Happy Reading
"Kantin kuy" ajak Tita sahabat Raisa.
Risqita Azzahra atau kerap di panggil Tita ini sahabat Raisa dari kecil, dari dia Tk, Sd, Smp, bahkan saat sekarang mereka Sma,Tita ini masih satu sekolah dengan Raisa satu kelas juga, bayangkan apa nggak bosen selama bertahun tahun mereka selalu bersama, tapi itulah yg dinamakan sahabat susah senang selalu bersama.
Tita yg paham dengan kepribadian Raisa, hanya bisa berharap semoga Raisa mendapatkan pasangan yg mengerti sifat Raisa, karena suatu saat mesti mereka akan melanjutkan hidupnya dengan pasangannya masing-masing.
"Gas lah" jawab Raisa.
Mereka berdua bejalan di koridor menuju kantin, saat sampai di kantin Tita menyebutkan apa yg mereka pesan seperti biasa katanya ke Abang kantin, berasa udah kawan lama ya.
"Sasa besok weekend ada rencana belum?" tanya Tita.
"Ta ini baru hari Rabu ya udah mikir weekend, harusnya mikir besok moga aja ga ada ulangan dadakan"
Tita merosotkan bahunya
"Ih Sa gw tu udah ada rencana pengen ikut bokap ke Jogja tapi nggak yakin kalo di bolehin "ucap Tita lesu."Ya udh nurut aja daripada jadi anak durhaka".
Tita mengerucutkan bibirnya dia kan Juga pengen cuci mata.
"Nih neng pesenam ayam geprek pedes asem gurih sama es tehnya, selamat menikmati neng geulis" ucap Abang penjualnya.
"makasih bang" balas Raisa dan Tita.
Saat sedang menikmati makanannya Raisa dikejutkan dengan kakak kelas yg sedang ribut dengan seseorang sepertinya dia tidak asing dengan cowok itu, itu Azam.
"Lo tuli ya kan gw tadi suruh pesan 5 kenapa cuman 2!" ucap Mario kakak kls tadi.
"Duit gw nggak cukup" balas Azam.
"Cih jadi beneran orang miskin lo, lo masuk Garuda Bangsa juga karena beasiswa kan" ucapnya meremehkan.
"Bukan urusan lo" jawab Azam cuek melangkahkan kakinya ingin pergi dari situasi seperti ini.
Mario mencekal lengan Azam dan berucap lantang seperti sengaja mengeraskan suaranya.
"Lo dikasih uang jajan berapa si ama bokap lo hmm, segitu kere'nya kah sampe beli bakso 5 porsi aja ga mampu".Azam menyentak tangannya dia pergi begitu saja, sudah dipastikan kalau dia ke kantin mesti Mario akan mengusiknya, niat awal ingin mengisi perutnya karena belum di isi dari tadi malah berujung begini.
"Azam tungguu" teriak Raisa menggema.
Raisa menyodorkan dua roti coklat dan susu coklat.
"Nih buat lo".Azam tersenyum dan menerimanya.
"Lo suka coklat?"."Kepo".
Azam terkekeh.
"Zam you oky?" Tanya Raisa hati hati takut Azam tersinggung.
"I'm oky nggak usah khawatir".
"Jahat banget mulut Mario kaya ga pernah di sekolahin pengen gw cakar mulutnya terus gw cabik cabik ntar gw kasih ke anjing sekolah aja" ucap Raisa menggebu.
Azam tersenyum dan mengacak rambut Raisa, ntah kenapa saat dia tahu sosok gadis didepannya ini dia merasa hidupnya lebih bergairah.
.
.
.Raisa saat ini berada di kamarnya dia baru saja selesai mandi dan rebahan di kasur, tapi samar samar dia mendengar suara orang berantem, selalu seperti ini pikirnya.
Dulu keluarga Raisa sangat harmonis tapi semenjak mamanya mengadopsi anak perempuan berumur dibawahnya satu tahun saat itulah hidupnya mulai berubah.
Mamanya lebih memprioritaskan Luna adik angkatnya, selalu memuja Luna, membandingkannya dengan Luna, contoh Luna, jadikan Luna panutan, selalu Luna, Luna, Raisa muak mendengarnya.
Nathan papa Raisa sudah mencegah istirnya untuk mengadopsi anak, karena mereka juga sudah punya anak perempuan, tapi istrinya beralasan ingin anak perempuan lagi karena dia juga sudah tidak bisa hamil lagi.
Semenjak saat itu juga Nathan kehilangan sosok istri, istrinya hanya mengurus luna bahkan anak kandungnya sendiri saja tidak dianggapnya , Nathan menjadi pria gila kerja, sering tidak pulang ke rumah memilih menginap di apartemen, dia juga akan pulang kalau di telepon Raisa dulu.
Jika Nathan kehilangan sosok istri bagaimana dengan Raisa?, Raisa bahkan kehilangan sosok ibu dan juga ayahnya di saat usia Raisa yg belum dewasa, Raisa sudah diajarkan untuk dewasa sebelum waktunya, walaupun sosok ayah tidak sepenuhnya hilang tapi tetap saja Raisa merasa kurang.
Hal itu membuat pribadi Raisa cuek tidak peduli terhadap sekitar, tapi entah mengapa semenjak mengenal sosok Azam yg perhatian dan lembut, membuatnya agak sedikit melunakkan kepribadiannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
AZAM MAHESWARA
Cerita PendekAzam hadir di kehidupan Raisa dengan tiba tiba. Azam membuat hidup Raisa kembali berwarna Azam yg mengajarkan banyak hal kepada Raisa manisnya kehidupan. Sejak saat itu Raisa tau bahwa di dunia banyak hal yg indah, nggak cuman luka, pahitnya aja. t...