuh lo bertahan".
Raisa tak menyahuti perkataan Azam hingga hening beberapa saat.
"Udah bel gw duluan"ucap Raisa sambil menepuk nepuk roknya.
Azam hanya memandang Raisa yg menjauh.
Saat Azam akan berjalan ke kelas tiba tiba dia tersungkur karena ada yg mendorongnya lalu tiba-tiba pipinya terkena Bogeman.
"Lo kenapa bisa deket sama Raisa ha" tanya Mario.
Ya orang yg selalu mencari masalah dengan Azam.
Azam hanya diam dan menatap dingin Mario.
Mario yg geram melihat Azam diam saja lalu menonjok perutnya tak sampai disitu dia mem bogem pipi Azam berkali kali.
"Jangan deketi Raisa dia ga pantes buat lo sampah, dia sama lo itu beda jauh".
"Jangan diem aja bangsat, pengecut Lo".
"Yang pengecut itu lo, omong aja lo kalah saing, selama ini dia ga pernah lirik lo,sedangkan dia perhatian sama gw" remeh Azam.
"Sialan lo sampah kaya lo mending pergi jauh" maki Mario meninju perut Azam.
"Dasar lemah cih".
"Gw ga lemah mar gw cari aman, emang kalo gw ngelawan gw ga bakal tau lo yg ngadu ke kepsek mentang mentang sekolah punya keluarga lo" ucap Azam sambil mengelap darah yg ada disudut bibirnya.
"Jangan jatuh cinta kalo masih berlindung di ketek orang tua" kekeh Azam.
Sekali lagi Mario mem bogem pipi Azam dan pergi begitu saja.
Azam meringis merasakan darah yg lagi lagi keluar dari hidungnya belum luka lebam yg ada di mukanya, dia tidak bisa pulang kerumah dan bertemu Raisa dengan keadaan yg menyedihkan seperti ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
AZAM MAHESWARA
Short StoryAzam hadir di kehidupan Raisa dengan tiba tiba. Azam membuat hidup Raisa kembali berwarna Azam yg mengajarkan banyak hal kepada Raisa manisnya kehidupan. Sejak saat itu Raisa tau bahwa di dunia banyak hal yg indah, nggak cuman luka, pahitnya aja. t...