Dua hari telah berlalu begitu saja tanpa ada hal yg menyenangkan bagi Azam dan Raisa tapi di hari ini sepertinya akan menjadi hal yg paling indah bagi mereka.
Azam menghabiskan waktu dua harinya di rumah pinggir rel kereta, sesekali dia akan bermain dengan Hamzah, Fahri, Kenan, dan fajar. Awal mula Azam berada di situ dia diinterogasi dengan Ical tapi Azam memberikan alesan yg logis tanpa harus membuat mereka khawatir.
Sedangkan Raisa menghabiskan waktunya hanya dengan tidur menonton drakor dan MV para bujang, jika waktu makan bibi akan mengantar makanannya ke kamar, sangat enak bukan? sesekali juga dia akan live Instagram dengan Tita dengan topik obrolan cogan yg berada di bandung, kenapa harus live nggak vc aja?kalo kata Tita si biar nanti jadi trending topik Garuda di Bangsa.
Hari ini hari yg di nanti Raisa, karena hari ini dia akan bertemu Azam.
Raisa sudah rapi, wangi dan perlu di garis bawahi Raisa juga memakai make up. Raisa mendengus saat inget dengan Tita, kalo Tita melihat ini mesti dia akan berteriak lebay.
Dia sekarang sedang memakai foundation agar menutupi memar biru di mukanya, Raisa sebal karena sebagian memarnya masih terlihat, Raisa tidak ingin membuat Azam lama menunggu di bawah jadi dia membiarkannya saja, jika di tanya Azam jawab saja dengan jujur.
Raisa menuruni tangga dan melihat Luna yg sedang menonton tv, mencoba tak melihatnya agar tidak membuang tenaganya tetapi tetap saja.
"Sa Nct Dream udah comeback ya bagus banget lagunya, jadi makin suka deh" ucap Luna dengan memandang Raisa dari atas hingga bawah.
Raisa hanya mendengus dan tak menjawab pertanyaan Luna.
"Gue pengen beli albumnya deh andai aja mama ga ngekang gue buat suka KPop gue mesti bakal jadi fans rich" Kikik Luna.
Raisa tiba tiba ingin tertawa kencang saat mendengar perkataan PD Luna.
"Mimpi lo anak pungut. Apa tadi fans rich ga salah? lo hidup gartis di sini aja harusnya udah sujud syukur Luna, dan sebagai tanda terima kasih lo harus buat bangga mama Rina dengan prestasi lo itu, ga usah nyusahin karena keinginan lain" ucap Raisa tenang.
"Tapi lo juga selalu minta sama papa, selalu ngerengek dan ngancem bakal ngambek kalo ga di beliin" jawab Luna sewot.
Raisa tertawa keras.
"Ya karena dia bokap gue anjir jadi wajar lah kalo anak minta hal kaya gitu sama bokap sendiri, dan lo sebagai anak pungut harus sadar posisi, udahlah gue mau pergi nanti jadi ketularan virus ga tau malunya lo lagi" ucap Raisa sembari berjalan ke arah pintu.
"Raisa lo mau kemana udah izin mama belum nanti mama khawatir" teriak Luna.
Raisa memijat pelipisnya baru berhadapan dengan Luna saja dia sudah seperti orang gila.
"Sa kalo mau pergi minimal izin dulu".
Raisa berhenti saat membuka pintu dan berbalik kebelakang.
"Bacot anjingg!" teriak Raisa dan langsung menutup pintunya.
Raisa tersentak kaget saat tiba-tiba Azam berada di depannya, lalu dia tersenyum dan memeluk Azam dia rindu sekali dengan Azam, senyum Azam dan juga perhatian dari Azam.
Saat tersadar apa yg di lakukannya pun Raisa segera melepas pelukannya dan menggaruk lehernya yg tak gatal.
Sedangkan Azam yg mendapat pelukan dadakan ngeblank dan baru sadar saat Raisa melepas pelukannya.
Azam terkekeh melihat Raisa yg malu karena tindakannya sendiri.
"Sa gue juga kangen tapi ga berani peluk peluk lo, nanti lo ga bisa tidur lagi gara gara kepikiran gue terus" ucap Azam pd.
"Azam!!" pekik Raisa malu.
"Ya udah yok ntar keburu sore" tarik Azam menuju motornya.
"Padahal ini masih pagi" guman Raisa.
Raisa tak kuasa menahan senyum saat melihat Azam memperlakukan dirinya layaknya seperti pacar, Raisa menggeleng gelengkan kepalanya saat pikiran lain muncul di otaknya.
Azam terkekeh dan memandang manik Raisa yg memancarkan kebahagiaan kerinduan dan juga tatapan luka.
"Jangan terlalu sering senyum di depan gue ya, gue terlalu malu buat mengakui kalau senyuman lo itu kelemahan gue".
Raisa yg mendengar gombalan Azam pun tak segan segan menjitak helm Azam.
"Baru juga ketemu udah becanda aja" cibirnya.
"Gue selalu serius kalo soal lo Sa" jawab Azam yg masih menatap matanya.
"Langsung berangkat aja ayok" ucap Raisa mengalihkan perhatiannya agar tidak kelihatan gugup.
Raisa heran kemana sikap cuek dan acuh nya saat bersama orang lain, dia sekarang malah persis seperti anak kecil yg mendapatkan uang dijalan, karena mesam mesem sendiri di depan Azam.

KAMU SEDANG MEMBACA
AZAM MAHESWARA
Cerita PendekAzam hadir di kehidupan Raisa dengan tiba tiba. Azam membuat hidup Raisa kembali berwarna Azam yg mengajarkan banyak hal kepada Raisa manisnya kehidupan. Sejak saat itu Raisa tau bahwa di dunia banyak hal yg indah, nggak cuman luka, pahitnya aja. t...