rahasia liam

107 42 11
                                    

KRINGG-!

Bell pulang berbunyi.
Siswa/i SMA ANGKASA 1 berhamburan keluar dari kelas mereka.

"Udin, Temenin gue mau gak?" Tanya Nesha, sambil merapihkan buku-bukunya.

"Kemana?" tanya Liam, tanpa menoleh.

"Kemana kek, bosen gue di rumah," ucap Nesha sambil cemberut.

"Iye dah. Gece rapihin barang-barang lu, lama gue tinggal nih," ucap Liam, sambil berdiri dari bangku nya, lalu pergi keluar kelas.

"Tungguin din-!" Teriak Nesha buru-buru memasuki buku-bukunya dan memakai nya, lalu berlari menyusul Liam.

"Mau kemana," tanya Liam, saat sedang dalam perjalanan, yang entah ingin kemana.

"Kemana aja terserah lu," jawab Nesha

"Yaudah."

"Karaoke?" Tanya Nesha. turun dari motor liam. menatap tempat tersebut.

"yang bener lu?, Entar lu terpesona ngedenger suara gue," Celetuk Nesha, sambil menyibakkan rambut nya percaya diri.

"Dih, Sok lu," Cela Liam, sambil menjitak kepala Nesha. "Sakit Weh," Ringis Nesha, lalu mengerutkan bibir nya.

"Gak usah kek gitu bibir lu, gue cium juga nih." goda Liam, lalu berjalan masuk meninggal kan Nesha yang melototi nya.

"UDIN PEDO-!!!" teriak Nesha, dan berlari menyusul Liam.

"Lagu apaan nih?" Tanya Nesha kepada Liam, yang sudah berada di ruang karaoke.

"Terserah lu," jawab Liam, yang duduk di sebelah Nesha.

"Hmm," deham Valen yang mencari judul lagu di daftar lagu, "ini aja dah," ucap nesha dan memencet judul lagu yang ia pilih.

Alunan musik, mulai terdengar "pura-pura lupa?," Tanya Liam, yang di angguki Nesha sambil tersenyum.

Pernah aku jatuh
Dengan mu sepenuh hati
Tiba-tiba kamu datang saat aku
Telah dengan nya
Semakin hancur hatiku

Jangan datang lagi cinta (Liam)
Bagaimana aku bisa lupa (Nesha)
Padahal kau tau, keadaan nya (Liam)
Kau bukan lah untuk ku (Nesha)

Jangan lagi rindu cinta (Liam)
Ku tak mau ada yang terluka (Nesha)
Bahagiakan dia aku tak apa (Liam)
Biar aku yang pura-pura lupa (N&L)

.HALISA.

"Nesha," panggil seorang gadis, yang telah lama mengejar-ngejar seorang Liam. Gadis itu yiren, yang berjalan menghampiri Nesha.

"Kenapa?" Tanya Nesha. "boleh nitip ini gak?" Tanya yiren, sambil memberi coklat dan secarik kertas.

Pikir Nesha, mungkin kertas cinta. Maybe. Nesha pun mengambil alih coklatnya, dan membawa ke kelas untuk di berikan ke Liam.

"Makasih Nesha," teriak yiren, dan di acungi jempol oleh Nesha.
.
.
.

Tak-!

Nesha, melempar coklat dari yiren untuk Liam, yang membuat Liam terlonjak kaget.

"Anjir lu, kaget gue," protes Liam di hiraukan Nesha, dan duduk di sampingnya.

"Tumben lu, ngasih beginian," ucap Liam sambil tersenyum miring.

"dari Gue? dari si Yiren," ucap nesha. Liam begitu kegeeran.

Senyum Liam memudar, dan di ganti dengan wajah datarnya.
"Gue kira dari lu," ucap Liam datar, dan menggeser coklat nya ke depan Nesha.

HALISA (END) otw (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang