HAIKAL

51 27 2
                                    

"Gimana date semalem?" Tanya Cia antusias. Nesha menghelang napas nya panjang. "kenapa?"

"dia udah ada gebetan." seketika senyum Cia luntur, "Maafin gue ya nes," ucap nya tak enak. "Gapapa kali, biasa aja gue nya," ucap nya seraya tersenyum.

.
.
.

kini Nesha dan para teman kampus nya berada di taman belakang kampus, sambil mengerjakan tugas mereka.

"Nes gue punya kenalan cowo nih, kata Cia lu galau gegara Liam-Liam itu," Ucap Nana yang langsung di sikut Cia, "Ga, ga. gausah yang begituan lagi."

"siapa namanya?" Tanya Nesha membuat Cia melongo. "Beneran lu mau nyoba lagi?" Tanya nya yang di angguki Nesha.

"Nama dia al. lebih tepatnya Haikal."

.
.
.

ini kali kedua nya Nesha date dengan seoarang pria yang belum di kenal. kali ini siang bukan malam. ada-ada saja memang. Nesha sudah menunggu pria yang bernama "Al" itu sejak 5 menit yang lalu.

kali ini Nesha memakai atasan berwarna biru dengan rok sebatas lutut berwarna hitam yang di padukan sepatu hak  hitam.

"permisi," suara berat dari seseorang, yang membuat Nesha menengok ke sumber suara.

"Iya?"

"Nesha?"

Nesha yakin, pasti ini pria yang bernama "Al" itu.

"iya. al ya?" Ucap Nesha yang di angguki pria tersebut. "Maaf sedikit terlambat, tadi ada urusan sebentar," ucap al, sambil menggaruk tengkuk nya yanh tidak gatal.

"Iya gapapa."

"terus sekarang ngapain? gue gak pernah pdkt an begini," ucap Nesha blak-blakan. "hahaha, sama," singkat nya. irit banget ngomong nya.

"sorry ya akward gini, gue bingung."

"sama, gue juga bingung."

karna mereka bingung harus gimana, Haikal memutuskan untuk pergi ke sebuah kedai dan berbincang-bincang dengan Nesha.

.HALISA.

*di rumah
Nesha terbangun dari tidur nya, lalu membuka roomchat dengan Haikal, karna bingung mau melakukan apa suasana hati nya sedang tidak bagus. mereka sudah bertukar nomor di pertemuan sebelumnya.

 mereka sudah bertukar nomor di pertemuan sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nesha segera bersiap-siap. matanya terlihat begitu sebab karna semalam terlalu lama menangis.

Nesha hanya memakai pakaian santai dengan rambut yang di kunci kuda. Nesha bukan type gadis yang ribet. lalu ia pun turun dan menunggu al.

tin tin tin

klakson motor terdengar. Nesha segera keluar dan mendapati al yang tengah menaiki motor nya. al memberikan satu helm yang memang untuk Nesha pakai. lalu Nesha menaiki motor nya.

"Udah?" tanya al memastikan.

"Udah."

al pun melajukan motor nya. dan ada seseorang yang sendari tadi memerhatikan mereka dari kejauhan.

"Semoga lu bahagia, nes."

.HALISA.

bagaimana? seru tidak?
vote dan komen ya..
biar author semangat bikin nya..
maaciww

HALISA (END) otw (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang