Tamparan

39 20 3
                                    

"Bagusss..belum bangunn.." monolog Nesha saat sampai di rumah, ia kira sahabat nya sudah pada bangun, ternyata masih terlelap di kasur.

"Bangun Wahai Para babu Nesha"ucap Nesha keras sambil menyiprat-nyipratkan air di wajah sahabatnya. "Anjirr ujan" heboh syasya yang reflek terbangun, begitupun dengan yang lain.

"Nahh bangun juga kalian... Liat dah jam delapan wehh" ucap Nesha sambil menunjuk jam dinding. "Iya-iya kita udah bangun ini.." sahut Leta sambil mengucek-ucek matanya, sedangkan yang lain masih mengumpulkan nyawa.

Setelah itu mereka pun sarapan, karna tadi sebelum Nesha pulang ke rumah, ia beli bubur yang berada di depan komplek untuk para sahabatnya.

Skipp..sore harinya...

"Nes kita pulang ya, sorry gak bisa nemenin lama-lama" pamit Clara. Yang kini mereka berada di ruang tamu. "Iya elah, santai aja kali" ucap Nesha sambil terkekeh.

"Yaudah kita pulang dulu ya?" Ucap leta yang di angguki Nesha sambil mengancungkan jempol. Setelah itu mereka pun keluar dari rumah Nesha, dan mereka pun pulang di antar para pacar mereka.

.HALISA.

KRING 3×

Suara Bell berbunyi, menandakan semua siswa untuk pulang.

"Jalan yuk." Aja Liam kepada Nesha yang sedang merapihkan peralatan sekolah nya.

"ayuk, tapi ke cafe ya," Ucap Nesha. yang di acungkan jempol oleh liam sembari tersenyum manis.
.
.
.
.

Sesampai nya di sana, Liam dan Nesha memilih tempat duduk dekat jendela. Tiba-tiba seseorang memeluk Liam dari belakang, membuat Liam dan Nesha terkejut. "Liam sayang, Kamu kok tau si aku di sini? nyariin ya?" Ucap nya dengan nada lenjeh.

"Lepas," Ucap liam penuh penekanan. Namun Yeji malah semakin mengeratkan pelukan nya. "Aku gak mau lepas. Itu siapa, Li?" Tanya Yeji, saat melihat wanita di depan nya ini duduk di meja yang sama dengan Liam.

Liam melepas kasar tangan yeji lalu berpindah duduk di sebelah Nesha.

"Lu siapa?"

Nesha berdiri dan menjulurkan tangan nya, "kenalin gue Nesha, temen nya Li-"

PLAK

Yeji melayangkan tamparan nya tepat di pipi mulus Nesha. "Yeji, lu apa-apaan sih?!" Sentak Liam, Yang langsung berdiri dan memegang pipi Nesha.

"Lu gapapa, nes?" Nesha mengangguk.

"dia kan yang bikin kamu berubah, IYA KAN," Bentak Yeji sambil menunjuk Nesha.

Liam menghelang napas nya kasar, "pergi," Ucap Liam dingin dan menatap Yeji tajam.

"dasar lu jal-"

"GUE BILANG PERGI." yeji yang sudah mulai menciut dengan tatapan tajam Liam pun pergi dari sana.

Namun sebelum Yeji pergi, Liam sudah memberi ancaman agar Yeji tidak macam-macam dengan Nesha. "Kalo sampe lu nyentuh Nesha lagi, liat apa yang bakal gue lakuin."

.HALISA.
.
.
.
.
.

Ayolahh vote dan komen
payah aahh kalo gak vomen.
tunggu di Bab HALISA selanjutnya yaa...







HALISA (END) otw (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang