cemburu?

35 23 0
                                    

Nesha yang kini sedang berjalan membawa tumpukan buku-buku perpustakaan yang di pintai tolong oleh salah satu pekerja untuk membantu nya.

karna tumpukan buku itu sedikit menghalangi pandangan Nesha, ia pun tidak sengaja menabrak seseorang yang juga tidak sadar dengan keberadaan Nesha di lawan arus nya.

Braak

buku-buku jatuh berserakan Nesha pun spontan langsung merapihkan buku-buku tersebut. pria itu pun juga membantu Nesha merapihkan nya.

"duh sorry ya, gue gak ngeliat jadi nabrak lu gini," ucap pria itu yang seraya memberi buku kepada Nesha.

"Nesha?"

Nesha yang merasa nama nya terpanggil pun menatap pria itu, "Revan?"

"lu di sini juga?," Tanya Nesha, yang membuat aktivitas nya terhenti. "Iya gue disini, tapi beda gedung kampus."

"Maaf ya gue nabrak lu, van."

"Iya, gue juga minta maaf gak ngeliat lu jalan."

mereka pun lanjut merapihkan buku-buku tersebut, dan revan berinsiatif membantu membawa setengah buku-buku itu, "biar gue bantu, rempong banget kayanya lu," ucap Revan yang di balas cengiran kuda Nesha.

.HALISA.

Nesha dan para teman nya keluar dari gedung kampus, karena sudah waktu nya pulang.

Saat Mereka sedang berjalan keluar dari pintu gedung, seseorang memanggil nama Nesha. "Nesha!" panggil seseorang yang membuat sang empu menoleh dan mendapati Revan yang berjalan menghampiri nya.

"uy?"

Revan pun menggandeng pergelangan tangan Nesha dan berkata, "mau balik bareng gak?"

"boleh." Nesha pun menoleh ke arah cia untuk berpamitan bahwa dia pulang bersama Revan, "Ci, gue balik bareng revan, ya," Ucap Nesha yang di balas anggukan dan senyuman Cia.

"Eh Nes," panggil Nana Tiba-tiba, yang memang sendari tadi bersama mereka. "Kenapa?"

Nana mengisyaratkan Nesha untuk menoleh kebelakang menggunakan matanya. Nesha pun menoleh kebelakang dan mendapati al dengan raut wajah datar nya.

"Ehh al, kenapa al?" Tanya Nesha seraya tersenyum manis.

"Ehh Revan, mending lu nganter gue aja deh, gue gak ada barengan," Ucap Ratu karena tau soal al dan Nesha.

"boleh," Revan mengangguk "Nes, gue balik bareng ratu ya," Ucap Revan sedangkan Nesha mengerutkan alis nya, "kok gitu?"

"Udahlah Nes, ada kak al tuh, kating ganteng kita," Ucap Cia sambil menggoda mereka berdua, "Yaudah kita balik duluan deh ya, bye."

"bye Nesha," timpal yang lain, lalu meninggalkan Nesha. "ehh bareng," Ucap Nesha, yang ingin mengikuti para teman nya, tapi al sudah lebih dulu mencekal pergelangan tangan nya, Nesha yang terkejut pun langsung berbalik menatap al.

"lu balik bareng gue."

Tiba-tiba saja teriakan para teman-temannya mengisi ruang luar kampus.

"Karungin aja al si, Nesha."

"berani-berani nya mau selingkuh dari lu."

teman-temannya tertawa sambil berjalan menuju parkiran kendaraan mereka.

"Si anjir," umpat Nesha.

Lalu Al pun menarik Nesha menuju parkiran motor nya.

.
.
.
.

kini Nesha dan Al duduk di sebuah taman di daerah jogja, Nesha meminta al untuk tidak langsung mengantarkan nya pulang, ia ingin berjalan-jalan dengan al dulu.

"al, beli es grim itu yuk," ajak Nesha yang menunjuk pedagang di dekat sana. sedangkan al hanya diam tak menjawab.

"al? kok gak jawab?"

"Mau gue jawab?" Tanya al, yang di angguki Nesha.

"Mau beli es grim?," Tanya al, yang lagi-lagi di angguki Nesha.

"kalo gitu lu harus jawab pertanyaan gue dulu, dan turutin permintaan gue," ucap al sambil menatap Nesha yang juga menatap nya.

"apa tuh?"

"cowo yang tadi siapa?" Tanya Al yang di balas kerutan dahi Nesha. "Kenapa nanyain dia?"

"Emang kenapa gak boleh?" Tanya Al yang masih dengan wajah datar nya. Nesha yang tau kalo al sedang cemburu pun mencoba menjaili nya.

"kalo dia calon pacar aku gimana?" jail Nesha sambil menahan senyum nya.

"oh" singkat al dan membuang muka ke arah depan. Nesha yang melihatnya pun tertawa.

"ngapain ketawa, emang ada yang lucu?" Tanya Al yang sekilas melirik Nesha. Nesha menggangguk "Elu yang lucu, cemburu nya jelek," ledek Nesha sembari tertawa kecil.

"jangan deket-deket sama cowo lain, apalagi sampe gandengan tangan kaya tadi."

"kok gitu?"

al mendekati wajah nya ke wajah Nesha "harus gitu, karena kamu cewe aku," Ucap nya, lalu menjauhkan wajah nya kembali.

"paham cantik." bukan pertanyaan tapi pernyataan yang harus Nesha pahami.

"Baiklah. tapi lu harus beliin gue es grim sebanyak banyak nya," pinta Nesha yang langsung di setujui oleh al. "permintaan di terima tuan putri."

.HALISA.

HALISA (END) otw (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang